05♡

201 18 0
                                    

Nyonya kim merasa tertarik dengan saera yang menolak menjadi menantu keluarga ini. Mungkin kalau orang lain di posisi nya akan senang hati mati-matian ingin menjadi menantu rumah ini.

"Perkenalkan dirimu.. Santai saja, aku tidak akan mencambuk atau memakan mu.."kata nyonya kim sembari menyeruput teh herbal nya.

"Namaku Shin Saera, aku tinggal dijepang selama 10 tahun ini bersama nenek dan bibi ku, aku alumni universitas jurusan seni di jepang, dan saat ini aku dosen pengganti di alumni universitas ku, aku juga bekerja di toko roti milik sahabat ku di jepang... Kehidupan ku sangat sederhana.."

Nyonya kim mengangguk merespon ucapan saera. Dia menganggap saera wanita berpendidikan dan mandiri.

"Apa kau bisa memasak?"

"Hah?.. Iya, aku bisa.."

"Masakan aku makanan"

Saera bingung, tapi ya apa susah nya untuk memasak, di jepang juga dia sering memasak.

.

.

Disisi lain doyoung sibuk dengan berkas dan laptop nya sampai panggilan dari teman nya tidak ia hiraukan.

"Doy... Doy... Oh Doy.. Astaga kenapa kau mengabaikan panggilan ku.."omel Taeyong.

Doyoung melirik sekilas taeyong yang sedang berkacak pinggang menampilkan wajah kesal.

"Kenapa?"tanya doyoung tapi mata nya tetap fokus ke laptop.

"Ini sudah jam makan siang masa kau melewatkan nya, ayo ke kantin.."ajak taeyong.

"Aku sibuk, kau saja.."

"Ya ampun, kenapa kau jadi seperti ini setelah menikah?.."

Lalu ten masuk ke dalam ruangan.

"Oh lihat pengantin baru ini, bukan nya honeymoon dia malah sibuk dengan kertas-kertas ini..kau kira kertas-kertas ini bisa menghasilkan bayi?.. Pergi lah pulang dan ajak istri mu honeymoon lalu pulang dengan membawa kabar kalau aku akan jadi paman..."kata ten. Kalau sudah ngomong sama ten pasti tema nya yang berbau dewasa.

Taeyong terkekeh pelan tapi doyoung mendengus kesal.

"Kertas-kertas ini menghasilkan uang jadi aku harus fokus bekerja dari pada menghabiskan waktu dengan hal-hal tidak berguna itu.."kata doyoung.

"Eh, kau ini kenapa jadi gila kerja? Bukan nya kalau sudah menyangkut wanita mu kau pasti akan meninggalkan segala nya demi dia?.. Siapa nama istri mu? Da...Daera kan?"ucap ten.

"Bukan Daera tapi Saera!.."ucap doyoung disetiap penekanan kata nya.

"Lah? Bukan nya Daera?.. Jelas-jelas nama di undangan nya shin Daera.. Masa kau lupa dengan nama nya.."sindir taeyong.

"Ada masalah yang terjadi dan itu membuat ku pusing, aku tertekan setelah melihat wajah nya yang begitu mirip dengan Daera.."doyoung mengusap kasar wajah nya.

Taeyong dan ten tampak kebingungan kenapa doyoung berbicara seperti itu.

"Maksud mu?.. Cerita saja, aku dan taeyong akan mendengar kan dengan baik.."ucap ten.

OUR MARRIAGE Where stories live. Discover now