39. Gak suci lagi!

1.4K 92 15
                                    

Percaya, sifat itu bisa berubah dengan keadaan. Contoh sederhananya, di waktu kamu TK kamu bermimpi jadi pilot, waktu kamu SD kamu bermimpi jadi polisi, waktu kamu SMP kamu bermimpi jadi dokter, waktu kamu SMA kamu bermimpi jadi guru. Tapi pada akhirnya kamu tetap menjadi diri sendiri, ikut saja alurnya, jangan mengeluh. Karna takdir sudah tertulis di sananya. Walau pahit maupun manis.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Sudah dua hari Alodia hanya berdiam dirumah. Kedekatan dengan sang kembaran juga sudah baik. Kini Alodia berada di panti kasih bersama Mars. Jujur Alodia sangat merindukannya. Dan sudah tiga hari juga ia tak pernah melihat sahabatnya dan juga Aciel. Bukan ada masalah, hanya saja Santi omahnya belum mengizinkannya.

Tepat hari ini hari minggu, hari kasih sayang sedunia atau hari Valentine. Alodia datang ke panti memberikan cokelat pada Mars, setelah dari rumahnya. Sebelumnya juga ia sudah memberikan coklat para orangtuanya lewat Azka. Ya, Azka sekarang dirumah mereka hanya untuk mengucapkan hari kasih sayang itu aja dan setelah itu ia akan langsung pulang ke rumah om mereka.

"Coklatnya enak banget," Mars berucap dengan mulut dipenuhi cokelat. Gigi yang menghitam, hmm lucu.

"Makannya jangan banyak-banyak ya, Mars. Nanti giginya sakit lhoo," peringatan Alodia mencubit pipi Mars.

Mars menganguk-angguk malas. "Iya kakak Alodia. Tapikan salah kakak sendiri kenapa beliin Mals coklat banyak," jawabnya enteng.

Otak Alodia seperti ditembak tiba-tiba. Kenapa ia bisa mengatakan itu, padahal memang ia membelikan cokelat yang lumanyan banyak. Punya Mars lah paling banyak dibanding anak lain.

"Iya deh,"

"Alodia!"

Tiba-tiba suara bu Ara terdengar dari belakang. Alodia yang merasa namanya dipanggil menoleh lain dengan Mars yang masih asik dengan cokelatnya.

"Iya ada apa, bu,"

Bu Ara tersenyum lalu mendekat Alodia dan Mars. "Itu nak El, datang. Kamu kesana gih, dia cariin kamu," ucap bu Ara. Setelah itu ia berjongkok di depan Mars.

Bu Ara geleng-geleng kepala. "Aduhh, Mars. Kamu makannya pelan-pelan aja, nggak ada yang minta coklat kamu kok,"

"Bang El datang kan, ibu. Takutnya bang El minta coklat Mals. Mals nggak mau belbagi, kan bang El banyak uang," ucap Mars masih mengunyah cokelat tersebut.

Bu Ara ataupun Alodia sama-sama terkekeh melihat tingkah Mars. Alodia berdiri. "Alodia liat El dulu ya, bu," setelah mendapat anggukan dari Santi, Alodia langsung pergi.

...

Alodia berjalan pelan ke arah teras panti. Disana ia melihat Aciel sedang membagikan cokelat pada anak-anak, walau anak panti disini tidak terlalu banyak tapi suasana panti sangat ramai.

Alodia Azella || Narasi, 2020Where stories live. Discover now