32

1.4K 88 0
                                    

"Sebelum ibu keluar, ibu ingin mengumumkan kalau sekolah kita akan melakukan kemah minggu depan" ucap Ibu Yanti membuat seluruh siswa/i bersorak gembira mendengarnya. Beda halnya dengan Rachel yang memikirkan alasan sikap Arka berubah padanya.

Arka dulu sangat receh berbeda dengan Arka sekarang yang terlihat sangat cuek dan dingin tetapi hanya padanya. Sekarang Rachel hanya duduk sendiri karena Arka pindah bangku yang membuat Rachel kesepian dan semakin berpikir.

Beberapa hari kemudian.
"Kringggg" bunyi suara alarm Rachel.
Tidur Rachel sama sekali tidak terganggu dengan bunyi alarm. Rachel baru saja bangun melirik jam dan kaget melihatnya.

"Astaga aku telat" teriak Rachel segera bergegas pergi ke kamar mandi.
Rachel berpakaian dengan sangat cepat. Beberapa menit kemudian Rachel sudah tiba di depan sekolahnya dan melihat tidak ada orang-orang.

"Pak bus kemah udah berangkat atau belum ya Pak" tanya Rachel pada Satpam yang sedang menjaga sekolah.

"Udah pergi sejam yang lalu" jawab Satpam sekolah.

"Makasih Pak" balas Rachel keluar dari halaman sekolah dan duduk di Alte.

"Uhh aku telat ngak jadi deh kemah nya" ucap Rachel sedih karena tidak ikut kemah bersama yang lain.

"Kamu kenapa di sini bukannya kamu bilang hari ini mau kemah" ucap Visal tiba-tiba datang dan langsung duduk di dekat Rachel.

"Kak Visal" ucap Rachel melihat Visal.

"Hay" sapa Visal.

"Kamu belum jawab pertanyaan aku" sambung Visal menatap Rachel.

"Iya aku emang hari ini ada kegiatan kemah satu sekolah tapi aku telat bangun, padahal aku udah pasang alarm kak" ucap Rachel dengan wajah sedih membuat Visal tidak tega melihatnya.

"Ya udah gimana kalau kamu ikut aku" ucap Visal tersenyum menatap Rachel.

"Kemana kak" tanya Rachel.

"Ke tempat yang indah" jawab Visal.

"Ayo kak" ucap Rachel antusias.

"Tapi lumayan jauh, ngakpp kan" tanya Visal.

"Iya kak ngakpp" jawab Rachel tersenyum.

.
.
.

Beberapa jam kemudian Rachel dan Visal sudah sampai di tempat yang indah menurut Visal.

"Sini tasnya biar aku yang bawah" ucap Visal mengambil tas Rachel.

"Tapi kak nggak usah, aku bisa bawah sendiri" ucap Rachel karna tidak enak dengan Visal.

"Ngakpp" balas Visal mengelus rambut Rachel dengan sangat lembut.

"Makasih kak" ucap Rachel tersenyum tulus.

"Iya sama-sama" balas Visal sambil tersenyum membalas senyum Rachel.

"Oh iya kamu mau nggak naik ke sana" sambung Visal menunjuk rumah pohon.

"Emang bisa kak" tanya Rachel.

"Bisa yaudah kamu naik, aku yang nahan kaki kamu di bawah supaya kamu ngak jatuh" ucap Visal yang dianguki Rachel.

Rachel mulai naik perlahan dengan menginjak tangga pohon perlahan - lahan. Tetapi ketika Rachel ingin menginjakkan kakinya ke tangga pohon selanjutnya tiba-tiba Rachel terpeleset dan jatuh. Visal yang menyadari Rachel linglung dengan sikap menangkap Rachel dengan ala bridal style.

"Kamu ngakpp" tanya Visal tersenyum melihat Rachel menutup matanya.

"Ha..aku nggak jatuh" ucap Rachel membuka matanya dan melihat wajah Visal dari dekat.

"Nggak, kan aku jagain kamu" jawab Visal tersenyum melihat Rachel yang menatapnya.

"Makasih kak" ucap Rachel.

"Iya sama-sama" balas Visal.

RACHELICA (COMPLETED)Where stories live. Discover now