POSSESSIVE FAMILY

بواسطة restuhoran

488K 14.9K 629

Seorang yang paling dimanjakan oleh keluarganya. Seorang yang paling disayang oleh keluarganya. Seorang yang... المزيد

🦄1
🦄2
Bagian bagian rumah
Bagian bagian rumah pt2
🦄3
🦄4
🦄5
🦄6
🦄7
🦄8
🦄9
🦄11
🦄12
🦄13
🦄14
🦄15
🦄16
🦄17
🦄18
🦄19
🦄20
🦄21
🦄22
🦄23
🦄24
🦄25
🦄26
🦄27
🦄28
🦄29
🦄30
🦄31
🦄32
🦄33
🦄34
🦄35
🦄36
🦄37
🦄38
🦄39
🦄40
🦄41
🦄42
🦄43
🦄44
🦄45
🦄46
🦄47
🦄48
🦄49
🦄50
🦄51
🦄52
🦄53
🦄54
🦄55
🦄56
🦄57
🦄58
🦄59
🦄60
🦄61
🦄62
🦄63
🦄64
Reading Please.
🦄65
🦄66
🦄67
🦄68
🦄69
🦄70
🦄71
🦄72
🦄73
🦄74
for ending.
🦄75
🦄76
🦄77
🦄78
sorry.
🦄79
🦄80
🦄81
🦄82
🦄83
Not A Story. But, Important!
🦄84
Happy Eid mubarak
🦄85
🦄86

🦄10

9.2K 297 8
بواسطة restuhoran

*Aura's POV
Aku terbangun dari tidurku, karena mendengar alarm dari ponselku. Aku bergegas untuk mandi. Tapi yang kurasakan, kepalaku sakit sekali.

Untung saja aku tahan. Jadi aku mandi. Setelah mandi, aku memakai baju. Hanya memakai rok jeans pendek di pinggirnya ada pelangi. Lalu memakai baju setengah lengan berwarna putih bertuliskan AURA.

Lalu menuju meja rias, menyisir dan mengikat rambutku. Memberikan polesan lipbalm. Lalu menuju bawah.

Di bawah, sudah ada mom dan boys saja. Dad tidak ada.
"Morning." sapaku.
"Morning too." balas mereka
"Masih ada yang sakit?" tanya mom sambil menuangkan susu ke gelas.
"Masih sedikit, di bagian kepala." balasku.
"Habis sarapan, kau minum obat dan itu harus." ucap mom. Aku mengangguk.

Asalkan kalian tau. Aku susah sekali kalau ingin meminum obat. Rasa obat itu pahit. Seperti muka Louis. Hahaha, bercanda. Maafkan aku kak Louis.

Setelah sarapan, aku meminum obatku, itupun dipaksa oleh boys. Lalu kami berkumpul di ruang keluarga.

Tiba tiba mom datang dengan keadaan rapih.
"Mom mau kemana?" tanyaku.
"Menyusul dad ke kantor. Hari ini mom dan dad akan pulang malam, jadi untuk Louis, Liam, Zayn, Niall, Harry, jaga Aura." ucap mom.
"Baiklah mom, hati hati." ucap Niall.

Lalu kami sibuk sendiri dengan ponsel kami masing masing. Tapi kenapa kepalaku sangat pusing.

Aku mencoba untuk ke dapur, mengambil minum. Aku berdiri, mungkin akibat pusing, energiku disedot, alhasil aku jatuh ke lantai. Syukur saja tidak pingsan.

Dengan segera, boys langsung membantuku.
"Babe, kau kenapa?" tanya Liam dengan panik.
"Kepalaku sangat sakit." ucapku lemah.
Lalu Zayn langsung mengangkatku ke kamarku.

Sampai di kamarku, aku direbahkan ke kasurku. Lalu boys duduk di pinggir kasurku.

Seharian ini, boys menemaniku dan menjagaku di kamarku. Tak lama, kami terlelap.

***
*Zayn's POV
Aku terbangun dari tidurku. Kami tertidur di kamar Aura. Aku melihat Aura di jepit olehku dan Louis.

Aku mencoba membangunkan Aura. Aku menepuk nepuk pipinya.
"Aura, bangun." ucapku.
Tapi hasilnya, dia tidak bangun.

Aku pun langsung membangunkan boys.
"BOYSS!!" teriakku.
Sontak, boys langsung bangun.
"Kau ini, kalau membangunkan orang yang benar." gerut Louis.
"Ihh.., Auraa, aku bangunin, tapi gak bangun." ucapku panik.
"Benarkah."

Boys langsung membangunkan Aura. Tapi hasilnya sama, Aura tidak kunjung bangun. Segera kami bawa Aura ke rumah sakit.

Sampai di rumah sakit, aku langsung mengangkat Aura ke dalam. Suster langsung membantuku. Aura masuk ke UGD.

Kami semua panik. Bayangkan, Aura tidur tapi tidak bangun lagi. Aku takut terjadi hal yang tidak di inginkan.

Tak lama, seorang dokter keluar dari ruangan. Kami langsung mendekat ke arah dokter itu.

Dokter itu tersenyum tipis.
"Penyakit Aura semakin berkembang." ucap dokter itu.
Kami langsung melebarkan mata.
"Tidak mungkin!!" ucapku dengan mata yang berkaca kaca.
Segera Harry dan Niall menenangkanku, sedangkan Liam dan Louis berbicara dengan dokter.

Dari tadi, Harry dan Niall terus menenangkanku.
"Tidak mungkin, Aura sehat Harry, Niall." ucapku frustasi.
"Tenang Zayn, Aura aman dengan adanya dokter." ucap Harry.

Tak lama, Louis dan Liam datang dengan wajah tanpa ekspresi.
"Apa kata dokter?" tanya Niall.
"Penyakit Aura berkembang, kanker stadium 2." ucap Louis.
Aku terkejut dengan perkataan Louis.

Penyakit berkembang?

Kanker?

Stadium 2?

Secepat itukah?

Apa tidak ada penyakit selain kanker?

Tanpaku sadari, air mataku sudah membasahi pipiku.
"Tidak mungkin Lou." ucapku lemah.
"Tidak mungkin apa Zayn!!? Kau sudah lihat sendiri kan!!" ucap Louis penuh emosi.
Aku tidak membalas Louis. Louis meghembuskan nafas berat.
"Maafkan aku Zayn, aku tidak bermaksud membentakmu." ucap Louis.
"Tak apa Lou, aku mengerti." balasku.

Setelah itu, kami masuk ke dalam untuk melihat Aura. Aura sudah dipindahkan ke ruangan biasa.

Di dalam, aku melihat Aura yang belum sadarkan diri. Kami berjalan mendekati Aura.

Aku mengusap rambutnya lembut. Tak terasa, air mataku terjatuh kembli. Kenapa penyakit itu harus menyerang Aura. Bukan hanya aku saja yang menangis, boys yang lain juga menangis. Mungkin mereka tidak terima penyakit Aura menjadi naik darstis.

Harry segera menghubungi mom dan dad. Sedangkan kami menunggu Aura hingga sadar di sofa yang terdapat di ruangan ini.

***
Aku terbangun dari tidurku. Kami semua terlelap setelah makan malam. Aku langsung menuju kamar mandi untuk mencuci mukaku.

Boys yang lain sudah bangun lebih awal. Tapi sekarang mereka membeli sarapan, dad dan mom sebentar lagi sampai.

Aku berjalan menuju ranjang Aura. Mukanya terlihat damai saat tertidur. Dan aku suka melihatnya.

Aku mengusap rambutnya. Sampai sekarang ia belum juga sadar. Tak lama boys pun datang. Lalu kami sarapan bersama.

Setelah sarapan, kami sibuk dengan ponsel masing masing. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu. Liam yang membukakannya.

Ternyata mom dan dad. Mereka langsung menghampiri Aura. Lalu dad menoleh ke arah kami.
"Kita bawa pulang Aura, ke London." ucap dad.
"Tapi dad kan belum mengurus tiketnya." ucap Niall.
"Soal itu tenang saja, kalian sekarang pulang, packing baju, packing bajunya Aura juga. Biar mom dan dad yang mengurus Aura. Setelah kalian selesai packing baju, segera ke airport." jelas dad. Kami mengangguk.

Setelah itu, kami segera menuju ke rumah. Setelah sampai rumah, kami langsung packing baju.

Mengambil koperku, lalu memasukkan baju yang ku bawa dari London. Setelah selesai, aku menuju kamar Aura, mengambil kopernya lalu memasukkan bajunya.

Setelah semuanya selesai, kami langsung menuju airport.

***
Kami telah tiba di London. Sekarang kami menunggu koper koper, setelah itu, kami langsung menuju ke rumah.

Mom, dad dan Aura akan menyusul, karena Aura harus ada penanganan khusus.

Kami sampai di rumah, kami langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

Rumahnya tetap bersih dan terjaga, karena ada pembantu dan penjaga disini.

Kami langsung duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi. Tak lama ponselku berbunyi, segera aku ambil ponselku dari saku celanaku. Tertera nama di ponselku 'Mom'.

Aku langsung mengangkatnya.
"Hallo mom, ada apa?"
"Kalian ke rumah sakit sekarang."
"Rumah sakit seperti biasa kan mom?"
"Iya, segera, kondisi adik kalian menurun."

Deg!!

Jantungku berdetak dengan kencang. Apa? Kondisi Aura menurun? Tidak tidak!!

"Zayn?"
"Ya mom, aku dan yang lain akan segera ke sana."
"Baiklah Zayn, hati hati."
"Ya mom."
"Tenangkan pikiranmu."
"Baiklah."

Setelah itu sambungan telephoneku terputus. Aku segera menemui boys.
"Ada apa Zayn? Kenapa kau terlihat panik?" tanya Louis yang ikutan panik juga.
"Kita harus ke rumah sakit sekarang. Kondisi Aura menurun." ucapku.
Sontak semua langsung melebarkan matanya.
"Benarkah, ayo kita ke rumah sakit sekarang."

Kami langsung bergegas ke rumah sakit. Kali ini Lou yang menyetir. Kalau menyuruh supir, bisa bisa 3 hari baru sampai.

Kami sudah sampai di rumah sakit. Lebih tepatnya, nama rumah sakitnya adalah THE WHITTINGTON HOSPITAL.

Langsung kami masuk ke dalam rumah sakit dan mencari ruang UGD. Kami telah menemukan UGD, disana terdapat mom dan dad yang sedang duduk di kursi tunggu.

Kami pun langsung menghampiri mereka.
"Keadaan Aura bagaiman?" tanya Liam.
"Koma." balas dad.
Kami langsung terkejut.

Koma?

Tak bisakah penyakit itu menghilang?

Kenapa harus terjadi pada Aura?

Kanker?

Setelah itu, kami ikut bergabung bersama mom dan dad duduk di kursi tunggu.

~~~~
Haii guys...
Di part ini panjang ya.. :))
Kira kira, Aura bisa bertahan gak ya..?
Vote dan komen..
Thanks❤

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

193K 8.7K 47
Kehidupan Shandy yang cantik, kaya, pintar, pendiam dan punya empat abang ganteng yang mirip idol dan populer. Ke empat abangnya sangat menyayangin...
2.3M 81.8K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...
229K 16.8K 28
Ini kisah Aileen. Kisah tentang hidupnya yang rumit. Kisah tentang berbagai hati yang akan tersakiti. Kisah tentang perjuangan sepasang kekasih yang...
215K 13.1K 59
[END] Summary: cho hyesha, gadis yang penuh rahasia dan luka. Hidup dikelilingi orang justru tak membuatnya bahagia. Namun, suatu hari sang appa akhi...