Cinta Sang Prajurit

By zardnst

89.6K 7.2K 643

Ini hanya sebuah fiksi dan jangan sangkut pautkan kepada real life. Selamat membaca. Jangan lupa untuk voteny... More

Karakter
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
info
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Minta Saran
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Bab 51
Bab 52
info
Bab 53
Bab 54
Bab 55
Bab 56
Bab 57
Bab 58
Bab 59
bab 60
Bab 61
Bab 62
Bab 63
Bab 64
Bab 65
Bab 66
Bab 67
Bab 68
Bab 69
promosi
sad info
Bab 70
Bab 71
Bab 72
Bab 73
Bab 74
Bab 75
info info

Bab 30

1.1K 87 4
By zardnst

Selamat membaca..






















































Hari berganti hari, sudah satu bulan tim 404 delta berada di sudan mereka terus menggali informasi tentang pasukan pemberontakan yang terus membuat pecah peperangan.

Tim mereka dipecah untuk mengumpulkan berbagai informasi penting, zean dan adel yang terus mencari informasi keberadaan markas musuh.

Sepanjang waktu, sikembar masih setia mencari informasi tersebut melalui peretasan data yang mereka lakukan.

"Bagaimana perkembangannya?" Tanya gito yang masuk ke ruangan IT khusus diberikan pada mereka.

"Masih sama komandan, kita masih berusaha menerobos masuk untuk meretas server mereka." Jelas adel.

"Sebentar del, aku mendapatkan satu titik koordinat yang mencurigakan." Ucap zean yang berhenti di satu titik posisi yang dia yakinin mencurigakan tersebut.

"Kenapa zee?" Tanya gito.

"Ini titik koordinat mereka mencurigakan git, ada satu bangunan di pinggiran kota yang tidak asing sama seperti bangunan yang sedang kita pantau." Jelas zean sambil menzoom titik koordinat itu.

"Stop zee." Ucap gito.

"Coba cocokkan sama yang bangunan yang di tengah kota yang sedang kita pantau." Perintah gito.

"Benar git, itu sama seperti yang ada dipertengahan kota yang sedang disusupi sama freya dan aran." Ucap adel.

"Tapi belum ada info terbaru dari aran dan freya?" Tanya gito.

"Ada git." Ucap daniel yang masuk tiba-tiba.

"Apa itu niel?" Tanya gito.

"Itu bangunan pusat tempat keberadaan musuh. Ada lebih 350 orang yang berada disana, termasuk pimpinan mereka." Jelas danie yang mendekat ke arah gito, zean dan adel.

"Maksud lu niel?" Tanya adel.

"Iya itu bangunan dipinggiran kota, yang siapapun tidak bisa masuk ke dalamnya. Karena bangunan itu tidak bisa dijangkau oleh pihak militer sudan sendiri." Jelas daniel lagi.

"Terus, kita harus gimana git?" Tanya zean.

"Tenang saja, disana sudah ada cristian dan rian. Mereka baru 2 minggu masuk ke dalam tim mereka, sedangkan freya dan aran bergabung dengan mereka sejak seminggu kita berada disini. Cristian dan rian akan dibawa kesana, karena mereka percaya sama kedua pasukan kita itu. Freya dan aran dipercaya untuk berjaga dipusat kota." Jelas daniel panjang lebar.

"Tapi ini akan berhasil?" Tanya adel.

"Ini akan berhasil, karena semua ini rencana dari gito sendiri." Ucap daniel.

"Hah, seriusan to?" Tanya zean dan adel bersamaan.

"Iya, mereka tidak mengenal tian, rian, freya dan aran. Karena siapapun musuh kita mereka tidak akan mengenali pasukan kita. Karena informasi soal tim kita tidak pernah bisa ditemukan siapa pun. Server tim kita tidak bisa dibobol untuk mencari informasi tim ini. Sekuat apapun para peretas terbaik di dunia yang bisa disewa musuh, gua masih percaya lu berdua tidak akan bisa dikalahkan mereka." Jelas gito dan menepuk pundak sikembar dengan bangga.

Zean dan adel saling menatap satu sama lain, mereka senang diakui sama gito. Karena selama ini juga, gito tahu kalau kedua temannya itu ahli IT dan ahli peretasan yang tidak bisa dicari keberadaannya.

"Kalian tau gak alasan kenapa kalian bertiga gua rekrut." Ucap gito.

"Ya kagak taulah git." Ucap daniel.

"Alasan gua rekrut lu bertiga selain menjadi taruna terbaik dan ada alasan lain diluar itu. Kalian bertiga itu jenius. Gua kenal sama lu bertiga karena kita berteman sejak kecil, terutama sikembar lu berdua ahli peretasan. Gua butuh keahlian itu untuk mencari musuh lewat jejaring internet. Sedangkan daniel, gua butuh lu dalam backup strategi. Karena gua butuh navigator sniper, insting lu kuat, reaksi lu soal sekitar juga tinggi, tatapan mata elang lu juga mengerikan. Lu bisa menentukan posisi sniper paling baik untuk menghabisi lawan. Lu juga sama kayak gua, lu di taruna juga dibuat sebagai sniper. Disini posisi itu gua yang sudah mengisi, kepekaan sniper lu lebih berfungsi kalau gua buat lu sebagai navigator gua. Kita juga bisa bergantian menjadi sniper disituasi apapun." Jelas gito semua maksud dan tujuan dia merekrut ketiga sahabatnya.

"Terus bagaimana dengan olla? Lu rekrut dia karena apa?" Tanya daniel.

"Gua rekrut olla, dia ahli kamuflase terbaik disini. Dia bisa menjadi warga tanpa kalian sadari, dia informan lapangan terbaik. Dia bisa mendapat informasi dari anggota kita yang menyusup di pihak musuh tanpa musuh itu sadari. Olla bisa mendapatkan segala informasi tanpa ada orang dalam disana sekalipun, dia bisa berbaur dan berteman dengan orang sekitarnya. Dia bisa mendapat informasi dari warga tanpa warga atau musuh sadari kalau mereka sedang membeberkan informasi penting milik mereka." Jelas gito lagi.

"Tim ini terlalu mengerikan, kita beruntung bisa masuk kesini." Ucap zean dengan bahagia.

"Setuju." Balas adel dan daniel bersamaan.

"Yaudah, mari kita balik kerja. Sebentar lagi olla akan kembali membawa informasi yang kita butuhkan." Ucap gito.

"Baik komandan." Balas mereka bersamaan.

Mereka bertiga kembali pada kerjanya masing-masing, sedangkan gito dia terus memantau posisi musuh dari depan layar monitor mereka.




























Jakarta

Beralih ke jakarta, dimana keadaan keluarga argantara mengalami sebuah perubahan. Perubahan itu terjadi pada kathrin, dimana si anak bungsu sekarang berubah menjadi lebih baik.

Dia sudah belajar dari kesalahannya, sekarang dia sudah berubah sedikit dewasa menghadapi masalahnya sendiri.

Gracia juga bangga sama kathrin, dia senang melihat perubahan kathrin yang selalu sibuk sama kerjaannya. Tapi dia tidak pernah membangkang kalau disuruh istirahat sama gracia saat lembur sekali pun.

Malam itu, kathrin harus lembur karena dia mengalami kendala saat input datanya yang salah. Alhasil dia harus lembur, karena data itu perlu untuk dibawa pada meeting besok.

"Atin, pulang yuk." Ajak gracia yang saat itu jam menunjukkan pukul 8 malam.

"Kak ge duluan aja, atin harus selesaikan ini. Atin harus tanggung jawab sama kesalahan atin sendiri kak, makanya atin memilih lembur biar besok siap untuk di persentase saat meeting kak." Jelas kathrin yang menolak halus ajakan gracia.

"Gak usah dipaksain tin, dirumah kita kerjain biar kak gege bantu." Ucap gracia yang mendekat ke meja kerja kathrin.

"Gak bisa kak, ini harus atin selesaikan." Ucap kathrin yang masih fokus ke layar laptopnya.

"Tin, besok meeting kita bukan pagi tapi sore. Jadi, atin masih bisa kerjainnya di rumah." Ucap gracia membujuk kathrin.

"Seriusan kak meeting kita besok sore?" Tanya kathrin yang bingung.

"Iya, besok meetingnya sore. Masa kamu sekretaris kakak, tapi jadwal meeting kakak kamu lupa dek." Ucap gracia tersenyum.

"Ahh atin kirain pagi kak. Maaf ya atin gak fokus sama jadwalnya, jadinya atin gak tahu kalau meeting kak gege besok." Ucap kathrin yang sedih.

"Udah gak perlu sedih, kakak tau kok atin pasti gak fokus karena masalah ini. Makanya, kak gege ajak atin pulang untuk istirahat, besok kakak bantuin selesaikan dokumennya." Jelas gracia dengan lembut.

"Yaudah kak ge, atin beresin semuanya dulu sekalian bawa dokumennya ke rumah aja." Ucap kathrin yang mulai membereskan meja kerjanya.

Gracia pun jalan menuju sofa ruangan kathrin, dia sandarkan badannya di sofa itu untuk menunggu kathrin.

"Bang git, sejak kejadian itu atin sudah mulai berubah. Dia gak membangkang, dia juga sudah mulai dewasa hadapi masalahnya. Aku bangga lihat perubahan atin sekarang, walaupun dia terkadang manja, tapi gege bahagia melihatnya." Ucap batin gracia.

Sementara disisi indah, melody, gita, dan shani. Mereka berempat dapat jadwal operasi yang sama, indah dengan melody sedangkan gita dengan shani.

Kedua pasangan tim itu melakukan operasi di waktu yang sama, mereka berada di ruangan operasi yang bersebelahan.

Malam itu, kedua ibu dan anak itu menyelesaikan operasinya dengan bersamaan. Dan tingkat keberhasilan mereka selalu sempurna.

"Kalian juga sudah siap?" Tanya indah.

"Sudah bun." Jawab mereka bersamaan.

"Mel, mereka mengingatkan kita waktu muda dulu." Ucap indah ke arah melody sambil melihat gita dan shani berjalan keluar.

"Benar indah, mereka sama seperti kita. Mereka menjadi tim terbaik dalam melakukan operasi, gita yang lihat dalam membedah sedangkan shani dia lihat dalam urusan anestesi saat operasi." Jelas melody dengan tersenyum.

Indah yang mendengar itu juga sangat bahagia, dia melihat sebagian diri mereka ada pada gita dan shani.

"Yaudah yuk kita balik ke ruangan, capek nih habis operasi 6 jam." Ajak melody.

"Yuklah mel." Ucap indah.

Mereka pun keluar dari ruang operasi, indah dan melody berjalan ke ruangan indah. Dan tempat mereka kumpul selalu diruangan indah, karena disana ada ruangan pribadi yang lebih besar untuk istirahat.

Mungkin ruangan itu lebih besar dari ruangannya melody, karena itu permintaan melody sendiri kalau ruangan istirahat pribadi di ruangan kantornya gak dibuat terlalu besar.

Melody itu wakil direktur Argantara hospital, sedangkan Indah itu yang menjabat jadi Direktur Argantara Hospital. Mereka berdualah pendiri pertama rumah sakit itu, dan mereka juga sama-sama memilik gelar profesor di bidangnya masing-masing.

Beralih ke sisi gita dan shani.

Kedua wanita ini sedang berada di ruangan gita, mereka hari itu memutuskan menginap di rumah sakit. Tepatnya menginap di ruangan pribadi milik indah, karena mereka berdua ingin memantau pasien yang di operasi gita dan shani.

"Git, kamu gak kangen sama kembaranmu?" Tanya shani yang duduk di sofa ruangan gita.

"Kangenlah ci, yang dulunya selalu bareng malah sekarang kita berjarak. Apalagi dia jadi abdi negara, selalu misi berbahaya yang dia ambil ci." Ucap gita yang berhenti memainkan komputer miliknya.

"Tapi cici gak perlu khawatir, dia prajurit terbaik di timnya. Dia bisa menjaga timnya dan timnya juga menjaga dia selama misi mereka." Ucap gita tersenyum.

"Benar sih git, cici cuma khawatir aja kejadian kayak di Afganistan malah terulang." Ucap shani dengan wajah sedihnya.

"Tenang aja ci, bang gito pasti pulang dengan selamat." Ujar gita yang duduk di sofa bersama shani.

"Iya git, cici percaya kok gito akan kembali dengan selamat." Ucap shani tersenyum.

"Tapi ya ci, aku mau nanya sama cici." Ucap gita.

"Tanya aja git." Balas shani menatap gita.

"Aku lihat ada dokter yang namanya raiden yang selalu ngejar cici sebulanan ini, apa cici kenal sama dia?" Tanya gita.

"Gak tau git, cici juga gak kenal. Dia juga sksd banget ke cici, ci risih dan sering menolak setiap ajakannya. Tapi dia tetap ngotot dan ngejar cici terus. Cici gak tahu harus bagaimana." Jelas shani yang membuatnya membenci orang kayak raiden itu.

Gita dan shani tidak menemukan ide untuk membuat raiden menjauh, karena selama sebulan kepergian gito. Selalu raiden mendekati shani, dan shani terus menolak tapi dia tetap ngotot mendekati shani.




















Sudan

Informasi yang dibutuhkan tim delta sudah terkumpul, mereka akhirnya menyusun strategi untuk menyerang mereka.

Karena ada 2 tempat yang harus mereka hancurkan, kali ini gito memilih kerja sama dengan pasukan US Army.

Gito pergi menemui seseorang yang bisa dia ajak kerjasama. Orang yang bisa dia percaya, karena pertemanan mereka mulai dari Suriah sampai sekarang di Sudan. Tim mereka selalu terlibat untuk menghancurkan para pemberontak yang selalu membuat perang pecah setiap saatsaat di sudan.

"Hallo arion." Sapa gito pada komandan pasukan black Cat US Army.

"Oh hai kaido." Sapa balik arion.

"Saya mau minta tolong padamu arion." Ucap kaido meminta tolong.

"Apa yang bisa saya tolong kaido?" Tanya arion.

"Kami telah menemukan markas utama mereka, kami akan menyerangnya tapi markas mereka yang di pusat kota dalam pantauan tim kami. Kami minta tolong padamu, untuk menyerang markas mereka yang di pusat kota." Jelas gito dengan detail kepada arion.

"Bisa, kami akan membantumu." Ucap arion dengan senang hati.

"Pasukan mereka yang berjaga di markas utama ada berapa kaido?" Tanya arion lagi.

"Lebih dari 300 orang arion, kemungkinan besar bisa lebih. Karena sebagian pasukan mereka menjaga di markas cadangan yang berada dipusat kota ada 100an orang." Jelas kaido dan dianggukkan oleh arion paham.

"Kami akan membantu kalian kaido, berfokuslah kepada markas utama mereka. Setelah kami selesai di markas mereka yang dipusat kota, kami akan menyusul kalian ke markas utama mereka. Kirim saja koordinat mereka pada timku kaido, setelah itu kami akan menyusul tim kalian." Jelas arion panjang lebar tujuan bantuan mereka.

"Baiklah arion, kami akan menunggu bantuan kalian di markas utama mereka." Ucap gito mengulurkan tangannya untuk menyalam arion.

"Siap kaido kami akan datang membantu kalian." Ucap arion menyalam gito.

Mereka pun sepakat untuk saling kerja sama menghancurkan para pemberontak disana.

Hari itu mereka mulai bergerak menuju markas utama separatis musuh, mereka membutuhkan waktu 4 jam sampai disana.

Sedangkan pasukan arion yaitu Black Cat mulai menyusun rencana menghancurkan markas musuh yang berada di pusat kota.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, mereka sampai di satu titik terbaik yang diberikan daniel sebagai basecamp mereka untuk mulai bergerak.

Sedangkan untuk posisi dia dengan gito, terdapa bukit yang lebih aman dan tidak bisa diprediksi musuh sebagai titik buta terbaik untuk sniper.

Hari semakin larut, jam telah menunjukkan pukul 1 malam. Mereka perlahan mulai bergerak secara senyap, mereka ingin menghabisi pasukan musuh perlahan yang berjaga di gerbang depan.

"Silver, aurora dan fang kalian akan jadi tim 1." Ucap gito.

"Siap." Jawab mereka bertiga serentak.

"Uranus dan rabbit, kalian akan menjadi tim 2." Ucap gito.

"Siap." Jawab mereka berdua serentak.

"Sedangkan, taurus dan gemini kalian akan menjadi tim 3. Kalian berdua gua persilahkan untuk menggila. Begitu dengan tim 1 dan 2 kalian boleh menggila dan tetap hati-hati juga kalian saling menjaga satu sama lain." Jelas gito membagi timnya.

"Dan untuk neptunus, dia akan menjadi navigator gua sebagai supporting dibelakang kalian. Paham semua!!??" Lanjut gito.

"Siap, paham komandan." Jawab mereka semua dengan tegas.

"Baik, kita mulai bergerak. Waktu kalian cuma 2 jam berapun yang kalian lumpuhkan, kalian harus keluar dengan cepat dari sana. Setelah itu, kita akan menyusun ulang rencana untuk keesokan harinya. Paham semua?!!" Perintah gito.

"Siap, Paham komandan." Ucap mereka serentak.

Kaido dan Neptunus pun mulai menaiki tebing yang menjadi tempat persembunyian mereka. Dan ke 3 tim yang mereka bentu itu, mereka sudah bergerak secara senyap.

Setelah kaido dan neptunus sudah pada posisinya, begitu juga dengan ke 3 timnya yang sudah diposisi yang tepat.

"Bergerak secara senyap. Sekarang!!" Perintah kaido dari radio tim mereka.

Tanpa banyak pertanyaan, tim 1, 2 dan 3 langsung bergerak. Mereka berpencar dari berbagai titik untuk menghancurkan musuh, mereka benar-benar sangat senyap tanpa dicurigai oleh pihak musuh.

2 jam mereka menyusup ke markas musuh, mereka kembali ke basecamp yang sudah mereka tentukan untuk berkumpul. Ada sekitar 150 orang yang mereka mereka lumpuhkan dari pihak musuh.

Hari menjelang subuh, mereka semua mundur dan menyusun kembali rencana untuk serangan berikutnya.

Disisi lain, pasukan Black Cat telah menyelesaikan misinya subuh itu juga. Semua musuh yang ada di markas cadangan mereka yang berada di tengah kota, itu semua sudah mereka lumpuhkan.

Black cat bergerak menuju markas utama, tim dari 404 delta yang sebelumnya telah mengirimkan mereka koordinat markas utama musuhnya langsung bergerak menyusul tim delta.

Gak butuh lama, tim Black Cat sampai ke lokasi dan bertemu dengan Tim 404 Delta untuk mereka menyusun strategi berikutnya.

"Selamat datang arion." Ucap gito menyambut komandan tim black cat.

"Terimakasih kaido." Ucap arion.

"Bagaimana keadaan disini kaido?" Tanya arion.

"Semua berjalan lancar, musuh telah lumpuh sekitar 150 orang dalam waktu 2 jam. Kemungkinan musuh yang berada di markas utama mereka, kira-kira ada 200 orang lagi." Jelas gito kepada arion tentang situasi saat ini.

"Wow, tim yang kamu miliki terlalu mengerikan kaido. Aku tidak menyangka kalian bisa melumpuhkan 150 musuh dalam waktu singkat." Ucap arion dengan begitu senang dan juga dengan ekspresi kagetnya.

"Terimakasih pujiannya arion, sepertinya dirimu melupakan 1 hal tentang ku dan timku." Ucap gito tersenyum.

"Aku tidak melupakan itu, pertemuan pertama kita di Suriah aku awalnya meragukan timmu. Tapi setelah keraguan ituku coba hilangkan, tidak butuh lama kalian menghancurkan musuh kalian dengan cepat. Maka itu, aku benar-benar salut padamu. Saat ini, aku melihat tim ini adalah tim generasi terkuatmu." Jelas arion dengan bangga melihat tim baru gito yang berada diluar ekspektasinya.

"Aku memberikan kebebasan pada mereka untuk menghancurkan musuh. Mereka bertindak sesuai keinginan mereka arion, tapi mereka juga tetap saling melindungi satu sama lain." Ucap gito yang juga ikut bangga melihat kerja tim barunya.

Arion itu bukanlah nama asli pimpinan black cat, itu adalah codename buat dia. Sama seperti gito yang memiliki codenamennya sendiri.

Arion juga sangat takut melihat gito, karena pasalnya gito itu seorang sniper paling menakutkan dikalangan para militer.

Tim 404 delta juga dikenal dengan kesenyapan mereka. Bagaimana tidak mereka terkenal, saat di suriah mereka membuktikan kalau 404 delta bukanlah tim yang bisa dianggap remeh.

Hari itu tim 404 Delta dan Black cat benar-benar bekerja sama menghancurkan musuh yang sedang mereka intai.

Gito selalu melakukan kegiatan melumpuhkan lawan ditengah malam. Karena setiap musuh yang mereka hadapi ditengah malam tersebut sangat gampang untuk mereka hancurkan.

"Baik arion, sekarang sudah pukul 11 malam. Kalian bentuk posisi penyebaran timmu, aku juga akan menyuruh timku untuk menyebar saat ini juga. Tepat pukul 12 malam kita bergerak menyusup menghancurkan mereka semua." Jelas gito memberikan instruksi kepada arion komandan tim black cat.

Dan arion tidak menolak strategi itu, strategi gito begitu mengerikan bagi arion. Karena salah sedikit pasukan mereka yang akan jadi korbannya.

Mereka menjalankan rencananya, tepat pukul 12 dihari kedua penyerangan. Tim black cat berjalan terlebih dahulu, diikuti tim 404 Delta. Gito dan daniel yang menjadi mata elang mereka, terus mengarahkan para pasukan untuk menyerang secara senyap.

Black cat masuk dengan terang-terangan, berbeda dengan 404 Delta. Tim Delta masuk sangat begitu senyap, sampai prajurit tim black cat tidak menyadari keberadaan tim delta.

Waktu berjalan 1 jam, korban sudah jatuh sebanyak 90 orang. Sedangkan gito, dia sibuk melesatkan tembakannya kepada musuh yang berjaga jauh dari jangkauan tim black cat dan tim delta.

Semua itu atas arahan dari daniel, dia memiliki mata elang terbaik nomor 2 setelah gito. Mereka benar-benar partner terbaik yang dimiliki tim 404 Delta.

"Sudah pukul 2 pagi, berapa korban yang kalian lumpuhkan?" Tanya gito dari HT mereka.

"Kami sudah melumpuhkan semuanya, tinggal sisa 5 orang yang sudah terikat. Mereka adalah salah satu pemimpin dan petinggi dari pihak musuh." Lapor arion.

"Kerja bagus semuanya, aku yang akan eksekusi mereka dari jauh. Kalian cukup bawa mereka ke arah balkon depan, aku akan langsung menembak mereka langsung." Ucap gito memberikan perintah kepada arion.

Arion dan anggota tim lainnya setuju, karena mereka sudah banyak melumpuhkan musuh. Sekarang mereka memberikan giliran pada gito dan daniel.

"Lu mau berapa orang niel?" Tanya gito.

"Gua cukup 2 orang saja git." Balas daniel.

"Baiklah, setelah gua giliran lu." Ucap gito yang mulai melesatkan 3 peluru secara bergantian.

Setelah giliran gito selesai, dia berikan giliran berikutnya kepada daniel.

"Lakukanlah niel, jangan ragu dan jangan bimbang." Ucap gito.

"Santai git, gua juga tahu kok. Gua ahli sniper seperti lu, jadi gua paham mengatur ketenangan gua." Ucap daniel terkekeh.

"Nice niel." Ucap gito sambil mengacungkan jempol kepada daniel.

Daniel pun menggantikan posisi gito, dia benar-benar tenang dalam membidik musuh. Gito membuat kekeran sniper langsung menuju kepala musuh, lalu musuh berikutnya dia arahkan tepat ke jantung musuhnya.

Malam itu mereka telah menyelesaikan semuanya dibantu dengan US Army. Mereka kembali ke pangkalan militer masing-masing.

Keesokan paginya, arion datang bertamu ke pangkalan militer Indonesia. Dia ingin bertemu dengan kaido untuk hanya sebatas ngobrol.

"Oh arion, ku kira kamu gak akan datang." Ucap gito yang sudah menemui arion.

"Pasti aku akan datang kaido." Balas arion.

"Hari ini aku akan kembali kaido, mungkin kita gak akan ketemu lagi di lain waktu. Tapi semoga aja kita bisa bertemu selain di medan perang. Aku sangat ingin berada satu tim bersamamu, kamu benar-benar komandan paling gila yang ku kenal. Walaupun kamu seorang letnan, tapi strategi yang kamu buat sangat di luar nalar. Tapi aku suka itu, semoga kita bisa satu tim dalam mengerjakan misi gabungan." Jelas arion sambil menjulurkan tangannya.

"Aku sangat berterima kasih padamu arion, kamu mau membantuku. Aku akan menantikan misi gabungan kita, suatu saat kita harus bertemu diluar kemiliteran. Kita bisa bertemu hanya sebagai sipil saja, aku sangat senang bisa bekerja sama denganmu arion." Ucap gito sambil membalas uluran tangan arion.

Mereka benar-benar harus berpisah, arion akan berangkat ke Amerika. Sedangkan gito, dia akan kembali ke tanah air karena misinya telah selesai.

Gito menantikan pertemuan mereka dilain waktu, kalau bisa gito berharap mereka bertemu bukan dalam misi. Melainkan bertemu saat liburan atau cuti yang akan mereka dapatkan dari komandan masing-masing.

"Suatu saat nanti aku akan datang ke negaramu kaido." Ucap arion sebelum berpisah.

"Aku akan menantikan kedatanganmu, kabari aku saat kamu akan datang ke indonesia. Aku telah memberimu kontak ku dan jangan segan-segan memberiku kabar atas kedatanganmu." Ucap gito tersenyum.

"Pasti aku akan mengabarimu." Balas arion.

Akhirnya mereka pun berpisah, arion kembali ke pangkalan militernya. Karena waktu penerbangan dia akan segera dilakukan. Sedangkan tim 404 Delta, penerbangan mereka dilakukan di sore hari. Mareka lebih memilih langsung balik ke indonesia, karena mereka akan meliburkan diri disana saja.






















































Segini dulu..

Jangan lupa votenya ya biar semakin ramai..

Terimakasih semua yang sudah mampir..

Continue Reading

You'll Also Like

49.1K 3.9K 34
Zee seorang anak ke 4 dari 5 bersaudara, ia dibenci oleh tiga kakaknya karena kesalahan pahaman, tetapi berbeda dengan adiknya, adiknya percaya kalau...
924K 18.1K 42
Elia menghabiskan seluruh hidupnya mengagumi sosok Adrian Axman, pewaris utama kerajaan bisnis Axton Group. Namun yang tak Elia ketahui, ternyata Adr...
110K 10K 31
Rumah adalah tempat di mana cinta berada, kenangan diciptakan, teman selalu menjadi milik, dan tawa tidak pernah berakhir. Ini tentang rumah dan bebe...
158K 11.2K 35
Si ikan kecil yang berusaha mengikuti arus lautan yang luas