Chapter 34

28 24 6
                                    

'Rasa tak menentu memenuhi benak ini, berbagai tanya keluar namun tak terucap. Jadi harus apa yang dilakukan?'

Trying To Stay

________________________

Ruangan 4×4 yang sunyi, terdapat dua orang lelaki yang berbincang dengan berdiri didekat balkon. Seorang anak perempuan terduduk disamping brankar.

"Ceritain Rez, jangan buat gue penasaran sendiri!" Pinta Aldi memaksa Reza.

Yang dipinta hanya terdiam, bingung harus apa yang dia katakan.

"Qadarullah, gue juga gak tau kenapa bisa kayak gini." ungkap Reza, Aldi yang mendengarkan semakin bingung.

"Hai kak? Udah mendingankan? Masih ada yang sakit?" adik Aldi bertanya pada orang yang terbaring di brankar, yang ditanya hanya terdiam, ia kebingungan kenapa ada disini.

"Udah gapapa dek," jawabnya dengan singkat pada anak kecil dihadapannya.

"Eh... Nit?" Kata Reza menoleh ketika adik Aldi mengajaknya ngobrol.

"Gimana? Dah enakan?" sapa Reza lagi padanya.

Yang ditanya hanya mengangguk ragu, berbagai pertanyaan memenuhi benak dirinya.

"Gue pulang aja kak." Sepatah kata itu akhirnya keluar dari mulut Qanita pada Reza.

Mendengar hal itu Reza terbungkam, mana mungkin orang baru bangun minta pulang dengan keadaan belum stabil?

"Beneran? Biar gue anterin," ucap Reza dengan sigap.

"Iya, gak usah. Gue sendiri aja gapapa, lo sama kak Aldi aja," tolak Qanita.

"Gue yang nemuin lo, gue juga yang harus bertanggung jawab. Gue bawa Aldi sama adiknya, jadi gak akan nimbulin fitnah, biar gue duduk didepan sama Aldi, lo duduk di belakang sama adik Aldi." Terang Reza dengan tegas, namun Qanita rasa ini bukan hal yang tepat.

"Udah Nit, gapapa sama kita aja. Lagian udah sore, gak baik perempuan sendirian, adek gue juga gak ada teman, jadi biar lo temannya. Lagian lo baru bangun juga, takutnya kenapa napa yakan?" ucap Aldi yang setuju dengan ide Reza.

"Handphone gue?" tanya Qanita.

Reza memberikannya, lalu Qanita memanggil telpon ke seseorang entah siapa, namun tak ada balasan sama sekali.

"Gue tadi udah hubungin orangtua lo, mereka titipin lo sama gue buat anter lo ke rumah, gue bilang ke mereka kalau gue nemu lo gak sengaja, soal yang kejadian tadi gue gak bilang sepenuhnya, gue juga tau kalau lo juga gak mau mereka tau atas apa yang terjadi sama lo." ungkap Reza panjang lebar.

Akhirnya Qanita mengangguk, tapi pikirannya kembali melayang karena disalah satu tangannya bajunya sobek dan diberi balutan kasa, melihat itu ia memberikan jaket yang ia bawa padanya.

"Udah pake jaket gue dulu aja," ucapnya.

***

"Kok bisa semuanya kejadian kayak gitu?" tanya Aldi disaat perjalanan.

Trying To Stay [END]Where stories live. Discover now