22. Angga marah

1.3K 97 32
                                    

Cukup kehilangan sekali jangan sampai dua kali. Kalau hal itu terjadi percayalah rasanya, ahhk mantap!

"Angga nggak sekolah?" tanya Alodia yang sidari tadi berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Angga nggak sekolah?" tanya Alodia yang sidari tadi berdiri.

Reyhan yang ditanya hanya mengedipkan bahunya. Alodia dan Reyhan sekarang berada di di depan kelas, sedangkan Gavin izin ke kamar mandi.

"Al," sahut Reyhan, Alodia menoleh.

"Gavin aneh," ucapnya, alis Alodia berkerut tak mengerti.

"Ya nggak tau sih, beda aja. Ehh itu Gavin datang." ucapnya lalu menunjukkan Gavin yang datang menghampiri mereka.

"Angga belum datang?" tanya Alodia lagi.

"Belum."

"Vin, coba telpon kalau nggak chat." suruh Reyhan.

"Alodia aja nggak diangkat apalagi gue, Rey," Setelah dipikir-pikir, perkataan Gavin benar saja.

"Yaudah ayo masuk, ntar lagi bell." ujar Alodia lalu masuk diikuti Gavin dan Reyhan.

Mereka heran, tak biasanya Angga seperti ini.

Bel berbunyi kini pelajaran dimulai, dan hingga pada akhirnya bel tanda pulang berbunyi, sedari tadi Alodia berfikir dimana Angga? Tidak seperti bisanya. Dan Gavin hanya diam tak seperti biasanya selalu berkicau, Reyhan geleng-geleng melihatnya. Virus Alodia mengalir pada Gavin, pikirnya.

"Al, kita pamit dluan ya," seru Reyhan.

"Hmm, iya maaf ya nggak bisa ikut." jawab Alodia karna Reyhan mengajaknya ke bistro. Alodia tersenyum tanda tak apa-apa. Setelah itu, Reyhan dan Gavin pergi. Helen? Ntah dimana anak itu.

Lalu Alodia keluar gerbang menunggu omanya. Ya hari ini Alodia seperti bisanya, kerumah sakit bertemu dokter Randy bedanya kali ini ditemani omanya.

***

Kini Alodia dikamarnya dirumah om-nya, setelah makan malam Alodia langsung masuk ke kamarnya dengan alasan mau tidur, nyatanya tidak. Jam masih menunjukkan pukul 19:17 wib yakali Alodia jam segitu udah tidur.

Alodia masih merasa lemas sejak pulang dari rumah sakit tadi.

Alodia duduk diatas ranjangnya dan buku yang sedikit berantakan, Alodia mengerjakan tugas sekolah yang sedikit lagi selesai.

Setelah selesai Alodia memasukkan bukunya ke dalam tas sekolahnya. Alodia bergegas ke kamar mandi untuk sekedar cucu muka dan menggosok gigi.

Alodia keluar dari kamar mandi dan disaat itu hp-nya berdering, Alodia membuka hp-nya. Banyak pesan dari grub kelas dan dari yang lainnya, anehnya pesannya untuk Angga tak dibaca walau disana terlihat ceklis 2.

Alodia menghela nafas, Angga kenapa? Dimana Angga? Dan apa yang terjadi padanya.

Alodia lantas meletakkan hp-nya di atas nakas, tapi hp-nya kembali berdering.

Alodia Azella || Narasi, 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang