Hutan Mirkwood, tempat yang menutupi seluruh kerajaan dengan pohon-pohonnya yang besar. Meski di hutan ini hanya terdapat beast yang lemah, tetapi hutan ini telah berjasa melatih generasi-generasi dari petarung guardian untuk tumbuh pada level menengah. Biasanya mereka yang sudah berkembang sampai level empat puluh, akan pergi keluar untuk meningkatkan level mereka dan mencari tempat yang lebih berbahaya. Hutan Mirkwood saat ini telah hangus sebagian karena semburan naga dari Lintang. Di sisi lain, Merrick memperparah keadaan dengan memberi kabut racun yang menyebar mengisi sudut-sudut hutan. Lintang sendiri masih mencoba berdiri, menjaga kesadaranya dengan menggerakkan kepala agar dia tidak pingsan. Dalam keadaan normal, orang-orang yang terkena racun Merrick akan segera lumpuh atau minimal pingsan. Namun, dengan tekad membalas dendam yang tinggi Lintang menggengam jari kelingking dan mematahkannya, menahan rasa sakit, agar kesadaranya terjaga dan dia tidak pingsan.
"Kau cukup hebat dapat menghadapi racun yang tersebar dari ribuan katak hijau yang aku sebar. Tidak salah kau dapat membalik keadaan pada Turnament Trinity. Tapi ...," Merrick menginjak kepala Lintang. "sehebat apa pun sebuah pedang, jika yang memegangnya adalah seorang bocah labil–maka ... hal itu sama dengan kesia-siaan. Aku memang tidak mengerti teknik yang kau pakai. Karena itulah aku sangat penasaran dan aku akan mengampunimu jika kau sedikit membeberkan teknik mengendalikan guardian tanpa rule book itu."
Lintang terus-menerus menutup mata dan berkonsetrasi menyusun rencana untuk mengalahkan Merrick. Lintang menyadari apa yang dikatakan Merrick memang benar. Dirinya yang dibakar oleh kemarahan dan dendam tidak akan bisa seimbang dengan Merrick. Karena itu Lintang membiarkan Merrick menginjak-injak kepalanya dan menahan emosinya untuk memikirkan langkah yang terbaik lolos dari cengkraman Merrick.
"Sebagian hutan ini sudah habis. Aku perlu berjalan beberapa meter agar dapat menyembunyikan diriku dan melakukan hal itu." Pikir Lintang.
Setelah menyusun metode yang paling aman, Lintang menggenggam pergelangan kaki Merrick, menopang tubuhnya dengan tangan kanan untuk bangkit, dan menjegal Merrick hingga dia terjungkal di tanah. Dengan cepat Lintang membuat bayangan hitam berjumblah sepuluh buah setelah melakukan link dengan Angra Mainyu.
"Brengsek, aku akan membunuhmu! Spesial skill Call of Bael Servant." Dengan nanar merah penuh kemarahan pada mata dan tubuh yang menegang, Merrick mengaktifkan spesial skillnya.
"Apa-apaan ... sial ini benar-benar menganggu."
Saat Lintang melihat ke belakang, nampak Merrick sedang mengejang dan dari tubuhnya mulai muncul puluhan kepala manusia dengan muka katak di sebelah kiri dan kucing di sebelah kanan. Kepala-kepala itu melayang di sekitar tubuh Merrick seolah mengingikan mangsa untuk mereka makan. Dengan tetap menyabar bayangan sembari mengatur mereka berlari ke arah yang sama, Lintang berusaha menghindari kepala-kepala yang menyerangnya dengan berpindah tempat sembari mengeluarkan beberapa obat dari kotak ruang miliknya.
"Sial, efek racun ini belum hilang. Belum lagi–"
Kata-kata Lintang terhenti setelah dua kepala terbang dan mencoba mengigitnya.
"Kalau begitu," Lintang memaksakan tubuhnya dan melakukan dual drive. "Barbed shadow smash."
Lintang memukulkan tinju burung hitam miliknya di tanah dan membuat kabut besar dari tanah, debu, pasir dan bebatuan. Merrick yang melihat kabut itu tanpa ragu masuk ke dalam dan menyebarkan kepala-kepala melayang miliknya untuk mencari keberadaan Lintang.
"Anak ini benar-benar Licin," Merrick menggertakkan gigi, mengenggam tangan dan membuat beberapa urat keluar dari kepalanya. "Kalau begitu aku tidak akan ragu lagi menggunakan item termahal yang sudah aku koleksi."
Merrick mengeluarkan beberapa perkamen yang dia simpan di pinggang. Membuka perkamen itu, Merrick memunculkan sebuah tombak dan sayap yang menempel di punggungnya. Itu adalah sebuah artifak legendaris yang di sebut Spirit Lance Guan yu. Senjata itu dibuat oleh tujuh orang bertipe tekno dengan menggkopi salah satu skill milik guardian dengan nama yang sama. Tombak itu kemudian disegel untuk kemudian hanya bisa digunakan sekali saja. Namun, berkat modifikasi dari tujuh orang dengan guardian bertipe tekno. Senjata ini memiliki kemampuan yang melebihi senjata aslinya. Hal itu juga berlaku pada sayap yang ada di punggungnya. Meski terlihat remeh dan hanya bisa digunakan untuk satu kali pakai, harga kedua artifak ini dapat digunakan untuk membeli rumah mewah beserta perabotannya. Tentu saja untuk zaman perang seperti sekarang, keamanan diri sendiri adalah sesuatu yang penting daripada rumah atau perabotan mewah.
"Kemana kau anak brengsek! Kau bilang kau akan membunuhku bukan?" Dengan tubuh melayang dan kepala yang mengelilinginya, Merrick berteriak.
Sementara itu dengan napas yang tersengal Lintang berusaha menjaga kesadaranya dan mulai melakukan link dengan wisnu. Dengan posisi bertapa dia berkonsentrasi untuk mengaktifkan spesial skill miliknya.
"Spesial skill, Awatara."
Dari tanah muncul lingkaran sihir yang menghasilkan kelopak bunga yang segera mengurung Lintang. Dari kelopak bunga itu muncuk sesosok makhluk mirip Lintang dengan kulit bewarna biru.
"Jadi ini rasanya memakai tubuh yang bukan tubuhmu." Lintang yang bewarna biru memandangi kedua tangan dan tubuhnya yang berubah warna secara total.
Ketika Lintang mengaktifkan skill awatara, rohnya akan masuk ke dalam sebuah tubuh yang merupakan senjata hidup dengan kekuatan yang luar bisa. Sedang tubuhnya yang asli akan ditutupi oleh bunga lotus yang membuat penggunanya beregenarasi, menghilangkan status abnormal serta menjaga energinya tetap sama. Dengan tubuh bewarna biru langit Lintang terbang dan sekali lagi berhadapan dengan Merrick.
"Akhirnya kau muncul juga." Merrick memasang kuda-kuda bersiaga dengan tombak panjang, sayap dan puluhan kepala di sekitarnya,
"Tentu saja, hari ini kau tidak akan bersisa lagi di dunia ini. Bahkan tidak akan kubiarkan anggota keluargamu untuk menemukan mayatmu."
Lintang bergerak sangat cepat di udara dan melayangkan pukulan berputar, mengincar perut Merrick. Akan tetapi, puluhan kepala milik melayang melindungi Merrick dengan mengigit lengan Lintang. Meski tubuhnya terpisah, Lintang masih bisa merasakan rasa sakit atau–seperti saat ini–yang energinya dihisap oleh kepala melayang milik Merrick.
"Kau kira dapat lolos dari cengkramanku dengan mudah!"Merrick menusukkan tombak miliknya dan tanpa ragu Lintang menahan tombak itu dengan tangan.
"Kau menerima ujung tombakku tanpa terluka, bagaimana bisa?"
Lintang mendorong tombak Merrick dan menyebabkan senjata dan penggunaya jatuh menghantam tanah.
"Serang dia para pasukanku." Merrick membuat tanda menunjuk dengan tangannya, ribuan kepala mulai datang ke arah Lintang.
"Sacred weapon, komodaki."
Sebuah gada berukuran sangat besar muncul di tangan Lintang. Dengan sekali ayun, semua kepala yang mencoba mendekati Lintang menjadi hancur berantakan.
"Keparat, aku benar-benar akan menghancurkanmu kali ini."
Merrick membuka sebuah botol kecil transparan yang berisi sebuah cairan bewarna orange. Setelah meminum itu tubuh Merrick bergetar keras dan energi yang berbentuk uap memancar liar di sekitar tubuhnya.
"Itu ...," Merrick menghilang dan menebas lengan Lintang. "Tidak mungkin ramuan seperti itu ada di dunia ini."
Lintang terbang menjauhi Merrick dengan tangan terpotong dan gada yang sudah jatuh. Meski tubuh kedua Lintang mampu bergenerasi dengan cepat, tapi tubuh itu tetap dapat dihancurkan. Karna itu, mengetahu bahwa Merrick dapat memtong lengan miliknya membuat Lintang kini lebih waspada.
"Heya!" Merrick berteriak dan sekali lagi mengeluarkan kepala melayang di sekitarnya.
"Jadi ramuan itu juga berpengaruh terhadap skill penggunaya," ujar Lintang saat melihat kepala yang dibuat Merrick semakin membesar.
Merrick datang dengan tombak dan kepala melayang yang lebih besar kembali pada Lintang. Dengan langkah berhati-hati dan dibantu skill antaryami untuk mendeteksi semua yang berada di sekitarnya, Lintang menghindari kepala yang mencoba mendekatinya, memukul kepala itu sembari tetap berhati-hati pada Merrick dan tombaknya. Layaknya penari Zapin yang dihampiri cambuk, Lintang menghindar, memukul dan mulai menghabisi kepala yang berada di sekitar Merrick satu persatu.
"Sial, matilah kau bocah. Weapon skill spirit of five lance."
Merrick melemparkan tombaknya ke samping dan tiba-tiba tombak itu melayang. Dari tomabk itu muncul lambang sihir yang memunculkan lima buah tomabk super besar di sekitar Merrick. Dengan pose melempar Merrick membuat keenam tembak bercahaya temasuk yang asli melesat ke arah Lintang.
"Syukurlah lengan kananku sudah sembuh."
Lintang membuat gestur memanggil dengan telunjuknya, memegang kembali gada besar di tangan dan memukulkan gada itu pada tombak-tombak yang melesat ke arahnya. Dentuman besar terjadi dan cahaya menyilaukan muncul karena tabrakan dari tombak milik Merrick dan gada milik Lintang.,
"Hahahaha, bocah sombong. Sekarang beristirahatlah dengan tenang di akhirat. Aku akan–"
Wajah Merrick menegang ketika melihat tombaknya jatuh dan Lintang yang sama seklai tidak tergores.
"Ada beberapa kesalahan yang dibuat oleh bangsawan sombong sepertimu. Pertama, kau mengira dirimu itu hebat."
Lintang menghilangkan gadanya, bergerak secepat kilat dan memberikan pukulan keras pada perut Merrick hingga Merrick memuntahkan darah segar.
"Kedua, aku tidak tahu kau mendapat ramuan itu dari mana. Tapi ... kau menggunakan ramuan terlarang yang hanya bertahan selama beberapa menit tapi memberikan beban tinggi pada tubuh."
Lintang menggenggam pergelangan tangan Merrick dengan tangan kiri dan melakukan hal yang sama pada bahu kanan Merrick dengan tangan kanannya.
"Ketiga, kau membuat keluargaku menderita."
Lintang menarik lengan Merrick hingga lengan itu terputus dan darah segar mengucur deras membasahi baju dan pohon di dekat mereka.
"Arghh ... apa ... apa yang kau lakukan padaku," Wajah Merrick menganga dan berubah seperti labu saat memandang lengan kananya yang hilang. "Tidak, aku tidak bolah mati."
Merrick terbang dengan sangat cepat menghindari Lintang sembari mengepal sebuah perkamen di tangannya. Namun, dengan sangat cepat Lintang mengejar, menghantamkan sisi luar tangannya pada leher Merrick dan membuat Merrick jatuh.
"Apa kau kira aku akan membiarkanmu kabur?" Lintang berdiri di atas punggung Merrick dan menarik kepalanya hingga berhadapan dengan milik Lintang.
"Hahaha, kau kira ini sudah selesai?" Merrick membuka perkamen yang dia pegang dan muncul sebuah sinar abu-abu yang melesat dari dalam perkamen itu.
"Apa yang kau lakukan?" Lintang terbang di udara.
"Hahaha aku sudah mengetahu kelemahan skillmu. Sejak pertama kali aku meliaht dan melawannya aku merasa bahwa skill milikmu itu tidak normal. Jadi aku mengirim katakku untuk melihat-lihat ke dalam hutan. Benar saja aku menemukan bunga teratai aneh di hutan. Aku telah melemparkan sebuah jarum energi yang akan menuju ke arahmu. Kau akan tamat jika tidak melindungi tubuhmu" Merrick menyeringai dengan kepuasan terlukis di wajahnya.
"Ha ... ha ... hahaha ... kau benar-benar bodoh," Lintang membentuk sebuah cakram dengan tangan kirinya. "Apa kau kira aku akan melindungi tubuh asliku dan terjebak sekali lagi dengan racun katak yang kau buat."
"Tidak, kau tidak akan berani." Wajah penuh kepuasan yang terlukis pada Merrick kini berubah menjadi putus asa.
"Sudah kubilang, aku akan membunuhmu meski aku harus menyelam ke dalam neraka." Lintang melemaparkan cakram yang dia pegang dan membaut tubuh Merrick hancur tak bersisa,