Cahaya matahari mulai menampakkan diri nya, menyinari wajah Saera lewat sela-sela gorden membuat sang empu terpaksa membuka kedua mata nya. Badan nya terasa agak berat dan pelaku nya bukan tak lain adalah sang suami yang masih setia terlelap sambil memeluk tubuh nya.
Kedua mata Saera memandang tepat di dada doyoung, detak jantung nya berdebar lebih cepat karena mengingat aktivitas tadi malam yang ehem. Saera langsung malu-malu sendiri. Kini diri nya sudah sepenuh nya milik doyoung.
"Melihat pria tampan di pagi hari akan membuat diri mu merasa tenang, ya kan?"tiba-tiba saja doyoung berbicara membuat Saera salah tingkah karena sebelum nya dia memang menatap wajah doyoung.
Saera yang malu langsung membenamkan diri lebih dalam ke pelukan doyoung.
"Sayang jangan bernafas di leher ku, rasanya geli..kau bisa membangunkan yang ada di bawah.."kata doyoung.
"Berhenti bicara seperti itu! A..aku malu tau!!"
"Hahahahaha, buat apa malu.. Aku sudah melihat semuanya, dari atas sampai bawah.. Aku bahkan tau kau punya tai lalat di punggung.."ledek doyoung.
Saera semakin malu.ingin rasa nya dia menghilang dari dunia.
"Stop! Aku malu..jangan dibicarakan lagi!!"
"Iya baiklah.."
Mereka tak beranjak dari atas kasur, bahkan tak melepas pelukan.
"Kau tidak pergi bekerja?"tanya Saera.
"Tidak, biar taeyong yang mengurus nya.. Aku kan sedang honeymoon.."
"Hmm.."
"Bagaimana dengan mu? Kau tak pergi ke kampus?"kini doyoung yang bertanya.
"Hari ini jadwal ku kosong jadi tidak pergi.."
"Wah kebetulan sekali, kalau begitu ayo kita lanjutkan lagi.."
"Lanjutkan apa?.."
"Permainan tadi malam.."goda doyoung yang berbisik ditelinga saera.
"Haaah..tidak! Aku malu.. Dan masih sedikit sakit.."cicit Saera.
"Sakit ya? Aduh maaf, pasti aku mainnya kasar.. Lain kali enggak lagi deh.. Aku bakal main lembut.."
"Hah lain kali? Harus ada lain kali ya?"
"Tentu saja, kan mau 3 anak katanya.."
"Hmm iya sih.."
"Ya sudah kalau masih sakit biar aku gendong ke kamar mandi.."
Saera kaget. "Eh, aku bisa jalan sendiri kok.."
"Aku tidak percaya.."doyoung bersikeras.
Sekira nya 10 menit mereka masih di atas kasur, sampai akhirnya Saera merasa lapar dan ingin makan jadi mereka pun bangun. Doyoung benar-benar menggendong Saera ala briday style ke kamar mandi. Mereka mandi berdua tapi sebelum itu ya ehem lagi. Soal nya doyoung tidak tahan🌚.
.
.
Yap, setelah mandi Saera dan doyoung pergi ke halaman belakang dekat kolam berenang. Melihat kolam renang yang jernih dan air nya hangat, Saera yang sudah mandi akhirnya turun ke kolam buat berenang.
"Yakin mau berenang? Kata nya masih sakit.."kata doyoung.
"Kan cuman berenang, bukan lari maraton.. Ayo berenang, air nya hangat loh.."ajak Saera.
Doyoung hanya duduk di pinggiran sementara Saera sudah menjeburkan diri nya ke kolam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
