Nabila berdecak kagum saat matanya menatap bandara yang sejak dulu ingin ia pijak lantainya, kalian tau dimana keberadaan Nabila dan Revan kali ini?
Mereka berada di Korea.
Lebih tepatnya Korea Selatan.
Rasanya Nabila ingin berteriak sekencang mungkin saat ini, bahagianya tak mampu ia gambarkan dengan pensil ataupun kata-kata. Yang ia rasakan ia seperti berada di dunia novel, intinya dia sangat bahagia.
"Huwaa Revan makasih!!" pekik Nabila tertahan sambil memeluk Revan yang sedang tersenyum begitu lebar.
Revan merasa sudah menjadi suami-able bagi Nabila, mampu menuruti keinginan istrinya yang sejak dulu tak mampu tercapai.
"Sama-sama sayang, sampai kapan kita disini?" Tanya Revan sambil terkekeh, karena sudah hampir 30 menit keduanya berdiri di depan bandara.
Nabila yang mendengar itupun langsung melepas pelukannya dan menyengir, kemudian ia seperti memikirkan sesuatu. Disini mereka hanya berdua, berdua saja, lalu dimana mereka akan tinggal? Bagaimana jika mereka akan pergi lalu menggunakan kendaraan apa?
Revan yang mengerti Nabila sedang memikirkan sesuatu itupun bertanya "kamu mikirin apa sayang?" Tanya Revan lembut.
"Kita tinggal dimana? Naik apa kesana nya?"
Revan terkekeh lalu merogoh sakunya, mengambil sesuatu lalu memperlihatkan nya pada Nabila.
"Kontak mobil?" Tanya nabila saat melihat benda yang ditunjukkan oleh suaminya, dan revan mengangguk.
"Heem, aku udah siapin semua dari mulai kendaraan, tempat tinggal, pakaian, semua pokoknya" jelas Revan sambil merangkul Nabila dengan tangan kanannya, tangan kirinya menyeret koper berukuran sedang.
"Kita mau kemana?" Tanya Nabila saat Revan menyeretnya menuju parkiran.
Revan tak menjawab dan menekan kontak mobil yang ia pegang, lalu mobil yang berada di depan mereka berbunyi.
"Ini mobilnya?" Tanya Nabila menunjuk mobil didepannya, Revan mengangguk lagi.
*****
Sedangkan dilain sisi...
Guntur tengah termenung di kamarnya. Ia sedang menemani Aileen, tunangannya itu yang sedang menonton drakor.
"Sampai kapan sih nonton begituan?" Tanya Guntur dengan geram, sudah dua jam ia hanya diam melihat Aileen yang fokus menatap layar laptop.
"Sampai episode ini habis" jawab Aileen dengan polos.
Guntur kembali bergumam dan merengek tidak jelas, memeluk tubuh Aileen layaknya guling. Aileen tak menolak, dia malah mencium pipi Guntur.
"Udahan ya nontonnya sayang" Bujuk Guntur dengan lebih lembut lagi.
"Iya, sepuluh menit lagi udah habis ini kok"
"Bener?"
"Iya"
"Alhamdulillah" gumam Guntur dengan lega, akhirnya ia tak harus menemani tunangannya itu untuk melihat film Korea yang menurutnya penuh dengan adegan menye-menye.
"Tapi masih ada 3 episode lagi, jadi waktu kita buat nonton tiga jam 10 menit" jelas Aileen setelah menjeda ucapannya tadi, dan itu mampu membuat Guntur melotot tak terima.
"Gak ! Gak ada begitu, dilanjut besok" ucap Guntur langsung merebut laptop dan mematikan benda itu paksa.
Aileen menatap nanar laptop nya, lalu memandang wajah Guntur dengan bibir melengkung kebawah dan jangan lupakan matanya yang sudah berkaca-kaca.
YOU ARE READING
I'M YOURS (END)
Tínedžerská beletria[ TAHAP REVISI ] - - - - - - - - Berbeda dari novel atau kisah lainnya, jika diluaran sana kalo dijodohin pasti ogah-ogahan. Tapi kalo Revan sama Zabila, diterima baik-baik. Kalo Revan kenapa dia bisa segamblang itu menerima perjodohan dari bapakny...
