4.keroyokan

23.5K 1.5K 39
                                    

Jangan bosen buat Vote😚

HAPPY READING

Kewalahan. Tidak ada kata lain selain itu. Sekarang Wahyu benar-benar telah tumbang, pelipisnya berdenyut nyeri mendapati pukulan bertubi-tubi dari lawannya.

Mereka pecundang!

Tidak berani satu lawan satu, mereka selalu saja menyerang secara bersama, alias keroyokan.

Wahyu masih tergeletak tak berdaya ditanah, memegangi perutnya yang sakit juga rahangnya yang agak ngilu. Bahkan, dia nyaris saja tidak bisa bangkit.

Aku terjatuh dan tak bisa, bangkit lagi~

“Berani lagi lo ngomong pengin icip-icip, gue gantung lo dipohon kelapa!!” bentak Laki-laki itu terkesan mengancam.

Wahyu tak membalas, dia masih setia meringis kesakitan dengan nafas menggebu-gebu. Hampir terasa sulit baginya untuk mengontrol deru nafasnya Sendiri.

Dia menatap sekilas lawan-lawannya yang menjulang didepannya.

“Oke, kali ini gue harus kabur!” batin Wahyu berencana.

“Tapi, gimana cara gue kabur anjing!” jawab diri sendiri.

“Bangsat, bisa mati gue kalo kelamaan disini.”

“Tolong gue dong Cep, boss Dirga, Raja, Ronald, tega si kalian,” rengeknya dalam hati.

Wahyu terus membatin seolah tak punya cara apapun lagi untuk menyelamatkan diri. Fisiknya terlalu buruk, hingga otaknya juga tak mampu untuk berpikir lebih jernih lagi.

“Kalah kan lo?! Kalo ngomong suka ngasal, kita lawan malah tumbang!! Tololnya Wahyu.” Laki-laki itu mengejek sambil geleng-geleng amit-amit.

“Lo gak tau? Kalo kita itu__” jeda laki-laki itu mengode.

TIGER'S!!!” Penganut laki-laki itu menjawab serempak.

“Yoi! lo gak bakalan bisa, lawan geng Tiger's. Karena gue, ketuanya!!” Laki-laki itu menggertak keras didepan wajah Wahyu. 

“Ya gak bisa lah bangsat, orang kalian keroyokan, bego kok dipelihara!”

“Btw, gue kagak pengen tau siapa ketuanya ya. Jadi sorry, gak nanya!!”

Tenang, dalam situasi seperti ini, Wahyu menjawab melalui batinnya saja, ia tidak sebego itu untuk melayangkan nyawa nya sendiri.

“Nama Lo Wahyu kan? Ah, kenalin. gue Marco, ketua geng Tiger's!”

“Gak nanya anjing! Kenapa sih, dari tadi ngadu Mulu, jadi herman gue.” Wahyu mengeluh dalam hati.

“Lo pegang omongan gue baik-baik, jangan___”

“AAAAA, ADA ANJING!!!!” Wahyu tiba-tiba berteriak histeris.

“WARNANYA HITAM!! BESAR BANGET GELAK!!!”

“LARI!!!!”

Semuanya panik, masing-masing anggota melengok kebelakang untuk melihat apakah anjing itu sudah dekat atau tidak. Mereka gelagapan sekaligus bercampur dengan ketakutan.

“Anjing! Mana anjing?!”

“Bangsat! Lari oy lari!”

“Gimana woy, gimana?!”

Mereka memanglah anggota gengster, namun jika lawannya anjing, mereka mati kutu, benar-benar tidak bisa melawan. Bisa-bisa digigit lagi.

Rabies entar.

DIRGANTARA (SELESAI)Where stories live. Discover now