47. Sebatas kasihan?

9.2K 691 144
                                    


Yang bosen dirumah saja cung!

Hehe, kita sama gengs-_-

Vote dulu dong^^

HAPPY READING

Berlama-lama didalam kelas, membuat Dirga merasa pengap dan bosan. Pada akhirnya, ia dan teman-temannya pergi ke belakang sekolah, namun tak lama merambat ke warung makan sebelah yang terhalang tembok pembatas.

Cukup lama mereka singgah, hingga Dirga memutuskan untuk kembali ke lingkungan sekolah terlebih dahulu. Gelagat aneh Dirga, dirasakan oleh teman-temannya. Hari ini, Dirga nampak plin-plan dan lebih banyak melamun.

Eh, eh! Lihat, lihat! Ituuuu..., kak Dirga ganteng banget~ Damagenya itu lo, bukan maen.

Ssst, diem! Denger-denger, dia garang. Sama...., kejam.

Bisikan lirih siswa kelas junior yang tengah mengepel lantai ruangan perpustakaan, masih bisa didengar Dirga walau hanya dalam sekilas.

Ia melanjutkan langkahnya dengan raut datar dan tangan kiri dimasukan saku, sementara bagian kanan menggenggam minuman kaleng yang sempat ia beli dikantin tadi.

Kamu____lagi jatuh cinta? Suka sama cewek?! Iya kan? Hayo, ngaku kamu! Jangan bohong! Iya kan?? Jahat banget nggak kasih tau. Mentang-mentang ada cewek lain, aku dilupain. Dasar bucin!

Pengucapan kalimat itu, membuat langkah Dirga spontan terhenti. Mulanya, ia hanya menatap lurus kedepan dengan wajah dingin. Tapi kemudian, ia memutuskan untuk menolehkan kepala kearah sumber.

 Tapi kemudian, ia memutuskan untuk menolehkan kepala kearah sumber

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Benar dugaannya, jika itu adalah suara-nya. Nada yang tercipta disetiap bait kata, terasa familiar ditelinga Dirga.

Melihat pemandangan itu, hatinya sedikit memanas, dan matanya mendadak memicing.

Kenapa ketawa? Ih, serem. Cinta bisa bikin gila! Astaga, sadar Stev, sadar!

Apa sih Al.” Disana, Steven terlihat menepis pelan tangan Alexa yang memegangi dahinya.

Merasa tertarik lebih akan pembicaraan mereka, diam-diam Dirga berdiri dan bersembunyi dibelakang tembok yang dipergunakan untuk penghujung depan belakang teras.

Hayoo! Ngaku siapa ceweknya? Siapa siapa?? Kasih tau dong, jangan rahasia-rahasiaan sama aku. Kita sahabat kan? Ayo dong Stev, kasih tau. Ayo ayo, siapa??__

Lo,”

Sialan, apa Dirga tidak salah dengar?

Laki-laki itu kontan mengepalkan tangan, hingga meremas kaleng yang ada digenggamannya dengan kuat sampai membengkok.

DIRGANTARA (SELESAI)Where stories live. Discover now