22 || SM

89.8K 8K 1.4K
                                    

"Capek, pegel anjir" gumam Nabila sambil merebahkan dirinya di kasur kamar hotel milik arka, papa Revan.

Revan terkekeh.

Mereka baru saja selesai dengan acara resepsi, yang membuat Nabila kesal adalah dia harus berdiri berjam-jam menyalimi tamu, dan tamunya tidak sedikit.. sekitar 400 orang, kebayang kan jadi Nabila gimana? Pegel tuh kaki.

"Mandi, habis itu baru tidur" ucap Revan lembut sambil menarik tangan Nabila agar bangun dari tidurnya.

"Sumpah ya Revan, ini kaki lemes banget" gerutu Nabila dengan wajah kesal, menurut Revan malah terlihat menggemaskan.

"Mau gendong aja ke kamar mandinya?" Tanya Revan menawarkan.

"Gak usah, kamu duluan mandi. Biar aku siapin pakaiannya" jawab Nabila yang diangguki Revan.

Revan berjalan kearah kamar mandi dan memulai aktivitas mandinya, sedangkan Nabila menyiapkan baju tidur Revan yang sudah mereka bawa tadi dari rumah. Baju tidur couple yang pernah mereka beli ketika dulu gabut, ternyata ada gunanya juga.

 Baju tidur couple yang pernah mereka beli ketika dulu gabut, ternyata ada gunanya juga

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

(Fokus ke baju tidurnya aja yaww)

Setelah menyiapkan pakaian, Nabila memilih duduk di pinggiran ranjang. Dan membuka handphone nya yang sudah kebanyakan notif dari instagram, karena berita pernikahannya sudah tersebar luas.

Kenapa bisa?

Karena mereka adalah anak dari dua pengusaha terkenal, jadi maklum jika mereka sering disorot oleh awak media.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Revan yang sudah keluar menggunakan handuk sepinggang, kebiasaan.

"Lama-lama aku tarik itu handuk, panggil kek biar aku ambilin bajunya terus pake didalem Sono" kesal Nabila, tapi dia sudah terbiasa.

"Marah mulu" gumam Revan tanpa menatap Nabila dan langsung menggunakan pakaiannya tanpa malu didekat Nabila, sedangkan istrinya sudah mengusap dada sabar sambil memalingkan wajahnya kearah lain.

Daripada melihat Revan berganti pakaian mending dirinya yang mandi, kakinya sudah melangkah menuju kamar mandi. Namun, baru hendak masuk tangannya ditarik oleh Revan sehingga ia berbalik arah menghadap sang empu.

"Ngagetin ih!" Ucap Nabila.

"Kamu bisa buka resleting dress nya? Main nyelonong masuk aja"

"Gak, bukain buru"

Revan hanya mengangguk, lalu memegang pundak Nabila dan memutar arah hadap Nabila menjadi membelakangi nya. Tangannya bergerak melepas resleting dress milik Nabila dengan perlahan, sedikit demi sedikit punggung mulus Nabila mulai nampak.

I'M YOURS (END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz