26. Tidak mungkin

1.3K 98 49
                                    

Bahkan sampai hari ini semua nampak seperti dulu.
Tidak tau gimana nantinya
Semoga aja. Tapi, itu tidak mungkin!

-Acell story*

"Apa yang lo lakukan Azka?" tanya Alodia dengan nada tidak suka setelah sampai di rumah Om-nya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Apa yang lo lakukan Azka?" tanya Alodia dengan nada tidak suka setelah sampai di rumah Om-nya.

Ya. Alodia menelepon Azka yang sedang dilarut sedih dan emosi. Alodia tidak menyangka Azka akan melakukan hal itu lagi, dimana Azka menemui bundanya dan melalukan hal yang tidak seharusnya dilakukan.

Azka yang tadinyamenunduk menoleh ke arah Alodia yang menatapnya dingin. Azka diam,  dia tidak mempunyai kekuatan untuk berdebat dengan adiknya.

Alodia memutar bola matanya malas tapi hatinya juga sakit melihat keadaan Azka yang berantakan. Alodia mendekati Azka dan duduk disampingnya. Menepuk bahu Azka dan mengelusnya pelan.

"Lo tau kan, gue nggak suka,"

Azka diam, dia tau kemana arah pembicaraan Alodia.

"Azka, gue harap ini yang terakhir kalinya." ucap Alodia lalu kembali bangkit.

Azka dengan cepat memegang tangan Alodia. "Duduk." pintanya dengan suara pelan.

Alodia langsung duduk seperti semula. "Lo udah gak papa kan?" tanya Azka memastikan.

"Gue udah gak papa," ujar Alodia tersenyum tipis.

Azka tersenyum lalu mengelus rambut Alodia lembut. Tangannya turun dan memegang kedua tangan Alodia. "Maaf,"

"Udah gue maafin," jawab Alodia. "Gue ke kamar dulu." lanjutnya.

Mereka berdua akan menginap di rumah om-nya, biarkan Azka menenangkan hatinya dulu.

"Gue mau ke dapur mau masak mie instan, lo mau?" tawar Azka yang ikut berdiri.

Alodia mengangguk tanpa ragu. "Kalau udah masak, panggil gue aja." balasnya lalu berjalan ke kamar.

Azka bersorak senang lalu pergi kearah dapur. Om-nya tidak ada dirumah karna sibuk dirumah sakit, begitu juga kak Evani yang sibuk dengan tugas kuliahnya. Jadi, mau tidak mau Azka harus memasak untuk makan malam mereka berdua.

***

"Selamat makan!" sorak Azka setelah selesai menyiapkan makanan malam mereka berdua.

Alodia menatap makanan yang Azka saji, terlihat aneh tapi ia tau dimana keletakan anehnya.

Azka melihat tatapan Alodia pada mie instan yang ia masak. "Kenapa?" tanyanya. "Tenang aja kali, ini makanan nggak ada racunnya," ujarnya lalu duduk dihadapan Alodia.

"Kok ada yang aneh," ucapnya, setelah itu ia mencicipi mie instan goreng dan kuah.

"Tuh kan!" ucap Alodia, lalu menatap Azka yang melihatnya tanda tanya. "Azka tau masak nggak sih?" gerutunya menatap Azka jengah.

Alodia Azella || Narasi, 2020Donde viven las historias. Descúbrelo ahora