20 || SM

82.9K 7.7K 1.1K
                                    


Rapat kerjasama yang dipimpin langsung oleh Nabila itu berjalan dengan lancar, CEO perusahaan dari Malaysia itu sangat suka dengan kinerja maksimal dari Nabila. Bahkan, dia sendiri kagum melihat sosok gadis muda seperti Nabila sudah mahir dalam dunia pembisnis.

"Saya terima kerja sama ini, semoga kita bisa menjadi rekan yang baik ye" ucap Santi, sang CEO perusahaan Malaysia dengan logat khas negaranya.

"Tentu, sekali lagi terima kasih atas kerja sama nya nona" jawab Nabila sambil menjabat tangan Santi.

"Kalau begitu, apa kita bisa bisa dinner bersama nanti malam? Hanya untuk berbincang kecil saja" pinta Santi, wanita paruh baya sekitar berusia 30an itu.

"Boleh, akan saya kabari tempatnya nanti" jawab Nabila begitu sopan dan ramah.

"Kalau begitu saya permisi, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah mengantar Santi hingga depan kantor, Nabila bergegas berjalan menuju ruangan Tomi.

Sampai di ruangan nampak lah Revan dan sandi yang sedang berbincang-bincang, Nabila yang kelewat senang akhirnya berteriak dan jingkrak-jingkrak tidak jelas.

"AAAA!!! GUE BERHASIL!!!" Teriak Nabila histeris sambil menghampiri Revan juga sandi, kedua lelaki itu sampai terkejut bukan main.

"Astagfirullah, jantung gue" gumam Sandi mengusap dadanya.

"Ini mulut hih! Teriak ngagetin aja" gemas Revan sambil menyentil bibir Nabila pelan.

Nabila hanya tersenyum lebar, kedua lelaki itu bergidik ngeri. Biasanya Nabila hanya bermuka datar, ini malah senyum lebar?

"PERUSAHAAN SAN'S COMPANY TERIMA KERJA SAMA YEAYYY!!!" teriak Nabila kembali, san's company adalah perusahaan Santi ysng berada di Malaysia.

"DEMI APA?!" Teriak sandi dan Revan bersamaan.

"Langsug diterima njir?!" Tanya Sandi.

"Hooh kak, seneng banget gue" jawab Nabila yang kelewat bahagia hingga greget.

"Baru kali ini loh ada perusahaan yang langsung terima kerja sama setelah rapat, biasanya kalo yang lain masih nunggu beberapa hari" ucap Sandi, dia sendiri antara bahagia sama bangga.

"Terus kalian tau gak?!" Tanya Nabila menggebu.

"Enggak, kan belum dikasih tau sayang" gemas Revan mengambil sebelah tangan Nabila dan menggigit pelan jarinya, ia sudah sangat terbiasa dengan itu.

"Hehe, anu itu loh"

"Apa si yang?"

"Bu Santi ngajak dinner malam ini!!!" Senang Nabila.

Sandi membuka matanya lebar.

"HEH MENGADI-NGADI!! BENERAN LO?!"

"iya kak, dia yang ngajak tadi"

Sandi speechless.

Beberapa kali ia menggantikan Tomi dalam rapat, tak ada yang pernah mengajaknya dinner. Lah ini?

******

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Deg.

Nabila mematung saat berada di pintu masuk, setelah dari perusahaan Tomi dia langsung menuju rumah sakit. Dan kini dirinya berada diambang pintu, suara itu? Bukankah suara Tomi?

"Ayah" lirih Nabila menoleh dengan kaku pada Tomi yang terbaring lemah dan tersenyum tipis pada nya.

"Ayah udah bangun kak" ucap Guntur yang berada di samping ranjang Tomi.

I'M YOURS (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt