61. Tercerai-berai

7.7K 627 94
                                    

Menjelang tamat, kenapa kalian justru ngilang? Kenapa yang dulu nyemangatin, sekarang enggak?

Gimana aku semangat nyelesainnya kalo kalian gini-_-

Part terpanjanggggg, jangan ngantuk;)

Diketik dengan 4235 kata.

⚫HAPPY READING⚫

Hati Alexa sekarang menjadi lebih tenang, setelah mengetahui semua fakta yang sebenarnya. Ia tidak mengatakan jika hubungannya dengan Dirga sudah baik-baik saja seperti semula. Keputusan laki-laki itu jelas salah dan tidak disetujuinya.

"Al, beli minum yuk? Di kafe itu, yang lucu itu loh! Aku juga pengen banget foto disana, gas lah!" Ocha berdiri, bergelayutan di lengan Alexa, menarik-narik tangannya sembari menunjuk sebuah kafe cantik yang ada diseberang jalan.

Malam ini, mereka asik menghabiskan waktu di taman kota. Ocha yang mengajaknya lebih dulu. Karena suasana hati Alexa sedikit membaik, gadis itu menurutinya. Keduanya pergi, tanpa kehadiran Chelsy tentunya. Sekarang, pihak asrama membatasi waktu luang siswa-siswi, karena menjelang ujian.

"Tadi udah beli minum Cha, itu makanan kamu masih banyak. Punya aku ambil juga, kalo masih kurang." Alexa berkata, menunjuk aneka ragam makanan disampingnya dengan dagu tanpa beranjak dari kursi putih yang diduduki.

"Nggak mau, nggak suka!" Ocha menolak dan menggeleng keukuh.

"Terus maunya apa, Cha?"

"Ke kafe itu!" Ocha langsung menunjuk kafe tersebut antusias. "Ayo dong Al, plis... Masa disini doang, bosen tau!"

"Cha__"

"Kamu tau nggak? Aku tadi liat duplikat Alvaro Mel, masuk kesana! Beneran deh, 100% mirip banget. Aku pengen liat dari deket, pasti tambah uwah. Yok, ayok?" Dengan gencar Ocha memaksanya berdiri dan terus menariknya untuk mengikuti.

"Aku agak mual, Cha. Kamu kesananya sendirian emang mau? Enggak kan? Nggak usah kesana ya? Disini aja," jelas Alexa pelan-pelan.

"Ih, ngeselin! Itu kafe nya agak jauh loh Al. Kamu berani aku tinggal sendirian, hm? Banyak bujang-bujang girang disini, emangnya kamu nggak takut apa??" tanya Ocha sengaja.

Alexa terkekeh lirih. "Kesana aja kalo kamu pengen Cha. Aku nggak masalah sendirian,"

"Tapi__"

"Alexa, Ocha?! Kalian disini juga?? Wah, kebetulan banget!" Entah darimana datangnya Lulu dan Flora secara tiba-tiba.

"Hai Lu, Flo! Iya nih, kita udah lama nggak main kesini, hehe." Ocha cengengesan.

Alexa berdiri kemudian menyapa mereka senang. "Kalian dari rumah bareng?" tanyanya basa-basi.

"Iya nih, rumah kita kan sebelahan Al." Lulu yang menjawab, dan Flora hanya tersenyum.

"Gitu ya? Eh eh, kalian liat kafe itu nggak? Itu loh, yang dekor nya cantik banget, lucu lucu gemoy deh!" kata Ocha menuntun Lulu dan Flora agar menatap kafe yang ada diseberang jalan, cukup jauh.

"Ih, iya iya gue liat! Kita tadinya juga mau kesana tau Cha, kayaknya itu kafe baru ya? Pengen coba deh," balas Lulu excited.

"Iya, dekorasinya aesthetic banget." Flora menambahkan.

"Yes, asik! Ayo kesana? Aku pengen kesana tapi nggak ada temen. Sekarang udah ada, kesana yuk??"

Lulu mengernyitkan dahi. "Woi Udin! Alexa temen lo kan? Kenapa bisa nggak ada temen? Wah, nggak bener nih. Masa lo nggak dianggap Al,"

DIRGANTARA (SELESAI)Where stories live. Discover now