02♡

281 16 0
                                    

Mendengar ucapan istrinya ekspresi doyoung bukan kaget tapi terkekeh pelan.

"Kau memang bukan Shin Daera tapi Kim Daera.."kata doyoung.

Saera mengerutkan kening nya karena doyoung tampak tidak percaya.

"Maksud ku aku bukan Shin Daera, bukan kekasih mu, seharusnya bukan aku yang kau nikahi.. Maaf tuan kim, tolong percaya, aku bukan Shin Daera, tapi Shin Saera"jelas Saera dengan penuh harapan doyoung akan percaya.

Doyoung terdiam, ekspresi nya berubah serius.

"Tolong jangan bercanda, sama sekali tidak lucu.."

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda? Aku bukan shin Daera, Shin Daera adalah kakak ku dan aku adik nya.. Kami anak kembar.."

Doyoung kaget mendengar ucapan Perempuan di depan nya yang mengaku ia bukanlah Daera perempuan yang ia cintai. Doyoung menjauh dari Saera, dia butuh waktu sebentar untuk mencerna ucapan saera.

"Lalu kenapa kau yang ada di altar?!.. Apa yang kau lakukan pada Daera!!.. Sial!!keluarga Shin telah menipu ku!"doyoung menjadi marah.

Nada nya meninggi.

"M..maaf kan aku, tapi ini semua permintaan kakak ku..tolong jangan salahkan ayah dan ibu ku.. Mereka tidak bersalah"

Saera menceritakan kejadian sebelum pernikahan.

Flashback on

Saat itu Saera sedang berada di toko bunga untuk membeli bunga kesukaan kakak nya yang akan menikah pada hari ini. Tak lama kemudian kakak nya menelfon dan menyuruh saera untuk datang ke lokasi pernikahan.

Sesampai nya disana Saera dikejutkan dengan penampilan kakak nya yang berantakan, kakak nya menangis tersedu-sedu.

"Apa yang terjadi?.. Kakak kau kenapa?"tanya Saera.

Daera memeluk adik nya.

"Saera, kau menyayangi ku kan?.. Katakan kalau kau menyayangi ku..hiks..hiks.."

Daera melepaskan pelukan nya.saera mengelap jejak air nata kakak nya. Walau mereka sudah 10 tahun tidak bertemu tapi tetap saja saera menyayangi kakak nya.

"Aku menyayangi mu kak, tapi apa yang terjadi padamu? Kenapa kau menangis, inikan hari pernikahan mu.."kata saera.

"Aku tidak mau menikah dengan nya! Aku tidak mencintai nya.. Ayah dan ibu menyuruh ku untuk menikah dengan nya padahal aku tidak mau..hiks..hiks.."

Saera terkejut mendengar penuturan kakak nya yang terbanding terbalik dengan cerita yang di katakan kedua orang tua nya. Mereka mengatakan kalau daera akan menikah dengan kekasih yang sangat ia cintai.

"Kakak tolong jangan berbohong.."

"Aku tidak berbohong, percayalah aku sama sekali tidak mencintai nya!... Saera tolong aku.."

Saera tidak tau harus berbuat apa, dia ingin menolong kakak nya tapi tidak mungkin dengan membatalkan pernikahan ini.

"Kakak, aku ingin menolong mu tapi aku tidak bisa, tiga jam lagi kau akan menikah, kita tidak bisa membatalkan pernikahan ini.."

"Kalau begitu biarkan aku mati!"

Daera mengambil cutter yang ada di atas meja rias lalu mengarahkan ke pergelangan tanganya. Saera terkejut melihat kakaknya mencoba untuk bunuh diri.

"Kakak jangan!!.. Jangan lakukan itu, ku mohon!!"

"Saera.. Kalau kau benar-benar menyayangi ku dan ingin aku hidup gantikanlah tempat ku.. Kita anak kembar, mereka tidak akan bisa membedakan nya.."

Saera terdiam. Satu sisi dia tidak ingin kakaknya celaka dan satu sisi cara Daera itu salah, mana mungkin saera menggantikan tempat nya untuk menikah dengan pria yang sama sekali tidak ia kenal.

"Demi aku, ayah dan ibu.. Tolong saera.. Ku mohon kabulkan permintaan ku, sekali saja..hiks..hiks.."daera sampai memohon dan bersujud di kaki adik nya.

Dengan berat saera memutuskan segalanya. Keputusan akan mengubah seluruh kehidupan nya.

"Kakak, aku akan menggantikan tempat mu jadi jangan menangis dan bangun lah.. Tolong jangan memohon padaku.."

Daera berdiri, ia memeluk saera.
Lalu daera bersiap untuk keluar dari gedung pernikahan.saera menggantikan tempat nya dan benar saja tidak ada siapapun yang tau kalau yang duduk di depan meja rias itu Saera bukan Daera, karena mereka anak kembar.

Flashback off

Mendengar cerita Saera, doyoung murka. Tatapan nya seram seperti akan melukai saera saat ini juga. Dia marah karena merasa dikhianati oleh perempuan yang ia cintai.

"Tolong jangan salahkan kakak dan kedua orang tua.. Tolong tuan kim..ini ku lakukan demi keselamatan kakak ku"saera memohon di depan doyoung.

"Lalu siapa yang akan disalahkan?!..apa aku?!.. Katakan!!"doyoung membentak saera.

Saera bergetar ketakutan bahkan ia tak mampu menatap mata doyoung.

"Kalian sudah menipu ku!!.. Dan menipu keluarga ku! Pernikahan ini tidak ku terima! Aku akan menceraikan mu saat ini juga!!"bentak doyoung.

Ia keluar dari kamar dan meminta pada pelayan untuk mengumpulkan anggota keluarga termasuk keluarga shin yang menginap di villa.

Saera mengikuti doyoung ke ruang tengah. Dia takut akan mempermalukan keluarga nya di depan keluarga doyoung.

"Doy ada apa?"tanya nyonya kim.ibu nya doyoung.

"Ada apa ini?"tanya tuan kim. Ayah nya doyoung.

Kakak laki-laki doyoung juga ikut hadir bersama istri nya, lalu keluarga shin juga datang.

"Ini sudah malam, kenapa kalian tidak tidur?"tanya nyonya shin, ibu nya saera.

Doyoung menatap tajam ke arah keluarga shin.

"Daera,apa yang terjadi?" tanya ibu nya doyoung.

"Dia bukan Daera!"ucap doyoung.

Semua terkejut mendengar ucapan doyoung.

"Apa yang kau katakan?"tanya ibu nya doyoung.

"Jangan membuat lelucon doy"kata gongmyung.

"Aku tidak bercanda! Dia bukan Daera tapi Saera"bentak doyoung sembari menunjuk ke arah saera.


Tbc (≧∇≦)/


OUR MARRIAGE Where stories live. Discover now