24♡

191 19 1
                                    

Skip kantor~~~

Doyoung yang sedang berkutat dengan laptop nya merasa terganggu dengan kehadiran taeyong dan ten yang tak habis-habis nya membual kan sesuatu yang berbau dewasa. Bahkan menyangkutkan diri nya yang sudah berstatus seorang suami.

"Kalau aku tak perlu menikah untuk bisa dapat jatah hahahaha.. Bahkan kami hampir seminggu tiga kali melakukan nya terkadang juga lebih.."kata ten.

"Seharusnya kau nikahi saja dari pada keburu hamil"saran taeyong.

"Dia kan minum obat pencegah kehamilan"

"Perempuan itu butuh kepastian dalam suatu hubungan, sudah mendapat enak jangan di gantung terus menerus.."taeyong pakar cinta.

"Kalau kau bagaimana doy? Sudah dapat jatah atau belum? Jangan-jangan masih perjaka lagi hahahahaha.."ledek ten.

Taeyong hanya tertawa renyah. Doyoung hanya melirik sekilas.

"Rasa nya enak loh doy.. Cobain deh, tapi jangan lupa pakai pengaman kalau belum mau punya anak.."kata ten tanpa basa-basi.

"Kalau doyoung mana mau punya anak, dia kan masih mencoba untuk mencintai saera.. Saran aku jangan nodai saera kalau tidak mau serius"sambung taeyong. Sindiran taeyong langsung menusuk ke dalam hati doyoung yang paling dalam.

"Bisakah kalian tidak membicarakan hal seperti ini? Sopankah begitu? Gaji kalian bulan ini aku potong jadi setengah nya saja!!"final doyoung karena sudah muak dan malas mendengar percakapan dewasa mereka.

Taeyong dan ten sama-sama membeku, kalut dalam ketidakberuntungan.

"Lah masa di potong sih? Jangan gitu lah doy.."

Mati-matian ten dan taeyong mencoba membujuk doyoung tapi tak mendapatkan hasil, mereka bahkan diceramahi.

.

.

Skip salon~~~

Saera memutuskan untuk mengubah tatanan rambut nya yang lurus menjadi agak bergelombang supaya lebih kelihatan berbeda.

"Wah rambut mu sangat halus, hitam dan lebat.."kata tukang salon nya.

"Benarkah? Kalau begitu aku tak pernah salah merawat nya.."

"Rambut seperti ini biasa nya di sukai para laki-laki, halus, terawat dan wangi.. Kau pasti merawat nya demi pacar mu ya.."

Saera tersenyum menanggapi.

"Tidak, aku merawat nya demi diriku sendiri.."kata saera.

Doyoung juga tidak pernah memuji rambut ku, mungkin dia juga tidak peduli akan hal itu.. Ya sudahlah mendapatkan cinta nya saja sudah bagus bagi ku.-saera.

Beberapa menit kemudian seseorang duduk di sebelas saera yang sedang membaca majalah.

"Wah..wah.. Tak kusangka akan bertemu dengan mu disini.."

Saera melirik, ia tak mengenali perempuan itu tapi wajah nya tak begitu asing.

"Dimana pacar mu itu?"

OUR MARRIAGE Where stories live. Discover now