Chapter 39

27 16 10
                                    

Kita hanya bisa menjalankan, ikhtiar dan bersyukur. Dipaksakan untuk bangkit meski tertatih, tersenyum meski sendu, raga yang berdiri tegap meski menyimpan kehancuran. Jadi,  bisakah kita melewati semuanya? Sedangkan semua fakta terus menganga memberitahu kita.

Trying To Stay
_Nblaasyfaa🍂

Mereka berada di sebuah ruangan, hanya ada beberapa orang di dalamnya, meja sedang berada di tengah mereka, di hiasi dengan 4 laptop yang membantu untuk mengeluarkan semua bukti bukti yang telah mereka input.

"Ini flash disk yang pernah saya bicarakan, kami juga punya bukti lain yang kami kumpulkan hari kemarin," ucapnya membuka pembicaraan.

"Boleh saya lihat isi flash disknya?" tanya Qanita ragu.

"Dengan senang hati, anda bisa melihat bagaimana isinya. Kami disini hanya meng-input lalu mengumpulkannnya dalam flash disk," ujarnya lagi dengan lantang.

Di dalam flash disk itu benar adanya, di sana bukti bukti yang di kumpulkan dan di butuhkan olehnya ada semua. Tanpa cacat, dan tanpa keraguan, di sana juga telah tercantum beberapa kecurigaan dan fakta fakta mengenai pelaku di balik perencanaan

Kita tak akan pernah tau, namun aku akan berusaha dan mengusahakan rencanaku hingga berhasil.

By : Draa..

Lihatlah di awal mula sudah terdapat kata kata seperti ini, namun dengan anehnya si pelaku memakai nama Draa, ia tak asing melihatnya namun memorinya sudah sangat banyak sehingga ia lupa siapa yang paling sering memakai nama Draa itu.

"Nah di sini namanya sudah tercantum, mereka sendiri yang mencantumkan, sehingga kita tak lagi repot mencari siapa pelakunya. Disini tertulis nama Draa, menurut tim kita yang menjadi mata mata di anggota mereka, Draa ini adalah ketua dari mereka, namun tim kita juga mengatakan bahwa ia sangat yakin pelakunya tidak hanya ketua mereka, yang tak lain ada lagi dalang di balik ketuanya itu." Jelas Arkana kepada Qanita yang fokus melihat isi dari flash disk darinya.

"Jadi ketua pelaku di sini tak hanya satu orang?" tanya Qanita memastikan.

Arkana mengangguk mantap, "Ya, bisa disimpulkan seperti itu. Pak Rama juga membantu kami menemukan pelaku yang sebenarnya," ujar Arkana dengan memandang pria paruh baya di hadapannya.

"Di slide berikutnya ada pembuktian yang lebih jelas," jelas Pak Rama pada Qanita.

"Di slide berikutnya ada pembuktian yang lebih jelas," jelas Pak Rama pada Qanita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Slide setelahnya keluar, namun ketika ia membaca isinya ia mengerutkan dahinya. Karena ada beberapa bahasa yang tidak ia mengerti, entah memakai bahasa apa namun pikirannya berkelana ketika melihat ketikan itu.

"Ini maksudnya apa?" tanya Qanita dengan menunjuk tulisan yang tercantum.

Mereka yang melihat respon Qanita saling bertukar pandang. Seperti kebingungan, namun Qanita menatap tajam mereka, pandangannya tak berkedip. Terlihat dari matanya jika ia benar benar serius, mereka yang melihat respon Qanita hanya terdiam.

Trying To Stay [END]Where stories live. Discover now