POSSESSIVE FAMILY

By restuhoran

488K 14.9K 629

Seorang yang paling dimanjakan oleh keluarganya. Seorang yang paling disayang oleh keluarganya. Seorang yang... More

πŸ¦„1
πŸ¦„2
Bagian bagian rumah
Bagian bagian rumah pt2
πŸ¦„3
πŸ¦„4
πŸ¦„5
πŸ¦„6
πŸ¦„7
πŸ¦„8
πŸ¦„9
πŸ¦„10
πŸ¦„11
πŸ¦„12
πŸ¦„13
πŸ¦„14
πŸ¦„15
πŸ¦„16
πŸ¦„17
πŸ¦„18
πŸ¦„19
πŸ¦„20
πŸ¦„21
πŸ¦„22
πŸ¦„23
πŸ¦„24
πŸ¦„25
πŸ¦„26
πŸ¦„27
πŸ¦„28
πŸ¦„29
πŸ¦„30
πŸ¦„31
πŸ¦„32
πŸ¦„33
πŸ¦„34
πŸ¦„35
πŸ¦„37
πŸ¦„38
πŸ¦„39
πŸ¦„40
πŸ¦„41
πŸ¦„42
πŸ¦„43
πŸ¦„44
πŸ¦„45
πŸ¦„46
πŸ¦„47
πŸ¦„48
πŸ¦„49
πŸ¦„50
πŸ¦„51
πŸ¦„52
πŸ¦„53
πŸ¦„54
πŸ¦„55
πŸ¦„56
πŸ¦„57
πŸ¦„58
πŸ¦„59
πŸ¦„60
πŸ¦„61
πŸ¦„62
πŸ¦„63
πŸ¦„64
Reading Please.
πŸ¦„65
πŸ¦„66
πŸ¦„67
πŸ¦„68
πŸ¦„69
πŸ¦„70
πŸ¦„71
πŸ¦„72
πŸ¦„73
πŸ¦„74
for ending.
πŸ¦„75
πŸ¦„76
πŸ¦„77
πŸ¦„78
sorry.
πŸ¦„79
πŸ¦„80
πŸ¦„81
πŸ¦„82
πŸ¦„83
Not A Story. But, Important!
πŸ¦„84
Happy Eid mubarak
πŸ¦„85
πŸ¦„86

πŸ¦„36

2.9K 114 4
By restuhoran

Happy reading guys🌈
Maaf typo

***
Aku terbangun dari tidurku karena merasakan ada yang mengelus rambutku.

Membuka mata perlahan, saat pandangan sudah jelas, mom yang berada di hadapanku.
"Good afternoon, princess." sapa mom.
"Mom?" ucapku sambil mengubah posisi tidurku menjadi duduk.

Mom tersenyum ke arahku.
"Kalian bertengkar?" tanya mom.
Aku menyeritkan dahiku, "Kalian siapa mom?" tanyaku.
"Aura dan kakak kakak." ucap mom.

Aku terdiam.
"Jawab saja, sayang." ucap mom.
"Tadi pagi Blue mengirimkan pesan kalau dia ingin ke mall tapi tidak ada teman, Aura ingin ikut, Aura bosan di rumah. Lalu Aura minta izin sama boys, tapi tidak di izinkan. Aura kesal, jadi ya kayak gini." jelasku.

Mom mengambil tanganku dan mengelusnya.
"Aura tahu, kenapa boys melakukan itu?" tanya mom.
Aku mengangguk, "Kata ka Lou, boys khawatir kalau Aura jalan jalan sendiri." jawabku.
"Nah, sekarang tahu kan?" tanya mom. Aku mengangguk.
"Tap-." ucapanku terpotong karena dad masuk ke dalam kamarku.

"Hey ada apa ini? Mom sama anaknya berdua?" tanya dad.
"Mereka bertengkar." ucap mom.
"Kenapa?" tanya dad.

Akhirnya mom menceritakan semuanya kepada dad.
"Kakak kakakmu benar, sayang." kata dad.
"Tapi, Aura juga ingin jalan jalan. Aura bosan di rumah." ucapku.
"Nanti, kita jalan jalan bareng ya." ucap dad mengelus rambutku.
"Baiklah." jawabku pelan.

Setelah itu, mom dan dad keluar dari kamarku, sedangkan aku menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhku.

Selesai mandi, memakai baju, hotpants jeans dan crop hoodie berwarna kuning.

Menuju meja rias, menyisir dan mengikat rambutku. Memberikan polesan lipbalm. Selesai.

Segera aku turun ke bawah. Di bawah ada boys, mom dan dad. Aku melirik jam yang tergantung di dinding.

Jam 18.37pm. Lama sekali aku tertidur.

Aku bergabung bersama dad dan boys, sedangkan mom di dapur untuk memasak makan malam.

Tak lama, mom memanggil kami untuk menuju meja makan. Kami makan bersama malam ini. Akhirnya...

"Dad ingin berbicara serius dengan Lou." ucap dad yang sudah menyelesaikan makan malamnya.
"Katakanlah." jawab Louis.
"Karena kau putra dad tertua. Besok dad ingin kau menemani dad untuk bertemu dengan rekan kerja dad. Dad ingin kau sudah mulai belajar berbisnis." ucap dad.

Aku tercengang. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa sama dengan khayalanku tadi sore?

"Ta..tapi, aku masih sekolah dad." ucap Louis.
"Ya, kau tetap bersekolah. Tapi kau harus belajar berbisnis sedikit demi sedikit." ucap dad.

God!! Benar benar sama?!

"Tapi, kenapa sangat mendadak?" tanya mom.
"Apakah tidak terlalu cepat? Dad baru memberitahuku hari ini dan besok, besok aku ada ujian praktek di sekolah." ucap Louis.
"Lou, kau putra tertua di keluarga ini. Sudah cukup dewasa untuk terjun ke dunia seperti dad." jelas dad.
"Tap-." ucapan Louis terpotong.
"Tidak ada penolakan!" tegas dad, lalu pergi.

Louis berdecak pelan. Kami semua melirik ke arah Louis yang sedang menunjukkan wajah kesalnya.

"Honey, are you okay?" tanya mom.
"Entahlah mom." jawab Louis. Lalu pergi menuju kamar.

Mom menghela nafasnya.
"Kalian sudah selesai?" tanya mom.
"Sudah mom." jawab kami.
"Kalau sudah, kalian kembali ke kamar kalian masing masing ya.." ucap mom. Kami mengangguk.

Aku langsung menaiki tangga untuk menuju kamarku kembali.

Di kamar, aku memikirkan perkataan dad tadi. Kenapa bisa? Kenapa bisa perkataan dad sama dengan khayalanku tadi?

Gila sendiri aku memikirkan semua ini. Aku langsung menarik selimut sampai menutupi setengah tubuhku. Tak lama, aku masuk ke alam mimpi.

*Louis POV
"Louis, kau sudah siap untuk hari ini?" tanya dad membuka pintu kamarku.
"Ku rasa sudah." jawabku.
"Baiklah, ayo sarapan dulu." ajak dad.

Aku menghela nafasku. Aku langsung keluar untuk menuju meja makan. Tapi aku berpapasan dengan Aura.

Aku tersenyum ke arahnya. Entah dia masih marah atau tidak.
"Morning." sapaku.
"Morning too." balasnya.

Syukurlah Aura sudah kembali.
"Ayo sarapan." ajak Aura. Aku tersenyum mengangguk.

Kami berdua langsung turun ke bawah.
"Apakah ini sudah tepat, menurutmu?" tanya mon ke dad. Aku tahu pembicaraan ini.
"Ya tentu." balas dad.

***
"Dad, apakah masih lama? Kita sudah menunggu di sini selama 30 menit." gerutku kesal.
"Tunggu sebentar lagi, Lou." ucap dad yang masih berkutik dengan laptop.

Tiba tiba, ada suara ketukan pintu dari luar.
"Masuk!" teriak dad.

Lalu ada 2 orang yang masuk ke dalam ruangan dad. Dad langsung menyambutnya.

"Halo, apa kabarmu Drew?" tanya dad.
"Baik, bagaimana denganmu?" tanya orang itu.
"Baik juga, Louis perkenalkan ini rekan kerja dad. Drew ini Louis." ucap dad.

Aku langsung berjabat tangan dengan rekan kerja dad.
"Hai Louis, bagaimana kabarmu?"
"Baik,um--."
"Uncle Drew." ucap uncle Drew.
"Baiklah." jawabku sambil tersenyum paksa.

"Drew, siapa bidadari cantik yang ada di sebelahmu itu?" tanya dad.
"Dia putriku, namanya Clarin Hayes." jawab uncle Drew.
"Hai Clarin, kau sangat cantik seperti ibumu." puji dad.
"Terimakasih uncle, cukup memanggilku Cla saja." ucap Clarin.
"Baiklah."

"Louis, kau tahu. Kita bersekolah di tempat yang sama." ucap Cla girang.
"Benarkah?! Maaf, aku tidak tahu." jawabku acuh.

Awakward moment.

Terlihat perubahan ekspresi Cla yang berubah. Tapi aku tidak pedulikan akan hal itu.

"Baiklah, silahkan duduk Drew, kau juga Cla." ucap dad memecah keheningan.

***
"Sampai di sini dulu pertemuan kita." final dad.
"Selanjutnya, akan ku beritahu."
"Kau bisa diandalkan Drew, oh iya kau sekeluarga aku ajak untuk makan malam di rumahku. Malam ini." ajak dad.
"Malam ini? Baiklah, aku akan memberitahu istriku supaya tidak masak untuk malam ini." ucap uncle Drew. Dad dan Cla hanya tertawa.
"Ya ya, terserahmu." timpal dad.

*Aura POV
Aku dan boys sedang bersantai di ruang keluarga. Tenang, kami sudah berbaikan kok. Itupun di bujuk dengan mom. Hahaha

Lalu, mom datang dengan keadaan rapih.
"Kalian semua bersiap. Sebentar lagi dad, Louis pulang. Tapi dad mengundang rekan kerja makan malam di sini." ucap mom.
"Baiklah." jawab kami.

Aku langsung menuju kamarku, begitu juga dengan yang lain.

Sampai di kamar, aku langsung mengganti bajuku saja. Aku sudah mandi beberapa menit yang lalu.

Aku memilih memakai rok berwarna biru dan kemeja berwarna putih polos. Aku menggulung lengan kemeja ku.

Menuju meja rias, menyisir rambutku. Aku hendak mempoleskan bedak ke wajahku, tapi terhenti karena mom masuk ke kamarku.

"Ada apa, mom?" tanyaku.
"Kau harus memakai makeup." ucap mom. Aku melebarkan mataku.
"Mom bercanda?" tanyaku tak percaya.
"Tidak, mom serius. Pakailah dengan natural." ucap mom.
"Baiklah." ucapku pasrah.

Aku langsung mengambil box makeupku dan membukanya. Aku harus bagaimana.

Akhirnya aku memakai foundation, bedak, dan lipstik.

Seandainya mom tidak menyuruhku, aku tidak bakalan memakai benda benda ini. Menyebalkan...

Setelah selesai, aku langsung turun ke bawah. Ternyata di bawah sudah ramai.

"Sayang, kemari." panggil dad.
"Perkenalkan, ini putriku namanya Aura." ucap dad memperkenalkanku.
"Ya ampun..., mom sama anak,sama cantiknya." puji wanita yang ada di sebelah mom.
"Terimakasih." balasku.
"Ayo duduk, kita mulai acaranya." ucap dad.

Aku duduk di sebelah Zayn. Aku melihat ke arah seorang perempuan yang berada di depanku. Siapa dia?

Akhirnya acara makan malam pun dimulai. Kami membicarakan hal yang ringan sampai yang berat.

"Okay, semuanya sudah selesai makan?" tanya dad. Kami mengangguk.
"Louis, dad ingin berbicara." ucap dad.
"Katakanlah." ucap Lou.
"Dad akan menjodohkanmu dengan Cla." ucap dad.

Sontak aku dan boys melebarkan mata. Kenapa hanya kami?

"Dad bercanda, aku masih sekolah." jawab Louis.
"Beberapa waktu lagi, kau dan Liam akan lulus kan?" tanya dad. Double L mengangguk.
"Jadi tidak apa dengan perjodohan ini." ucap dad.

Tunggu. Kenapa bisa sama dengan khayalanku? Ada apa ini?

"Bagaimana dengan karirku?" tanya Louis.
"Kau masih bisa menjalankan karirmu, Lou." ucap dad.

Aku melirik ke arah Cla. Siapa namanya? Cla? Nama yang bagus. Aku melihat ke arahnya, kenapa dia terlihat biasa biasa saja? Mungkin ia sudah tahu semuanya.

"Baiklah, kita bicarakan tanggal untuk perjodohan ini." ucap dad.
"Maaf, permisi sebentar." ucap Lou, berjalan menuju taman belakang.

Aku dan boys langsung mengejar Louis.
"Permisi juga." ucap kami bersamaa.

~~~~
Haloo..
Gimana ceritanya?
Kira kira Lou nerima gak ya, perjodohan ini?
Jangan lupa vote dan komen :))
Makasih❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 82.1K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...
954K 41.4K 50
[ SUDAH TERBIT ] Allisya Salsabilla Matcha Alexander, itu namanya. Gadis yang dititipkan di Panti Asuhan oleh keluarganya. Setelah diambil kembali da...
196K 6.6K 51
~posesif family series1~ [Sebelum baca kalian harus follow akun author terlebih dahulu dan vote di sini] (Sebagian part sudah di revisi) (Minta maaf...
3.5M 167K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...