29. Olimpiade

989 92 28
                                    

Rasa lelah akan terbayar nantinya
Dan apakah rasa nunggu ku ada balasnya?
Aku ingin hal itu cepat terjadi.
Aku sudah lelah..
-Acell story*

 -Acell story*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tepat hari ini adalah hari dimana Olimpiade dilaksanakan. Ya, Alodia setuju dan ikut serta atas bujukan bu Renata dan Angga utamanya. Karna olimpiade nya anak ips, alhasil pelajaran kelas ips dikosongkan teruntuk hanya kelas XI saja.

Sebelum berangkat Alodia dan lainnya duduk dikantin menemani Alodia serapan. "Pokoknya makannya yang banyak Al, ntar biar semangat. Gua yakin lo pasti menang," ujar Reyhan menyemangati Alodia yang duduk didepannya.

Alodia yang sedang makan nasi goreng mengangguk lalu meneguk air hangat.

"Lo ngga semangatin gue Rey?" tanya Angga.

"Wahh jahat benar lo jadi sahabat sendiri," sahut Gavin menunjuk wajah Reyhan.

Reyhan mengelus dadanya dramatis. "Gua belum siap ngomong ya," sergahnya. "Ga, lo juga harus menang, lo kan pintar, baik, perhatian, rajin menabung lagi. Tapi.. " jeda Reyhan menatap jahil Angga.

"Tapi apa?"

"Tapi bo'ong papalii, papaliii," senandungnya tak jelas.

Gavin berdiri. "Wahh, ini anak minta di slending. Sini lo gue tonjok muka kentang lo." ucap Gavin melipat lengan bajunya.

Angga berdiri lalu menatap Reyhan sinis. "Lo juga ganteng Rey, tapi..." jeda Angga.

"Gua tau lo bakalan bilang tapi bo'ong papalii papalii, gituu kan?" tanya Reyhan. Angga menggeleng. "Jadi?" tanyanya lagi.

"Tapi bo'ong hayuuukkkk,"

Gavin tertawa. Sedangkan Reyhan diam menatap Angga yang mengangkat-angkat alisnya.

"Al, lo mau pesan apa lagi? Gue pesanin. Sama lo juga Ga, pesan apa? Tenang Gavin yang bayar," ucap Reyhan mengingat janji Gavin semalam.

"Wahh, benarkah? Oke gue pesan banyak." sahut Angga yang langsung beranjak dari duduknya.

"Ehh, jangan banyak-banyak napaa? Gua bawa uang pas nih," lerai Gavin menghentikan langkah Angga.

"Ngga! Harus banyak dong, kan ini kesempatan jajan banyak,"

"Ehh, jajannya dikit aja Ga. Tapi kalau lo mau pesan banyak yaudah bayar sendiri,"

"Eits jangan gitu dong!"

"Ngga bo-"

"Diam, ganggu tau ngga?" ketus Alodia memotong pembicaraan Gavin. Mendengar Alodia bicara, Angga dan Gavin langsung duduk.

"Mampus lu!" ejek Reyhan merasa menang dibela Alodia.

"Lo juga!"

Oke. Reyhan ikut diam.

Alodia Azella || Narasi, 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang