Guardian (Sefiroth Tree)

Par RibatoLinda

140K 11.1K 860

Tahun 3012, tiba-tiba sebuah portal dimensi terbuka dan monster bermunculan. Saat itu bahkan tekhnologi cangg... Plus

Pria yang Ditakdirkan Gagal
Menumbuhkan Akar
Aster Vasco
Hadiah Ulang Tahun
Padang Gurun (Fixed)
Kota Sograt
Kota Besi
Unit Rahasia Navea
Otherwordly
Tuhan
Techo Type
Pertemuan Yang Ditakdirkan
Harta
Frisca Versalia.
Aku Pulang
Kerja Sambilan
Sepotong Kebenaran
Superior
OSIS
Kosong
Putri Bulan
Kembang Api yang Bermekaran
Spirit Dragon Gun
Beast yang Tidak Normal
Dendi
Dual Drive
Percobaan dan Resikonya
Surat dari Istana
Pertemuan dengan Raja
Kerja Sama
Festival Sekolah
Tekad yang Terbayar
Ujian
Drako dan Timnya
Berdansa di Bawah Bintang
Wisnu Sang Pemelihara
Pertemuan dan Takdir
Pantai
Turnament Trinity
Shiva Vs Baphomet
Pertandingan Pembuka
Naga Es Vs Naga Api
Hewan Buas VS Alam
Masuk Dalam Turnament
Dual Drive Ultimate Skill
Penculikan
Pertandingan Final
Extra Chapter 1
Fatamorgana
Rencana Frisca
Mereka Berdua
Aliansi
Teror Of Spectre
Three Musketer dari Andalusia
Valentine dan Bulan Merah
Balas Dendam Dimulai
Kekuatan Vs Pengalaman
Pasar Gelap
Pertemuan Rahasia
Membawamu ke Neraka
Lintang vs Merrick
Awatara
Perempuan yang Merepotkan
Cinta dan Hasrat
Lintang vs Dendi
Kekalahan yang Menyebalkan
Terbongkarnya Rahasia
Balas Dendam Dimulai
Akhir Dari Sebuah Dendam Part I
Akhir Dari Sebuah Dendam Part 2
Epilog(Sebuah Zaman Baru)

Memanfaatkan Kekacauan

1.4K 127 19
Par RibatoLinda

"Kau bilang kau akan membalas dendam, tapi ... sepertinya itu hanya omong kosong" Turk menjilati tanganya yang berlumuran darah.

"Ini akan menjadi sama seperti pertandingan yang sebelumnya jika aku tidak berhati-hati," Frans melapisi tangannya dengan kulit pohon. "Wood Punch."

Frans memukulkan tangan pohonya pada Turk. Namun, dengan menggunakan skill Emerald Block. Fiona memblokir serangan Frans dengan menutupi tubuh Turk dengan batu hijau. Turk kemudian bergerak dari kiri dan melancarkan cakaranya sekali lagi pada Frans. Mengetahui seranganya sia-sia Frans segera berlari dari tempat itu. 

"Jangan lari kau brengsek." Turk menaiki tangga dan mengejar Frans.

"Tunggu Turk jangan bergerak tanpaku. Zack memerintahkan kita untuk selalu bersama selama pertandingan ini." Fiona berlari dan mencoba memperingati Turk.

Frans terus berlari dan akhirnya sampai di sebuah jembatan batu. Dia meletakkan tangan kirinya dan mengambil napas dengan terengah-engah.

"Brengsek jangan coba kau berlari dariku, Claw Lash."

-Bam- Jembatan yang terbuat dari batu itu hancur karena hantaman dari  Turk.

"Sepertinya ketika dia masuk dalam mode Thrill Of Hunter. Kemampuan menyarang dan kecepatanya meningakat. Meski begitu, kenapa dia terburu-buru untuk mengalahkanku? bukankah dia adalah orang yang suka bermain-main dengan mangsanya."

-Jlub- cakar dari Turk menembus  perut Frans. Frans memutahkan begitu banyak darah. Namun, dia berjuang melepaskan cakar Turk dan melompat pada sungai yang berada di sampingnya.

"Sepertinya sudah selesai." Turk membalikkan tubuhnya.

"Tidak ada pilihan lain. Meski aku belum bisa mengendalikan wujud itu. Aku tidak mau kalah di tempat seperti ini.  "Spesial skill Wrath Form."

Frans mengeram dengan keras. Tubuhnya mulai dibalut oleh akar yang tumbuh dari bawah tubuhnya.

"Ini ...." Mata Turk terbelalak tatkala menyaksikan tubuh Frans berubah menjadi manusia pohon yang super besar.

Frans segera menyapukan tangannya pada Turk. Namun, sebuah batu hijau menutupi Turk dan melindunginya dari pukulan Frans. Kehilangan kendali Frans terus memukul-mukulkan tangannya yang sudah berbentuk pohon itu pada lapisan batu hijau yang melindungi Turk.

"Sial kalau begini terus permata hijauku bisa hancur." Fiona mulai panik. "Tidak ada pilihan lain. Sepesial skill Emerald Spike."

Permata bewarna hijau bermunculan dan mencuat dari tanah. Karena terlalu banyak, permata itu membuat Frans jatuh terduduk. Memanfaatkan hal itu Turk segera kabur dan membawa Fiona bersamanya.

"Rgraghhh...."

Frans mulai berdiri kembali dan mengjar mereka berdua.

"Tidak kusangka bahwa ank itu memiliki skill yang sekuat ini." Turk sedikit bergidik ketika melihat kebalakang.

**********

"Frisca ini benar-benar tidak sesuai dengan rencana." Hope bergidik kala melihat kumpulan tim dari Akademi Vokster berada di depannya.

"Aku rasa kita harus bertahan sampai Lintang muncul."

"Dragonification, Talmund."

"Vakyrie Form."

Mereka segera terbang setelah menggubah wujud mereka.

"Dengan begini mungkin hanya akan ada satu orang yang mengejar kita," ujar Frisca pada Hope.

"Apa kalian kira kami semua tidak memiliki kemampuan untuk terbang?" Diandra tersenyum puas sambil melayang mengejar Hope dan Frisca.

"Gawat mereka mengejar kita." Hope terkejut kala dia menolehkan kepalanya di belakang.

"Apa pun yang terjadi kita harus menglur waktu sampai Lintang datang,"

"Bahkan jika Lintang selamat ...."

"Apa aku meragukannya?"

"Itu ...."

"Sudahlah kita tidak perlu ... Vlaesti Sword, Alfheim Protecion," Frisca segera membuat bola pelindung ketika melihat pecahan es dan sayatan pedang datang bersamaan. "Konsentrasilah Hope! kita sudah sering bekerja sama. Kita akan melawati hal ini dengan mudah."

Hope tersenyum dan memantapkan hatinya ketika mendengar pernyataan Frisca.

-Bam- tiba-tiba mereka mendengar suara keras yang diiringi dengan gempa.

"M–mon–monster apa itu?" Hope terkejut karena melihat pohon raksasa yang sedang bergerak.

"Itu adalah Kak Frans, kita harus kesana Hope. Aku memiliki sebuah rencana." Frisca segera terbang meninggalkan Hope dan Tim dari Akademi Vokster yang masih terkejut.

**********

Frans masih terus mengamuk. Dia terus mengejar Turk dengan membabi buta. Beberapa rumah telah hancur akibat terkena kaki pohonya yang besar itu. Frisca muncul dan memangil Frans dengan keras. Namun, Frans tidak menggubrisnya dan terus mengejar Turk. Sementara Turk sendiri berlari dari satu atap ke atap yang lain untuk menghindari pukulan dari Raksasa Frans.

"Dia tidak merespon kita Fris. Sepertinya rencana yang kau buat akan menjadi berantakan." Hope melihat Tim dari Akdemi Vokster mendekat.

"Tidak ini belum selesai, kemarikan telingamu," Frisca berbisik kepada Hope. "Jika kita berhasil melakukan rencana ini. Maka kita akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus."

Frisca turun ke bawah dan bersembunyi. Sementara Hope mulai membakar Runtuhan bangunan yang tercecer dan melemparnya kepada Tim Vokster yang sedang melayang.

"Pandawa Dance." Tucker berada di depan timnya dan menahan reuntuhan api yang dilempar oleh Hope.

"Anak itu benar-benar brengsek. Mari kita bagi posisi kita menjadi dua. Rein, kau ikut denganku, sementara kau William berikan buff pada kami dari belakang. Tucker aku serahkan perlindungan Willian kepadamu." Perintah Diandra.

Diandra dan Rein terbang menuju ke arah Frans. Sementara William dan juga Tucker menjaga jarak dan mengikuti dari belakang. 

"Sepertinya benar apa yang dikatakan Frisca. Baiklah sepertinya aku harus bekerja lebih keras. Blazing Rain."

Hope menepakkan sayapnya dan mengluarkan butiran api kecil ke arah Rein dan Diandar.

"Dragonification Wyvern." Rein mengubah wujudnya menjadi naga dan menahan hujan api milik Hope dengan Sayapnya.

William terus mengelaurkan skill buffnya Bless of Hermes yang hanya memiliki jeda selama sepuluh detik. Itu menambahkan pertahanan dan serangan pada Diandra dan Reinn.

"Diandra ...." Rein memandang Diandra penuh arti.

"Fammiliar Binding." Diandra muncul dari balik tubuh Reinn dan mengelaurkan emapt buah kelewar yang membawa jaring energi bewarna hitam.

"Itu ...," Hope terkejut karena melihat Jaring Diandara yang melesat cepat kearahnya. "bagaimana bisa skill itu bergerak dengan begitu cepat?"

Hope tertangkap oleh jaring kegelapan milik Diandra dan mulai jatuh ke tanah.

"Ayo kita ambil ikat kepalanya." Diandra dan Reinn mendekat ke arah Hope.

Saat mereka akan mendekat tiba-tiba Hope tersenyum.

"Flame Shift."Tangan Diandra dan Reinn menembus tubuh api Hope. 

"Gawat!"

Hope yang tubuhnya tembus kini berada dibelakang mereka.

"Talmund spear." Hope mengambil api dari tangan kirinya. 

Api itu berubah menjadi tombak api yang berkobar. Hope melempar tombak itu ke arah Rein dan Dindra. Tombak itu meledak dan menyebarkan jilatan api di sekitarnya. Rein kemudian terbang dan menuju ke arah Frans.

"Apa kau tidak apa-apa?" tanya Rein yang membungkus Diandar dengan sayapnya.

"A–aku tidak apa-apa. B–bisakah kau lepaskan pelukanmu dariku."

"Maaf." ujar Rein yang nampak dingin.

**********

"Panicinglah perhatian mereka Hope. Aku akan bergerak diam-diam dan mengalahkan support mereka."

"Aku mungkin bicara begitu, tapi ... sepertinya pria bepedang itu terus menjaga supportnya dan memperhatikan sekitarnya."

Frisca terus memperhatikan kedua orang yang terbang diatasnya. Akhirnya saat yang Frisca tunggu tiba. Terjadi ledakan yang diakibatkan oleh Hope. Tucker menjadi panik dan meningalkan William terbang di belakangnya.

"Sekarang," Frisca muncul dengan pedang yang sudah terhunus. "Silmeria Holy Slash."

Pedang Frisca bersinar dan terselimuti energi sehingga menyebabkan pedang itu membesar. Frisca menebaskan pedang itu dari jauh dan mengincar punggung William. Namun, William tiba-tiba berbalik dan menjadi sangat panik dengan pemandangan di depannya.

"Se–se–se .. spesial skill Escaper."

Frisca telah menebas habis William. Namun, terlihat tebasan itu tidak berdampak apa pun pada William.

"Tidak mungkin." Wajah Frisca menjadi kecut.

Frisca menepuk pipinya agar dia tidak panik. Namun, Tucker datang dan segera menghantamkan pedangnya pada Frisca. Beruntung reflek Frisca cukup bagus dan berhasil menahan serangan dari Tucker

"Nona, caramu mengincar bagian belakang kami ... benar-benar tidak elegan."


Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

101K 21.9K 46
[Epic Fantasy] Tanah telah rusak beratus-ratus tahun lalu. Manusia telah punah karena terjadinya perang antara umat manusia, makhluk supernatural, ma...
3.6M 358K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
12.7K 1K 24
Datanglah lagi malam ini malaikatku Sayapmu kan membawa kedamaian pada Yellow Bellow. -Gneemert Lockheed. Jika Tuhan mengutus malaikatNya untuk bersa...
801K 86.9K 37
15+ (BOOK 1) *** Mereka hidup bersembunyi disebuah pulau. Pulau terpencil diantara lautan misterius segitiga bermuda. Hanya mereka yang memiliki tik...