47♡

75 7 0
                                    

Pagi menyambut sepasang suami istri yang masih terlelap tidur dibawah lembut nya selimut dan hangat nya pelukan. namun hanya bertahan selama beberapa menit karena doyoung terbangun lebih awal dari pada saera. salahkan saja alarm yang terus berdering disamping telinga doyoung. doyoung menatap wajah saera yang masih terlelap lalu mengecup singkat pucuk kepala nya sebelum akhirnya bergegas untuk bangun dan mandi.

 doyoung menatap wajah saera yang masih terlelap lalu mengecup singkat pucuk kepala nya sebelum akhirnya bergegas untuk bangun dan mandi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

berselang beberapa menit saera akhirnya bangun. ia menyadari sosok doyoung tak berada disamping nya. terdengar suara air dari arah kamar mandi dan seketika tau jika doyoung sedang mandi. saera pun bangun, mengikat rambutnya, mebersihkan tempat tidur lalu bangkit dan berjalan menuju lemari. ia mengambil pakaian yang akan doyoung pakai untuk hari ini setelah itu menaruh pakaian itu ke atas kasur. saera mengcek ponsel nya dan mendapatkan pesan dari hanbi.

to saera:

"jangan lupa, hari ini kita akan kebutik langganan ibu.. jam 9 ya"

setelah membaca pesan tersebut saera keluar dari kamar, berjalan menuju halaman belakang untuk menyiram beberapa tanaman yang ada disana. lalu kembali lagi ke dalam, mengecek bahan makanan sebelum membuat kan sarapan.

"baiklah.. aku akan membuat nasi goreng, telur goreng dan sup ayam"

saera bersiap untuk memasak untuk sarapan. sementara doyoung setelah ia keluar dari kamar mandi melihat saera tidak ada namun hanya terlihat stelan pakaian yang sudah disiapkan membuat nya senang.

beberapa menit berlalu. saera telah selesai memasak dengan sepenuh hati, lalu doyoung datang setelah selesai berpakaian.

"saera coba lihat, bagaimana penampilan ku?"tanya doyoung.

mendengar suara doyoung, saera pun membalikkan badan nya melihat pria tampan berperawakan tinggi yang mengenakan stelan jas hitam kecoklatan pilihan nya dan tak lupa juga ia berpose bak model.

mendengar suara doyoung, saera pun membalikkan badan nya melihat pria tampan berperawakan tinggi yang mengenakan stelan jas hitam kecoklatan pilihan nya dan tak lupa juga ia berpose bak model

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"woah!! benar-benar tampan dan sangat berkharisma! keren!"kata saera sambil mengarahkan dua jempol ke depan.

mendengar pujian dari saera bisa membuat nya sesenang itu. dia bahkan tak bisa menyembunyikan senyuman nya lagi.

"ayo sarapan dulu"ajak saera.

"baiklah"doyoung duduk dikursi me

doyoung makan dengan lahap dan menikmati masakan buatan saera.

"hari ini aku, kak hanbi dan ibu akan pergi ke butik langganan.. mau beli gaun untuk pesta perusahaan"kata saera.

"hmm, aku akan mengantar mu"kata doyoung.

"aku bukan anak kecil yang harus diantar, tenang saja aku bisa pergi sendirian"kata Saera.

Doyoung menatap lekat istrinya, tatapan yang penuh cinta dan sangat dalam.

"baiklah, aku tidak memaksa tapi aku akan datang untuk melihat gaun yang kau pilih"kata doyoung sembari mengelus kepala saera.

"kenapa? kau mau membelikan aku semua gaun nya?"tanya saera, dia hanya bergurau.

"jika kau mau akan kubeli toko nya juga"kata doyoung dengan penuh percaya diri.

"aku hanya bercanda jangan kau anggap serius sayang.. satu gaun saja cukup bagi ku"kata saera.

"kau harus sering-sering membeli sesuatu, jika satu saja cukup lalu bagaimana dengan uang ku yang bertumpuk? siapa lagi yang mau menghabiskan uang ku kalau kau terlalu hemat begini"kata doyoung, sekali lagi dengan kepercayaan diri yang tinggi.

saera meneguk air minum nya sejenak.

"memang nya dimasa depan kau tidak mau menghidupi anak-anak mu? kita harus hemat, jika satu cukup kenapa harus membeli banyak? kita bisa gunakan uang sisa nya untuk kebaikan sesama manusia, aku tau suami ku ini kaya tapi tetaplah bersikap sederhana"kata saera.

mendengar ucapan saera membuat doyoung semakin takjub dengan pemikiran saera yang sederhana dan baik karena masih memikirkan kebaikan untuk orang lain, sebenarnya doyoung hanya mengetes pemikiran saera mengenai keuangan dan ternyata saera lulus.

"aku semakin mencintai mu nyonya kim, tapi untuk soal anak tidak boleh satu seperti yang kau katakan tadi ya, aku mau empat"kata doyoung sambil menyengir memperlihatkan senyum gummy smile nya yang lucu.

saera cukup terkejut dan malu-malu.

"tidak masalah asal kau membantu ku untuk mengurus mereka dan bertanggung jawab tidak akan meninggalkan ku dan anak-anak kita kelak"kata saera.

"aku tidak akan meninggalkan kalian, aku janji!"

saera langsung mencium kening doyoung. wajah doyoung tersipu malu, dia memeluk pinggang saera sementara saera mengelus kepala doyoung. suasana sarapan pagi yang romantis hanya di dapatkan oleh sepasang suami istri.

setelah selesai sarapan doyoung pun pergi ke kantor, sementara saera membersihkan rumah dan sampai waktu nya pergi ke butik ia akan bersiap-siap untuk pergi. dia akan membawa mobil menuju butik.

.

.

Skip Butik.

Ketiga nyonya Kim sudah ada di dalam butik, mereka di layani dengan baik dan diperlihatkan macam-macam gaun terbaik yang ada dibutik. hanbi dan nyonya kim memilih disudut kiri sementara saera disudut kanan. beberapa menit mereka memilih tiba-tiba satu pengunjung datang membuat beberapa karyawan merasa aneh setelah pengunjung itu melepas kaca mata hitam yang ia pakai.

"loh? kenapa sama?"salah satu karyawan bahkan menjadi bingung.

"kenapa sama? tentu saja kami sama"kata pengunjung itu dengan angkuh.

saera bertatapan dengan pengunjung itu, dia cukup kaget bisa bertemu lagi dengan kembaran nya.

"Daera?"

"hai adik.. bagaimana kabar mu? lama tidak berjumpa kau terlihat lebih segar ya"kata Daera.

Saera tersenyum, dia hanya tidak menyangka akan bertemu dengan Daera dibutik ini.beberapa karyawan baru paham kenapa wajah mereka mirip karena mereka twins.

"aku baik"balas saera.

"tidak mau menanyakan kabarku? wah.. sudah tidak lama bertemu ternyata kau tidak merindukan ku atau ingin tau kabar tentang ku"kata Daera.

"sekali lihat saja aku tau kau pasti baik-baik saja"kata saera sambil tersenyum.

Daera mengangguk menanggapi.

"benar, aku baik-baik saja karena aku menjalani hidup yang nyaman"kata Daera.

"itu bagus"kata Saera.

"tidak bagus.. sama sekali tidak bagus karena aku menjalani hidup yang seharusnya bukan milik ku"kata Daera lalu ia pergi meninggalkan Saera ke arah lain untuk memilih gaun.

Saera hanya diam saja, ia menebak jika Daera hanya ingin memanas-manaskan diri nya. Saera kembali memilih gaun tapi selalu diganggu Daera yang menginginkan gaun yang sama dengn apa yang Saera pilih hal itu lantas membuat saera merasa tidak nyaman tapi ia hanya bisa mengalah.




TBC


TTD:ISTRI DOYOUNG & HAECHAN



OUR MARRIAGE Where stories live. Discover now