Chapter 7

239 234 28
                                    


Hai readers !! sorry ya mungkin lama updatenya tapi gapapa ya, soalnya author udah ujian. Nah hari ini kita lanjutin kisahnya ya, pokoknya mungkin bikin kalian tertarik, tapi ini belum apa apa kok, masih banyak yang harus dijalani.

×××××××××××××××××××

Reza pun turun dari mobil bersama bundanya kemudian mulai memasuki rumah yang dihadapannya itu. Mereka pun memencet bel dan tak lama kemudian seorang wanita paruh baya keluar dengan pakaian muslimah.

"Assalamu'alaikum Sha, udah lama ya kita gak ketemu." ucap Bunda tersenyum kemudian mereka saling peluk.

"Waalaikumsalam Qia, iya ya. Yaudah sini masuk."ucap Alisha mempersilahkan Qia dengan Reza memasuki rumahnya.

Merekapun memasuki rumah Alisha itu dan berkumpul di ruang tamu.

"Oh iya Qia ini anak kamu? Yang pertama itu?" Ucap Alisha menanyakannya pada Qia atau bundanya Reza.

"Iya ini anak aku, tapi ini yang kedua bukan yang pertama, yang pertama belum pulang," jawab Qia seraya tersenyum pada Alisha.

"Namanya siapa?" Tanya Alisha

"Nama saya Reza Bintang Pamungkas, Tante." ucap Reza memperkenalkan diri dengan tersenyum simpul.

"Oh, kelas berapa?" Ucap Alisha

"Kelas XII, di SMA Antrika" ucap Reza tersenyum simpul.

"Oh iya satu sekolah sama anak Tante. Anakmu baik banget ya, Qia." ucap Alisha tersenyum pada Qia.

"Iya alhamdulillah, anak kamu kemana Sha?" tanya Qia menanyakannya pada Alisha.

"Ada, tuh yang pertama. Kak sini sebentar!" ucap Alisha kepadanya, orang yang tertunjuk pun menghampirinya seraya tersenyum.

"Iya, ada apa, Mah?" tanya Amran to the point.

"Salam dulu sama Tantenya!" suruh Alisha, Amran pun melakukan seruannya.

"Assalamualaikum, Tan. Saya Amran Arsyad putra dari ibu Alisha." ucap Amran sopan pada Qia.

"Waalaikumussalam, perkenalkan Tante namanya Qia Rahmania, teman kecil ibu kamu. Oh iya, ini anak Tante namanya Reza, usianya lebih muda dari kamu." ucap Qia pada Amran.

"Oh gitu ya tan, salken ya dek, kalo gitu Amran izin ke belakang dulu ya!" pamit Amran kemudian meninggalkan mereka.

"Tan, maaf memotong pembicaraan, dibelakang ada taman gak?" ucap Reza, karna rasanya ia ingin mencari udara angin malam.

"Ada, kebelakang aja gapapa," ucap Alisha memberitahu Reza.

"Yaudah klo gitu. Bun, Tante, Reza izin ke belakang ya," pamitnya lalu meninggalkan mereka.

Ketika dirinya berada di taman belakang, ia melihat ada Amran yang duduk bersama seorang wanita, sepertinya dari gerak geriknya ia tau dia siapa tapi entahlah. Ia memperhatikan mereka namun rasanya lebih baik ia memainkan handphonenya.

"Nit, kamu udah makan belum?" Kata Amran yang duduk disampingnya.

"Belum, Kak," ucap Qanita tersenyum tipis.

"Dari siang?" Kata Amran yang terlihat khawatir.

"Iya," singkat Qanita

"Nih, tadi Kakak bikin. Ternyata benarkan dugaan Kakak." Amran memberikan sebuah wadah kotak yang berisi roti bakar buatannya.

"Iya, makasih." Qanita menjawab dengan tersenyum tipis padanya.

"Sama sama. Inget kamu harus jaga kesehatan, nanti sakit loh," peringat Amran dengan tersenyum padanya. Ia tidak marah hanya saja mengkhawatirkan adiknya itu.

Trying To Stay [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang