18. Mulai terbuka

1.1K 97 22
                                    

"Jangan menyerah hanya karna berjuang melawan kerasnya kehidupan.
Ingat! Banyak yang sayang sama lo"
*Aciel-

Ingat! Banyak yang sayang sama lo"*Aciel-

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.




Alodia bangun dari tidurnya dengan nafas tak teratur, jam menunjuk pukul 07:15. Alodia mengatur nafasnya, Alodia masih memikirkan mimpinya tadi.

Hari ini hari libur, alhasil semua sekolah tutup. Alodia berniat hanya dirumah saja, tidur, membaca buku dan intinya bermalas-malasan. Niatnya hanya itu tapi bu Ara mengganggu tidurnya, bu Ara meneleponnya.

Alodia menggeser tombol hijau lalu mendekatkan benda pipih itu ke telinganya. "Hmm, iya bu,," sapa Alodia dengan suara seraknya.

"Kak Alodiaaa, Mals linduu!" teriak Mars dari sebrang sana, Alodia lantas menjauhkan handphonenya dari telinganya.

Alodia berdecak. "Mars, nggak usah teriak bisa?" ucapnya dingin. Tentu saja, sekarang ia sangat terkejut.

"Kak Alodia kesini ya, Mals lindu kak Alodia."

Alodia diam sejenak. "Hmm, iya kak Alodia otw."

"Mals tunggu, eh tapi ajak bang El ya?"

"Bang El?"

"Iya, suruh datang kesini." ujar Mars

"Tapi, kakak nggak punya nomor handphonenya Mars," jawab Alodia malas.

"Owh, gitu. Ok!"

Alodia langsung mematikan handphonenya, setelah itu Alodia beranjak dari tidurnya menuju kamar mandi. Jujur, Alodia hanya cuci muka tanpa berganti pakaian, ia menyisir rambutnya lalu berjalan keluar. Ntahlah, mode malasnya lagi aktif. Eh! Bukannya tiap hari moodnya selalu begitu.

Alodia berjalan kebawah disana terlihat Azka yang sedang memainkan handphonenya dan televisi yang hidup, bukan Azka yang menonton telivisi, tapi televisi yang menonton dirinya.

Azka sadar jika Alodia menatap dirinya. "Eh, Acell," ucapnya lalu berjalan kearah Alodia, sedangkan Alodia hanya berdehem.

Azka menatap Alodia lekat yang sedikit berantakan, mungkin karna baru bangun tidur. "Hmm, kita keluar yok, janjalan gitu?" ajaknya.

Belum sempat Alodia menjawab, terdengar suara dari handphone Azka. Azka langsung mengangkat.

"Iya, halo apa, Bas?"

"..."

"Owh iya gua lupa, oke ntar gue datang." ucapnya lalu mematikannya sepihak. Malas mendengar ocehan teman sekelasnya, Bayu biasanya dipanggil Bas.

"Hmm, gak jadi deh. Gue ada latihan ajarin anak basket," ucapnya menatap Alodia.

Alodia mengedipkan bahunya. "Lagian gue juga mau pergi." ucapnya lalu berbalik.

Alodia Azella || Narasi, 2020Место, где живут истории. Откройте их для себя