37. Amarah Dirga

11.5K 771 140
                                    

Buat yang selalu coment dan kasih semangat, aku cuma mau bilang, aku sayang kalian💚 Melebihi ke doi><

Punya doi kagak, sok-sokan. PLAK!!

Tertampar kenyataan-_

⚫HAPPY READING⚫

Setelah berhasil menyelesaikan satu misi, semua anggota Leopard melesat kembali ke markas dikarenakan cuti sekolah. Dirga, Wahyu dan Cecep tertinggal jauh dibelakang. Sebab, mereka sempat menepi terlebih dahulu ke pom bensin.

Hanya Dirga dan Wahyu, sedangkan Cecep sebagai penumpang. Motornya lagi-lagi masuk bengkel. Maklum lur, motor butut.

PUK! PUK!

“STOP BOS, STOP!!” pinta Cecep histeris sembari menepuk kedua bahu Dirga dengan keras.

Dirga tak acuh, dia tetap melajukan motornya.

PUK! PUK! PUK!

“WOI BOS! BERHENTI BAMBANG!!” Kali ini, Cecep beralih menggelitiki pinggang Dirga membuat sang empu terpaksa menepi.

“Cari mati?” ujar Dirga berang.

Cecep meringis lebar tanpa dosa.

Ampun bang jali!” nyanyinya melenceng.

Wahyu ikut menepikan motornya. Kemudian, melepas helm yang dikenakan.

“Kenapa sih Cep?! Lo kaya bencong yang diculik karena mau di ewe tau nggak?! Pake mukul-mukul si bos segala, setres lo?!” maki Wahyu.

Nyenyenye!” balas Cecep menye-menye.

“Bos! Kita mampir dulu kesitu kuy?! Gue pengen banget kesana,” ajak Cecep menunjuk bangunan megah diseberang sana dengan wajah memelas.

Wahyu mengikuti arah tunjuk Cecep. Kedua matanya berbinar cerah, dia juga sudah lama ingin mengunjungi tempat itu saat trending. Tapi.. sayang duit, mending buat beli sempak.

“Kuy, bosque! Gue juga pengen kesana, sekali-kali nyenengin anggota, yakan Cep??”

“Yoi! Saya mohon paduka, kita belum makan satu abad, kasihanilah rakyatmu ini,” ujar Cecep memajukan bibir bawahnya, bikin eneg.

“Pergi sendiri,” balas Dirga hendak menyalakan kembali motornya.

Dengan cepat, Cecep memeluk pinggangnya dari belakang.

“GUE NGGAK PUNYA DUIT BOS! CELENGAN BABI GUE DIPECAH ADEK GUE, UDIN! GUE LAPER BOS, LAPER!! GUE PENGEN MAKAN ENAK, KABULIN BOS, KABULIN!!”

Wahyu cekikikan tanpa suara, lalu mengacungkan jempolnya girang.

Dirga yang muak dengan drama Malin Kundang akhirnya melepas paksa tangan Cecep yang melingkar dipinggangnya. Tanpa sepatah kata, dia memarkirkan motornya didekat bangunan tersebut.

Sang ketua masuk lebih dulu kedalam bangunan itu diikuti Wahyu dan Cecep yang melangkah bersisian sembari cekikikan tidak jelas.

Berhasil, berhasil, berhasil, hore!!”

Saat sampai dimeja bundar, Wahyu dan Cecep sibuk berebut kursi duduk hingga riuh. Pramusaji akhirnya datang menghentikan pertikaian.

“Selamat datang, silakan dipilah lebih dulu menu-menunya,” Pramusaji itu tersenyum ramah. Dia meletakan buku menu diatas meja.

Cuit-cuit!” Wahyu bersiul genit melihat wajah Pramusaji yang glowing melebihi pantat ayam.

Wahyu merapikan rambutnya sok cool. “Ekhm! Mbak, kena__”

DIRGANTARA (SELESAI)Where stories live. Discover now