53♡

77 2 0
                                    

Beberapa menit yang lalu~~~

Daera pergi ke tempat sepi untuk bertemu seseorang.

"Apa kau yang dapat kan?"tanya Daera.

"Beberapa foto"

Orang itu memberikan foto yang ia dapatkan.

"Hm, bagus"Daera puas dengan foto itu.

"Apa aku harus memantau nya terus disini?"

"Ya tapi lakukan satu hal untuk ku"

"Baik"

.

.

Skip halaman luar~~~

Akhirnya Saera diselamatkan, dia langsung di bawa ke tepi kolam. Beberapa orang mengerumuni untuk melihat, saera tidak sadarkan diri membuat taeyong jadi panik.

"Saera bangun! Bangun!"ucap taeyong.

Taeyong mengecek pernapasan saera lalu melakukan resusitasi jantung paru (CPR) dengan tangan agar air yang masuk keluar tapi tak menghasilkan apapun akhirnya ia dengan terpaksa mencium saera untuk memberi pernafasan atau oksigen.

"Saera ayo bangun lah!!"

Doyoung naik ke permukaan karena saera sudah di bawa taeyong naik dan ia melihat taeyong mencium saera langsung kesal. Doyoung mendorong taeyong agar menjauh dari saera supaya dia yang melakukan itu.

Taeyong agak kesal dengan perlakuan doyoung pada saat yang genting ini. Ia hanya bisa mundur dan mengalah serta memberikan posisi penyelamatan itu ke doyoung.

"Saera bangun!"doyoung melakukan hal yang sama dengan apa yang taeyong lakukan tadi.

Tuan besar Kim, nyonya kim, kak gongmyung dan hanbi langsung datang setelah mendengar kabar kalau saera terjatuh ke kolam. Mereka khawatir dan langsung menelfon ambulan.

"Khhhukkkkk!! Khhhhuuuuukkkk!!"tak lama kemudian saera sadar.

Air kolam keluar dari mulut nya dan ia terbatuk-batuk, tubuh nya lemas tak berdaya. Doyoung langsung memeluk nya karena lega. Setelah ambulan datang doyoung pun membawa saera ke rumah sakit.

Taeyong yang basah kuyup tak ikut ke rumah sakit, hanya Hanbi dan nyonya Kim saja yang pergi. Selebihnya pesta tetap berjalan tapi tak begitu lama karena kejadian itu. Di ujung ruangan Daera tersenyum tipis, rencana nya cukup bagus malam ini. Awalnya dia menyuruh orang untuk mendorong Saera tapi ia berubah pikiran dan melakukan nya sendiri.

Taeyong mencari keberadaan Daera, ia tau kalau perempuan itu dalang nya.

"Daera!"pekik taeyong saat melihat Daera di daerah parkiran.

Daera berhenti lalu menoleh ke asal suara.

"Ada apa?"

"Kenapa kau lakukan itu?!"taeyong jelas marah, ia melihat jelas kalau Daera yang sengaja mendorong Saera ke kolam.

"Apa yang kau katakan?"

"Jangan berpura-pura, aku tau kau yang mendorong Saera! Kau ini tidak tau malu!"

"Wah tuan Lee, penglihatan mu bagus juga ya padahal sudah minum banyak wine haha"

"Kau hampir membunuh adik mu sendiri! Bagaimana bisa kau tertawa seperti itu?!"bentak taeyong.

"Hei, tidak perlu membentak ku.. kau tidak memiliki urusan untuk mencampuri urusan ku.. tenggelam di kolam tidak akan membunuh siapapun, kau saja yang berlebihan"

Taeyong semakin kesal dengan ucapan Daera, jika dia bukan perempuan mungkin sudah di pukul taeyong berulang kali.

"Ku peringatkan kau untuk jauhi Saera! Dia itu adik mu, kalian saudara kembar!"

OUR MARRIAGE Where stories live. Discover now