OUR MARRIAGE

01♡

Hari ini hari yang membahagiakan bagi Kim doyoung. Dibalut jas hitam mahal membuat nya makin terlihat berkharisma layak nya seorang pangeran dan tak lupa juga pahatan wajah sempurna bak dewa yunani yang ia dapat kan sejak lahir.

Siapa yang bilang dia jelek, fiks mata nya buram.

Dia berdiri di altar menunggu sang kekasih di antar oleh ayah nya. Sangking bahagia nya hampir saja jantung pindah ke langit.

Diiringi alunan melodi piano, mempelai wanita memasuki ruangan. Terlihat sangat anggun cantik mempesona, doyoung sampai kaget melihat aura itu tapi dia merasa aneh saat melihat wajah kekasih nya yang terlihat gelisah.

Apa dia takut?.-doyoung.

Ritual sebelum pernikahan pun dimulai dan di jalani tanpa ada nya gangguan.

"Tuan Kim doyoung, apa kau menerima nona Shin Daera sebagai istri mu?"

"Ya, aku menerima nya.."ucap doyoung dengan senyum kebahagiaan.

"Nona Shin Daera apa kau menerima tuan kim doyoung sebagai suami mu?"

Perempuan itu tampak tersentak ketika ditanya, dia gelisah tentang jawaban yang harus dikeluarkan, terima atau tidak?.
Keputusan terakhir nya pun mutlak.

"Ya, aku terima..."

Tepuk tangan para tamu undangan mengisi keheningan yang sempat muncul. Raut kebahagian semua orang terlihat jelas tapi tidak sang mempelai perempuan.

"Kalian resmi menjadi sepasang suami istri, tuan kim kau bisa mencium istri mu.."

Wajah mempelai wanita tampak pucat. Doyoung pun mengecup singkat bibir wanita nya yang kini sah menjadi istrinya.

Pesta dimulai, dimana mereka akan tersenyum menyambut para tamu undangan sampai malam.

Dalam sekejap aku menjadi nyonya kim, ini gila!!.-Mempelai perempuan.

.

.

Villa keluarga Kim~~

Kedua mempelai pulang ke villa milik keluarga, mereka tinggal di kamar nomor 6.

Mempelai wanita masuk ke dalam kamar, terlihat kasur king size yang dihias dengan taburan bunga mawar merah serta lilin menyala memberi kesan romantis. Mengingat sudah jadi suami istri pikiran nya melayang akan malam pertama.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?..ini salah, tidak seharusnya aku menikahi tuan kim.."gumam Saera.

Lalu doyoung masuk ke dalam kamar.

"Mau ku bantu?"tanya doyoung.

"Hah?.. Eh, tidak perlu.. Aku bisa sendiri.."

"Kau yakin? Gaun itu terlihat rumit.."

Doyoung membuka jas nya, lalu melonggarkan dasi dan kancing pergelangan tangan nya. Dia berjalan ke lemari.

"Hmm, seperti nya baju mu belum di kirim.."kata doyoung.

"Jadi aku tetap memakai gaun ini?"