Chapter 25

89 75 45
                                    


Gak bisa semuanya bisa langsung sesuai dengan ekspetasi, terkadang sebuah teka teki datang dengan berbagai cara yang sulit untuk ditebak. Sabar dan berdoa yang terbaik kepada Allah, karena Dia-lah maha segalanya.

Trying To Stay
_Nblaasyfaa🍂

___________________________________

"Kenapa?" Tanyanya dengan membalikan sedikit tubuhnya.

"Namanya siapa? Gue Citra X IPS 3, makasi banget ya atas kejadian tadi." lontarnya dengan memperkenalkan diri

"Qanita XII IPA 1, iya," jawabnya lalu pergi begitu.

***

Bel masuk belum berbunyi, namum di kelas XI IPA 1 telah ramai oleh rakyat kelas. Disaat kalian berfikir kelas unggulan adalah kelas paling kalem, tapi nyatanya dikelas ini akan kalem jika sudah masuk saja, jika belum maka pasti berisik.

"DAN IJINKAN AKU!!"

Teriak salah satu siswa kelas ini diikuti semua rakyatnya.

"MEMELUK DIRIMU KALI INI SAJAAA!"

Teriaknya lagi dengan diikuti siswa lain, ada pula yang menjadikan sapu sebagai gitar, bahkan sampai penghapus papan tulis dijadikan mikrofon layaknya seperti sedang konser.

"KUUCAPKAN SLAMAT TINGGAL UNTUK SLAMANYA!!"

Qanita masuk ke kelas dengan terkejut apa yang terjadi dikelas ini, ya memang jauh dari kata kalem. Ia memilih diam dibangkunya dan fokus ke benda pipih dipegangnya.

"LANJUT BRADERR!!"

"Woy Rio berisik lu!! Gak tau apa gue lagi berargumen!" Teriak Dista ya dia adalah siswi paling toa dikelas ini.

"Ngikut ae lah neng!" Balas Rio yang setia dengan gitar sapunya.

Tiba tiba bel masuk berdering membuat semua penghuni kelas langsung duduk dibangku masih masing, ya kelas ini kembali kedalam drama kelas paling kalem.
*Ada yang sama bund? Kelas unggulan tapi bobrok?

"Pagi semua! Apakah kalian sudah paham dengan materi sebelumnya?" Tanya guru yang masuk ke kelas mereka.

"Sudah bu!" Seru semua penghuni kelas.

"Baiklah kalau gitu coba kerjakan soal ini." Jelasnya lalu menulis soal dipapan tulis.

***

"Eh bro! Gue mau bilang!" Serunya ketika duduk di salah satu bangku kantin yang sudah diisi temannya.

"Apaan?" Tanyanya balik.

"Gue ganteng, cakep, cerdas dan tidak sombong," ucapnya berbangga diri.

"Halah eneuk gue dengernya," decih salah satu temannya.

"Gak sombong pala lu miring, itu lo sombong sendiri." Cibir salah satu temannya yang lain.

"Bangga amat lu,"

"Iyain dah, tapi itu emang kenyataan kok yagak?"

"Kenyataan didunia khayal."

"Gak ada pembahasan lain?" Tanya salah satu teman mereka yang baru buka suara.

"Ck elah gak bisa banget lo diajak canda," gerutunya.

"Bomat," balasnya dengan memutar bola matanya malas.

***

"Gue gak nyangka," ucap Kinara tiba tiba ketika mereka telah sampai dikantin.

"Maksud? Jan aneh aneh Nar," balas Mayra memutar bola matanya malas.

Trying To Stay [END]Where stories live. Discover now