Guardian (Sefiroth Tree)

By RibatoLinda

140K 11.1K 860

Tahun 3012, tiba-tiba sebuah portal dimensi terbuka dan monster bermunculan. Saat itu bahkan tekhnologi cangg... More

Pria yang Ditakdirkan Gagal
Menumbuhkan Akar
Aster Vasco
Hadiah Ulang Tahun
Padang Gurun (Fixed)
Kota Sograt
Kota Besi
Unit Rahasia Navea
Otherwordly
Tuhan
Techo Type
Pertemuan Yang Ditakdirkan
Harta
Frisca Versalia.
Aku Pulang
Kerja Sambilan
Sepotong Kebenaran
Superior
OSIS
Kosong
Putri Bulan
Kembang Api yang Bermekaran
Spirit Dragon Gun
Beast yang Tidak Normal
Dendi
Dual Drive
Percobaan dan Resikonya
Surat dari Istana
Pertemuan dengan Raja
Kerja Sama
Festival Sekolah
Tekad yang Terbayar
Ujian
Drako dan Timnya
Berdansa di Bawah Bintang
Wisnu Sang Pemelihara
Pertemuan dan Takdir
Pantai
Turnament Trinity
Shiva Vs Baphomet
Pertandingan Pembuka
Naga Es Vs Naga Api
Hewan Buas VS Alam
Masuk Dalam Turnament
Dual Drive Ultimate Skill
Penculikan
Pertandingan Final
Extra Chapter 1
Fatamorgana
Memanfaatkan Kekacauan
Rencana Frisca
Mereka Berdua
Aliansi
Three Musketer dari Andalusia
Valentine dan Bulan Merah
Balas Dendam Dimulai
Kekuatan Vs Pengalaman
Pasar Gelap
Pertemuan Rahasia
Membawamu ke Neraka
Lintang vs Merrick
Awatara
Perempuan yang Merepotkan
Cinta dan Hasrat
Lintang vs Dendi
Kekalahan yang Menyebalkan
Terbongkarnya Rahasia
Balas Dendam Dimulai
Akhir Dari Sebuah Dendam Part I
Akhir Dari Sebuah Dendam Part 2
Epilog(Sebuah Zaman Baru)

Teror Of Spectre

1.3K 123 13
By RibatoLinda

Hanya dalam waktu singkat Lintang telah berhasil mengeliminasi satu orang dan menyisakan tiga orang yang lainnya. Namun, sebuah jaring hitam kini telah menangkap Lintang.

"Lakukan sekarang Gadis api!" Diandra berteriak ketika jaringnya berhasil mengikat Lintang.

"Molten Aray."

Archi menggukanakn tekniknya dan membuat Lintang sekali lagi terjebak di magama bundar yang panas.

"Spesial skill, Soul chain!"

Diandra berhasil menhubungkan tali jiwa diantara dia dan Lintang.

"Ini ...," Lintang terhenyak karena sebuah garis lurus energi telah terhubung dengannya. "Gawat mereka–"

Belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Archi dengan tubuh berasap bergerak sangat cepat dan menghantamkan pukulanya pada Lintang. 

"Sial, karena kulit naga miliknya pukulanku tidak mempan."

Tidak ragu Lintang menyetil kepala Archi dan membautnya terlempar ke belakang.

"Ini ...." Lintang merasakan energinya mulai terkuras.

"Sepertinya kau sudah sadar. Earth Soil"

Diandra membuat tanah naik sehingga menusuk tubuh Lintang. Beruntung dengan tubuh naganya Lintang dapat bertahan dari serang itu. Dengan cepat dia terbang dan berusaha menjauhi Diandra. Namun, rantai hitam yang menghubungkannya dengan Dindra terus memanjang.

"Gawat kalau begini kekutanku akan habis. Aku harus menghabisi mereka dalam satu kali serangan. Dual Drive Ultimate Skill, Doom breath Zoroastrianism."

Lintang terbang sangat tinggi dan menengadahkan kepalanya. Dari atas kepalanya mucul lambang sihir diikuti oleh sebuah bola api yang dikelilingi oleh angin. Dari tubuh Litang bermunculan bayangan hitam yang segera berkumpul dalam putaran bola api angin itu. Namun, Lintang tidak bisa membuat bola api yang besar seperti sebelumnya karena energinya di serap. Bertarung dnengan waktu, Lintang segera menghembuskan bola api itu agak jauh dari Diandra agar Diandra tidak tebunuh. Bola api itu berputar dan mengakibatkan ledakan yang sangat besar. Seluruh bangunan tersayat dan tebakar oleh api dan angin ayng dihasilkan oleh Teknik milik Lintang. Sementara itu bayangan hitam yang menyebar itu juga membuat ledakan-ledakan kecil sehingga membuat semuanya tertutupi asap.

"Sepertinya sudah selesai." Lintang mengambil kesimpulan karena rantai yang menusuk jantungnya telah hilan. 

Dia segera turun ke bawah untuk mengambil ikat kepala mereka. Namun, tiba-tiba sebuah bayangan hitam melesat dengan cepat dan merebut semua ikat kepala yang Lintang miliki.

"Maaf aku sudah menunggu moment seperti ini." Zack menyeringai.

  "Kau!"

Sebelum bisa meraih Zack, Lintang tiba-tiba berpindah ke tengah Arena.

"Sial, aku lengah. Sekarang ini tinggal Nizwar yang berada di sana," Lintang menyaksikan papan score dan melihat jarak yang sangat jauh dengan tim dari Akademi Exeliance. "Maaf, sepertinya kau harus bertarung Nizwar."

*********

"Apa ... apa yang sebenarnya terjadi? aku terus bersembunyi seperti apa yang diperintahkan oleh guru. Tapi ... aku benar-benar penasaran pada apa yang terjadi di luar." Nizwar terus bersembunyi di bawah meja bar yang berada di ujung penghalang.

"Hei, anak lemah! apa kau akan terus bersembunyi dan membiarkanku menang dengan mudah!"

Nizwar mendengar teriakan dari Zack. Namun, dia masih ragu dengan tindakannya. Dia berpikir bahwa ini mungkin adalah jebakan yang disiapkan oleh Zack untuk memancingnya keluar.

"Gawat, apa yang ahrus kulakukan. Kalau benar semua orang telah dikalahkan, maka aku harus keluar dan menolong mereka." Nizwar terus berpikir.

"Kau juga memilike techno type yang diremehkan bukan? keluarlah dan bertaurnglah denganku. Hanya tersisa aku di sini," Zack terus menegencangkan suaranya. "Akhirnya kau muncul juga."

"Seharusnya kau bisa menang hanya dengan mengulur waktu saja. Kenapa kau sampai melakukan hal ini?" Nizwar penasaran.

"Aku orang yang tidak suka berbicara. Link, Spectre Ghost of Shadow. Creating Artifacts, Dual Haunted Shootgun."

Muncul dua buah shotgun hitam dengan panjang sekitar enam puluh centi dan lebar sekitar dua puluh centi.

"Kau ...." Nizwar tidak percaya dengan penglihatannya.

"Kau pasti kaget kenapa aku bisa menguasainya. Umumnya, tipe Techno hanyalah tipe yang mampu membuat equip saja saja. Namun, berkat kebaikan dari tuanku aku mendapt pengajaran hingga sampai tahap ini. Keluarkanlah Artefakmu dan bertarunglah denganku."

"Link, Abraxus The Green Plasm. Creating artifact, Spirit Dragon gun." Muncul sebuah pistol dengan rahang naga dan juga beberapa plasma hijau yang nampak sedikit dari luar.

Mereka segera bertukar tembakan dan saling menhindarinya pada saat yang sama. Nizwar berlari menuju sela bangunan. Zack yang mengejarnya segera melompat karena ternyata Nizwar melepaskan tembakan sambil melompat zig zag dan menggunakan dinding sebagai pijakannya.

"Cih, anak ini! Hollow Form."

Tubuh Zack berubah menjadipasir hitam dan terbang mengejar Nizwar. Sementara Nizwar terus melomati gedung demi gedung untuk menyusun rencana. Tiba-tiba saja sebuah pasir hitam melewati tubuhnya dan berubah menjadi Zack kemudian melepaskan beberapa tembakan ke arah dada Nizwar.

"Apa-apaan ...."

Nizwar menyentakkan kakinya ke samping dan menuebabkan tembakan itu sedikit menggores lengan kananya. Meski dia hampir jatuh, Nizwar memanfaatkan memanfatkan hal itu dan melepaskan beberapa tembakan. Namun, tembakannya yang "mudah" itu dapat dihindari Jack dengan melompat ke samping. Zack masih belum mengendurkan serangannya. Dia terus mengarahkan laras senjatanya pad Nizwar yang sudah jatuh. Menyadari hal itu, Nizwar menggunakan Rebelion Plasmanya untuk menahan empat peluru yang terbang ke arahnya.

"Gawat!" Zack menyadari bahwa pelurunya telah habis.

Meliaht adanya kesemaptan, Nizwar memasukkan peluru yang terbentuk dari Rebelion Plasma dan mengarahkan tembakanya pada punggung Zack.

"Hollow Form." Dua buah peluru Nizwar menembus tubuh Zack yang berubah menjadi asap.

"Skill itu milik seperti flame shift milik Hope." Nizwar terkejut.

Setelah mengisi ulang pelurunya, kini Nizwarlah yang kehabisan peluru. Dia dengan cepat melepas ruang peluru dan menggantinya yang baru. -Bam- sura tembakan terdengar dari laras milik Zack. Akan tetapi, Nizwar telah terbang menggunakan udara sebagai pijakannya dan kabur dari sasaran peluru milik Zack.

"Ini benar-benar menarik." Zack merasakan euforia bergejolak dalam dirinya.

Zack mengarahkan larasnya pada Nizwar yang masih berada di angkasa. Dia kemudain menembak Nizwar secara beruntun dari atas ke bawah.

"Gawat, tidak ada pilihan lagi. Creting artifact, Light saber Sword."

Dari tangan Nizwar muncul sebuah light saber dan memutarnya untuk menghancurkan peluru-peluru yang menuju ke arahnya. Zack kemudian melompat ke bawah sambil terus menembaki Nizwar.

"Sampai kapan kau bisa menangkis peluru-peluruku. Killing step."

Zack bergerak berputar dengan sangat ceapt dari satu tempat ke tempat yang lainnya sambil terus menembak. Nizwar mulai kesulitan mengakis serangan Zack dan membuat perut kiri, lengan dan wajahnya tergores peluru.

"Aku harus menunggu, menunggu saat yang tepat."

 Setelah selesai menggunakan tekhniknya Zack segera maju ke arah Nizwar. -Bam ... bam- beberapa tembakan terlepas dari laras Zack dan menembus pundak kiri  dan paha Nizwar. Nizwar menembakkan pistolnya. Zack menggunakan hollow formnya untuk menghindar, tepat pada saat itu Nizwar mengisi tempat senapannya dengan rebelius bullet miliknya. Lintang menggunakan Rebelion Swor dan membuat Zack terpental.

"Cough ... cough ...." Darah segar mengalir dari mulut Zack.

Dia kemudian berdiri dan menatap Nizwar yang bersimpuh di tanah..

"Aku tidak menyangka akan kmenggunakan teknik ini melawanmu. Akan tetapi, harus kuakui pertarungan kita cukup menarik." Zack mengisi pelurunya.

"Sial dia masih belum jatuh juga."

"Spesial skill Spectre Deathly Blosom."

Tubuh Zack berubah menjadi asap dan terbang semabri terus mengeluarkan tembakan dengan cepat. Nizwar yang awalnya berusaha menahan dengan light sabernya akhirnya kelelahan dan menerima semua tembakan dari Zack. Nizwar akhirnya tersungkur dan jatuh penuh luka. Pada saat itu Zack tidak mengambil ikat kepala Nizwar dan berjalan membelakangi Nizwar.

"Ap–apa kau tidak diajarakan untuk tidak membelakangi musuhmu."

Zack yang terkejut berbalik dan mendapati pria penuh luka berdiri dengan sempoyongan.

"Spesial skill, Acursed Dragon Arm." Lengan Nizwar diselumuti plsama hijau berbentuk naga.

Menjadi panik, Zack melepaskan tembakannya. Namun, peluru yang dibuat naga hijau di lengan Nizwar jauh lebih kuat dan menghancrukan peluru Zack menjadi debu.

"Gawat! Hollow From."

Zack mengubah dirinya menjadi pasir hitam. Namun, Nizwar malah menyeringai.

"Sampai kapan kau akan ada dalam wujud itu."

Menyadari waktunya hanya tersisa dua detik dan melihat teknik Nizwar masih aktif. Zack bermaksud kabur dengan wujud pasirnya. Nizwar terus menargetkan pistolnya pada Zack, meski tubuhnya bergetar. Pada saat Zack berbelok ke rumah, segera Nizwar menembakkan empat muntahan naga bewarna hijaunya yang masih tersisa.

Menyeret tubuhnya dengan tangan Nizwar mencari jejak dari Zack.

"Akhirnya, aku memenangkan pertarungan ini."

Menemukan Zack, Nizwar menggeser tangannya dengan cepat. Dia kemudia mengambil seluruh ikat kepala milik Zack dam membuat mereka kembali ke arena. Penonton bersorak atas hasil tidak terduga ini. Kebanyakan mereka mengira bahwa Lintanglah yang akan menjadi peserta terakhir pada lomba ini. Namun, kenyataan berbicara lain. Nizwar yang gagal kelas selama tiga tahun akhirnya membuktikan kemampuanya pada semua orang. Seluruh tim dari tim Seventhsanctum menghampiri dan menggendong Nizwar. Pada saat matanya bertatapan dengan Lintang, dia menundukkan kepalanya.

"Kau telah berbuat sesuatu ayng hebat. Sekarang kau bisa menujukkan pada ayahmu yang brengsek itu, bahwa kau adalah orang yang kuat." Lintang pergi meninggalkan semua Euforia yang terjadi di arena itu

"Terima kasih guru!!!" Nizwar berteriak sekencang-kencangnya.

*********

Tiga orang terlihat memasuki gerbang kota yang di jaga para penjaga.

"Anda bertiga ... sudah lama semenjak saya melihat kedatangan anda." Salah satu penjaga nampak sangat kagum pada ketiga orang itu.

"Kenapa kelihatannya pengawalan di sini benar-benar ketat. Ada apa gerangan?" salah seorang pria pirang beruban bertanya pada penjaga.

"Saat ini sedang diadakan turnament Trinity. Jadi wajar kalau raja memperketat penjagaan di sekitar pintu masuk."

"Sudah lama sekali semenjak kita memanangkan turnament itu. Benar bukan, Lao?"

Tidak menjawab pria berambut panjang diikat kebelakang itu masuk kedalam kota.

"Raja memberi kita waktu istirahat sampai besok. Bagaimana kalau kita minum sebentar?" Pria kekar dengan rambut mohak memberi saran.

 "Aku memiliki hal lain yang harus kulakukan."

Pria bernama Lao segera meningalkan teman-temanya. Sementara dua orang itu pergi ke bar yang ternyata tutup. Lao kembali ke sebuah rumah dengan halam yang telah gersang. Dia kemudian duduk di bawah pohon yang mati dan melihat sebuah ayunan tua di dekatnya.

"Jika pohon itu menyebarkan akarnya di sana, itu akan membawa jiwa-jiwa dan kenangaku padamu. Jika angin terus bertiup tiada henti, Itu akan membawa semua kenanganku padamu. Jika pohon itu menyebarkan akarnya di sana, Itu akan menghasilkan sebuah bunga bewarna biru langit. Jika Angin dengan ramah mencerai-beraikan mereka, Bumi dan Langit akan bergabung bersama. Aku pasti akan membuat mereka membayar atas kematian kalian." 

Continue Reading

You'll Also Like

200 109 8
๐™ต๐™พ๐™ป๐™ป๐™พ๐š† ๐š‚๐™ด๐™ฑ๐™ด๐™ป๐š„๐™ผ ๐™ฑ๐™ฐ๐™ฒ๐™ฐ! ๐™ฟ๐™ป๐™ฐ๐™ถ๐™ธ๐™ฐ๐šƒ ๐™ณ๐™ธ๐™ป๐™ฐ๐š๐™ฐ๐™ฝ๐™ถ ๐™ผ๐™ด๐™ฝ๐™ณ๐™ด๐™บ๐™ฐ๐šƒ! ๐™ผ๐™ธ๐™ฝ๐™ธ๐™ผ๐™ฐ๐™ป ๐™ฟ๐™ฐ๐™บ๐™ด ๐™บ๐™ฐ๐š๐šˆ๐™ฐ ๐š‚๐™ด๐™ฝ๐™ณ๐™ธ๐š๐™ธ ๐™น๐™ฐ๐™ฝ๐™ถ๐™ฐ...
37.8K 10.9K 49
Crescencia, seorang perempuan berparas rupawan, memiliki sifat keras kepala, dan introvert. Dia adalah salah satu perempuan yang sama sekali tidak pe...
3.6M 358K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
1.2M 104K 51
(๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐“๐ซ๐š๐ง๐ฌ๐ฆ๐ข๐ ๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐Ÿ) ๐˜Š๐˜ฐ๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ธ๐˜ช๐˜ฅ๐˜บ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ต๐˜ช0506 า“แดสŸสŸแดแดก แด…แด€สœแดœสŸแดœ แด€แด‹แดœษด แด˜แดแด›แด€ ษชษดษช แดœษดแด›แดœแด‹ แดแด‡ษดแด…แดœแด‹แดœษดษข แดŠแด€สŸแด€ษดษดสแด€ แด„แด‡ส€ษชแด›แด€โ™ฅ๏ธŽ โš  ๏ฟฝ...