39. Nggak sengaja, katanya?

10.5K 700 80
                                    


Fokus ya, jangan sampai skip setiap barisnya^_^

Jangan lupa coment💚

HAPPY READING

Alexa melangkah lunglai melewati koridor panjang menuju kelasnya. Sorot pandangnya lurus, nampak berkelana kemana-mana. Langkah demi langkah ia lewati bersama keheningan. Gadis itu senantiasa sibuk menerka-nerka.

Kenapa, Dirga melakukan itu? Apa..., dia mabuk??

Lantas, kenapa pula, dia hanya diam saat itu? Kenapa tidak berontak??

Kenapa, dia tidak meninju wajahnya saja biar mampus?? Kenapa, dia mendadak gagu saat itu?!

Sial, detik-detik waktu membawanya untuk kembali mengingat kejadian itu, di UKS. Sungguh hal yang tak terduga semasa hidupnya. Alexa tidak akan mengira, bahwa Dirga berani masuk ke tahap itu.

Sekelebat bayangan wajah Dirga saat berulah, kembali terngiang di kepala. Alexa memegang bibirnya dengan jari gemetar. Gadis itu menggigiti kuku jarinya dengan sorot runyam.

“Dirga..., kenapa kamu tega bikin aku tersiksa? Kamu jahat...”

Tanpa sadar, Alexa telah sampai ditangga panjang yang terhubung langsung keruang kelas nya. Ia setia, dengan sorot kosong tak tentu arah.

Ceklek!

Pintu kelas mendadak terbuka membuat seisi ruangan sigap menghentikan aktivitas rusuhnya dan duduk diam ditempat. Mengira, bahwa yang datang adalah guru.

“Kampret! Gue kira Bu Maria,” cebik siswa bernama Nopal.

“Bu Maria pergi anjir! Gue liat tadi pas ke toilet,” balas siswa bernama Rohman.

“Anjay, Yang bener sat?!? Nggak ngadi-ngadi kan lu? Kalo ketauan boong, gue jeburin lu kesumur keramat belakang sekolah!”

Suer, nggak boong dah gue! Kapan sih, Rohman pernah boong?? Kalo boong, iris aja nih, telinga Rohim.”

“Kenapa harus telinga gua?!!”

“Kalau telinga gue, sakit dong. Ogah gue, lu aja.”

“Babi!!”

Alexa melangkah lemas ke tempat duduknya. Ia tidak peduli dengan perdebatan Rohman dan Rohim, si kembar tak sedarah.

Walaupun yang ditempatinya adalah kelas 12 IPA 2, namun tak memungkinkan bahwa kelasnya notabene kelas rusuh.

Datangnya Alexa menuai perhatian Ocha dan Chelsy. Tadi, mereka sempat mencari keberadaan Alexa setelah menonton perseteruan hebat Dirga Vs Alam.

Namun setelah kembali, Alexa justru terlihat berbeda.

Didalam kelas, ia banyak diam. Tentu saja membuat kedua sahabatnya keheranan.

Dari sederet kursi, Alexa berada diposisi paling depan. Setelah itu Chelsy, dan setelahnya lagi Ocha. Mereka duduk sendiri-sendiri.

Brak!

“Woy, Al!” Ocha menegur keras usai menggebrak meja, lalu duduk dimeja tempat Alexa meletakan tangan. Sedangkan Chelsy hanya berdiri disamping Alexa, mengamati.

“Alexaaa....,”

Tidak ada respon.

Ocha menatap Chelsy sembari memanyunkan bibirnya. Kedua alisnya bertaut bingung meminta jawaban.

“Al, Al, Alexaaaa..., woy!”

Ocha sudah mengibaskan kedua tangannya didepan wajah gadis itu.  Nahas, responnya sama. Alexa diam dengan kedua sorot lurus yang nampak kosong. Seperti...., kerasukan!

DIRGANTARA (SELESAI)Where stories live. Discover now