26

1.8K 107 1
                                    

"Kakak kok bisa tau kalau Rachel sakit" tanya Rava kaget melihat kedatangan Radhit dan Ryan.

"Lo kira kakak ngak akan tau" balas Radhit menatap tajam adiknya.

"Maafin gue kak" ucap Rava menunduk merasa bersalah.

"Iya gue bakalan maafin lo, dan gue senang karena lo melakukan yang gue ingin lakukan" ucap Radhit tersenyum tipis.

"Maksud kakak apa" ucap Rava tidak mengerti perkataan Radhit.

"Yang lo lakuin ke mereka itu kakak suka" balas Radhit menatap Rava dengan senyum tipis.

"Gue masih ngak ngerti kak" ucap Rava karena masih tidak paham.

"Lo ngebuat Luis orang kepercayaan Aldrin sekarang koma kakak suka itu" balas Radhit menjelaskan membuat Rava kaget mendengar penjelasan kakaknya.

"Bagaimana bisa kakak tau" ucap Rava kaget mendengar penjelasannya.

"Kakak tau semua yang terjadi tetapi kakak cuma mengamati permainan lo dan mereka" balas Radhit.

"Tapi kakak kecewa sama lo" sambung Radhit.

"Kecewa kenapa kak" tanya Rava.

"Kenapa lo ngak sekalian ngebunuh mereka" ucap Radhit dengan tatapan menakutkan yang membuat siapapun melihatnya ketakutan.

.
.
.

"Woiii bro hari ini bolos lagi kuy" ajak Gio menepuk pundak Ferro.

"Lo ngak bilang juga gue emang mau bolos" balas Ferro berlalu.

"Tumben lo mau bolos" ucap Edgar.

"Mau antar Rachel pulang" jawab Ferro berlari mengambil motornya di seberang jalan.

"Woiii tungguin gue dong" teriak Mike karena ketinggalan.

"Siapa suruh lo lemot" balas Devian meneriaki Mike yang lemot.

"Sahabat ngak ada akhlak" umpat Mike menatap sahabatnya yang meninggalkannya lebih dulu.

Hospital
Rachel keluar dari rumah sakit di ikuti oleh ketiga kakaknya. Tidak lupa dengan tatapan kaum hawa lewat yang memuji ketampanan kakak-kakaknya. Rachel terlihat risih di tatap oleh orang-orang yang lewat.

POV Ferro
Gue memarkir motor di parkiran dan segera berlari ke ruangan inap Rachel karena takut gue telat. Gue ngak sengaja ngelihat Rachel keluar bareng dengan Rava dan dua orang pria lain yang ngak gue kenal. Gue berlari ke arah Rachel.

"Hai Ra" sapa gue basa basi.

"Kak Ferro" ucap Rachel tersenyum ke arah gue, senyum yang manis.

"Lo siapa" ucap pria tinggi yang berada di samping Rachel yang ngak gue kenal.

"Gue Ferro temannya Rachel" ucap gue mengulurkan tangan tetapi tidak di gubris oleh pria ini.

"Kakak ngak boleh gitu, kalau ada yang mau kenalan ya di balas" ucap Rachel membuat gue jadi tau siapa pria itu, mungkin saudaranya juga.

"Radhit kakak Lica" ucap pria itu yang membuat gue bingung siapa Lica.

"Ferro" balas gue singkat karena tadi sudah perkenalan lebih dulu tapi ngak di gubris.

"Oh iya Lica itu panggilan aku dari kakak-kakak aku" ucap Rachel yang menjelaskan membuat gue paham.

"Ferro lo sialan ninggalin kita-kita" ucap sahabat gue ngos-ngosan.

"Lah lo semua ngapa ngos-ngosan, perasaan lo semua pakai motor" tanya gue heran melihat mereka seperti habis lari maraton.

"Itu tadi gue dikejar orang gila pas nungguin Mike terus orang gila itu naik di motor gue jadinya gue ninggalin motor gue dan ngejar Mike" ucap Gio menjelaskan.

"Lah terus yang lain" ucap gue masih bertanya.

"Biasa di kejar emak-emak" balas Mike enteng membuat gue ngerti.

"Lah sejak kapan lo sewa bodyguard Rachel" tanya Mike melihat Radhit dan yang pria satu yang gue ngak kenal orangnya.

"Kalian sudah selesai bicaranya, jadi minggir" ucap Radhit dengan wajah datar dan dingin.

"Santai aja dong mas" ucap Veno bersuara dengan nada menyindir.

"Maafin kakak aku ya kak dia emang gini orangnya" ucap Rachel dengan wajah tulus dan tersenyum membuat gue terasa tenang melihatnya.

"Ka..kak" balas Mike gagap, membuat gue menoyor nya.

"Makanya kalau bicara di saring dulu Santoso" ucap gue menyindir Mike.

"Lah mana gue tau, gue kan baru datang" balas Mike dengan wajah bodohnya.

"Ya udah aku duluan ya kak, dah" ucap Rachel melambaikan tangan kanannya dan tangan kirinya di genggam oleh pria yang gue ngak kenal.

"Mereka cakep-cakep ya" ucap Bintang memuji saudara Rachel.

"Bukan mereka yang cakep lo nya aja burik" ucap Gio mengejek.

"Ya udah gue pergi ya, mau nyusul Rachel" ucap gue berlari ke parkiran mengambil motor gue.

RACHELICA (COMPLETED)Where stories live. Discover now