25♡

164 15 1
                                    

Skip kediaman keluarga Shin~~~

Sebelumnya Saera tak memberi kabar kalau dia akan datang ke rumah kedua orang tua nya maka dari itu tuan shin dan nyonya shin terkejut dengan kedatangan doyoung dan Saera diwaktu makan malam.

"Kau tidak memberitahu mereka kita akan datang?"tanya doyoung.

"Tidak,kedatangan kita surprise untuk mereka"kata Saera.

Saera tersenyum lebar dalam hati puas melihat keterkejutan kedua orang tua nya.

"Bagaimana kabar ayah dan ibu?"tanya doyoung.

"Kami baik"jawab tuan shin.

"Syukurlah"

"Ayah.. Ibu aku merindukan kalian"kata Saera sembari memeluk kedua orang tua nya.

Bangkit dari lamunan tuan dan nyonya shin tersenyum palsu melihat kedatangan doyoung dan Saera.

"Ke..kenapa tidak bilang kalau mau datang?"tanya nyonya shin.

"Masa putri sendiri mau main kerumah orang tua nya harus kasih kabar, memang nya aku tidak boleh kesini?"kata Saera, terdengar seperti menyindir.

Nyonya tersenyum tipis.

"Bukan begitu, kalau kau dan doyoung kasih kabar sebelum nya aku akan memasak makanan enak untuk makan malam.."kata nyonya shin.

"Ah tidak perlu, aku dan doyoung datang untuk urusan lain"

"Urusan apa?"tanya nyonya shin.

"Ya sudah, biarkan mereka masuk saja dulu"kata tuan shin.

Saera dan doyoung masuk, mereka berkumpul di ruang makan.

Skip ruang makan~~~

Keadaan mereka cukup canggung tapi Saera mencairkan suasana dengan menunjukkan kemesraan berpegangan tangan di depan kedua orang tua nya.

Nyonya dan tuan shin saling menatap penuh pertanyaan.

"Kalian dari mana?"tanya tuan shin.

"Kami dari rumah, kesini mau silahturahmi karena setelah menikah kami belum pernah kesini, maaf ayah ibu.. Aku sangat sibuk di kantor"kata doyoung.

"Ah tidak perlu minta maaf, kami mengerti kau pasti sibuk bekerja"kata tuan shin.

"Ekhem, bagaimana hubungan pernikahan kalian?"tanya nyonya shin.

Saera menatap doyoung dengan senyum manis nya lalu mengecup punggung tangan doyoung.

"Kami belajar saling mencintai dan sekarang hubungan kami baik-baik saja, ibu tidak perlu khawatir"kata Saera.

Doyoung yang dicium punggung tangan nya secara tiba-tiba hanya bisa tersenyum bingung dengan perlakuan Saera.

"Benarkah? Jadi kalian sekarang saling mencintai?"tanya nyonya shin dengan raut tidak percaya.

Saera mengangguk mantap.nyonya shin melirik doyoung yang diam saja lalu tersenyum miring.

"Bagaimana dengan mu menantu? Apa kau mencintai Saera?""tanya nyonya shin ke doyoung.

Doyoung diam dan membuat Saera mulai merasa bingung.

"Aku tidak mencintainya.."kata doyoung.

Semua orang terkejut termasuk Saera.

"Apa maksudmu?"tanya Saera.

Lalu doyoung tersenyum dan mencium punggung tangan Saera.

"Tapi itu dulu, kalau sekarang beda lagi.. Aku mencintainya"kata doyoung.

Saera lega tapi oknum bernama nyonya shin tampak tak suka.

"Kau hampir membuat ku ingin mencekik mu tadi hahahaha"kata Saera.

"Kejam sekali istri ku ini"celetuk doyoung.

Melihat kebersamaan Saera dan doyoung tuan shin merasa lega karena hubungan mereka terlihat baik-baik saja sementara beda lagi nyonya shin yang merasa terancam.

"Bagus jika hubungan kalian baik-baik saja, ayah harap kalian bahagia dan selalu bersama sampai nafas terakhir"kata tuan shin.

Mendengar perkataan tuan shin raut wajah nyonya shin semakin kesal. Suami nya malah mendukung hubungan Saera dan doyoung lalu bagaimana dengan Daera?.

"Malam ini Saera terlihat sangat cantik, mengingatkan ku kepada Daera.. Kau mirip dengan kakak mu sayang"kata nyonya shin.

Saera terpaksa tersenyum, dia tau ibu nya masih berharap jika Daera lah yang menikah dengan doyoung jadi dia berusaha untuk menghancurkan hubungan Saera dan doyoung dengan membicarakan Daera.

"Apa kau sudah mendapat kabar tentang keberadaan kakak mu itu? Ibu sangat khawatir, entah dimana dia sekarang, ibu berharap dia pulang.."kata nyonya shin dengan raut sedih.

Saera menatap doyoung untuk melihat ekspresi nya saat ibu nya membicarakan sosok Daera, doyoung hanya diam menatap makanan di depan nya. Doyoung terlihat seperti melamunkan sesuatu.

"Ibu jangan khawatir, kakak pasti akan baik-baik saja, dia anak yang kuat, aku harap juga dia akan segera pulang dan melihat kalau adik nya sudah menikah dan bahagia"kata Saera.

"Ah ya, bagaimana dengan mu doy? Apa kau masih berkontak dengan Daera? Apa kau tau dimana keberadaan dia?"tanya nyonya shin.

"Aku tidak tau dimana dia, ku harap dia cepat pulang"kata doyoung tanpa ekspresi.

"Kami berdua berharap kakak pulang tapi kalau dia memang tidak mau pulang kita bisa apa? Mungkin di luar sana kakak sudah mendapatkan kebahagiaan nya sendiri atau mungkin menemukan sosok yang di cintai nya, doyoung dan kakak adalah masa lalu sementara aku adalah masa depan doyoung"kata Saera dengan penuh penekanan.

Suasana sekitar seperti ada perang dingin, sebenarnya bukan itu rencana Saera untuk datang kesini.

"Aku hampir lupa, urusan ku kemari untuk memberitahukan ayah dan ibu kalau aku akan pergi ke jepang lagi, masa cuti ku hampir habis"kata Saera.

"Ouh kalau begitu ayah dan ibu menitip salam ke nenek dan bibi disana"kata tuan shin.

"Ya, akan ku sampaikan"kata Saera.

"Kau meninggalkan doyoung dan pergi ke jepang? Kalian masih terbilang pasangan baru tapi kau sudah mau meninggalkan nya?"sindir nyonya shin.

"Aku pergi bukan untuk bersenang-senang tapi untuk bekerja, disini doyoung juga bekerja jadi ku fikir itu bukan masalah besar.. Doyoung juga biasa saja"kata Saera.

"Iya bu, aku tidak masalah jika dia pergi ke jepang"kata doyoung.

"Pergi bekerja atau ada hal yang lain? Maksud ku di jepang kau memiliki kekasih kan? Aku tau itu"kata nyonya shin.

Ketegangan suasana mulai menguap lagi.

"Aku tidak punya kekasih tapi aku punya suami"kata Saera dengan tatapan dingin.

"Oh berarti aku salah, maaf ku kira pria jepang itu kekasih mu"

"Dia hanya teman"

"Teman? Apa doyoung tau tentang hal itu?"

"Tidak, dia tidak pernah bertanya dan aku tidak pernah menceritakan nya, lagi pula pria itu bukan siapa-siapa"

Merasakan sesuatu yang aneh doyoung menjadi penasaran dengan hubungan antara Saera dan nyonya shin yang terlihat penuh ketegangan dan perang dingin. Pacaran mata mereka seperti menunjukkan kerenggangan hubungan antara anak dan ibu.

Apa yang tidak aku ketahui diantara kalian?-doyoung.


TBC

TTD: Istri Doyoung & Haechan

OUR MARRIAGE Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ