30. Bolos bartiga

1K 82 28
                                    

Aku senang lihat senyuman-Mu itu.
Tapi, kadang aku takut apa makna dibalik senyuman-Mu itu.

-El.

⚠️Part Panjang⚠️

Senja datang menemani indahnya suasana sore

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Senja datang menemani indahnya suasana sore. Banyak orang menyukainya tapi ada juga yang tak menyukainya. Seperti halnya dengan Angga, ia juga tak menyukainya sama seperti Alodia. Ntah alasan dibalik semuanya.

Alodia masih tertidur pulas. Angga yang menemaninya sedangkan Aciel izin pulang. Angga juga berniat agar menelepon Azka, tapi Aciel melarang keras. Angga paham, bukan hanya dirinya yang tau soal Alodia, Aciel juga.

Angga menatap kearah Alodia. "Bangun dong, Al. Lo ngga mau liat hasil nilai kita?" ucapnya pelan.

Merasa lelah, Angga pergi ke kamar mandi berniat cuci muka. Setelah dari kamar mandi, ia keluar dan mendapatkan Alodia yang sudah duduk biasa.

"Udah bangun, Al?" tanya Angga.

Alodia menoleh sedikit terkejut, bukannya tadi Aciel?

Merasa tau arti tatapan Alodia, Angga langsung duduk ditempat semula. "Aciel udah pulang. Bokapnya tadi nelpon," ucapnya dan Alodia mengangguk.

Tak selang kemudian pintu terbuka. Dokter Randy datang lalu memeriksa Alodia.

"Alod udah ngga papa kok, sekarang juga udah boleh pulang," ujarnya.

"Iya,"

Merasa gemes Rendy dengan lantangnya mencubit hidung Alodia. "Makanya minum obat, Alod. Jangan keseringan lupa minum," ucapnya.

"Iya,"

"Owh iya selamat ya. Alod nilainya paling tinggi!" sahutnya disaat membersihkan meja.

Alodia menoleh dengan tatapan bingung. "Maksudnya?"

Angga langsung memberikan kertas yang berisi nilai-nilai olimpiade tadi pagi. Alodia membacanya, lalu melihat sertifikat dan trofi yang besar dan disana bertulisan JUARA I. Alodia juga membaca jika Angga berada diurutan ketiga sedangkan yang kedua dari tuan rumah, Sma Bakti.

Alodia tersenyum hangat, semua tak sia-sia. Alodia berpikir sejenak, apakah ini bisa meluluhkan hati orang tuanya? Dia rasa tidak!

"Al, selamat ya! Andaikan lo disana, kita bisa foto-foto, hehhe," ujar Angga dengan kekehannya.

"Thanks, lo juga selamat, Ga." balas Alodia.

"Kakak harap lo lebih semangat! Fighting.." tutur Randy memberi semangat.

"Sok bahasa Inggris deh lu kak!" sergah Alodia.

"Iya dong."

"Tapi bo'ong!" potong Alodia.

Alodia Azella || Narasi, 2020Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz