SE 38 || Mommy?

12K 963 11
                                    

"Ervand, Eirene, kalian jangan sampai terpisah yah? Kalau mau pergi ke suatu tempat bilang sama kakak-kakak yah!" ucap Ara kepada dua keponakannya itu.

Tak lupa ia menyelipkan kartu namanya di saku celana kedua keponakannya, jika hal yang tidak diinginkan terjadi, orang bisa langsung menghubunginya.

"Kalau kalian tersesat, berikan kartu ini kepada seseorang untuk membantu kalian menghubungi kak Queen, oke?" kedua keponakannya kembali mengangguk.

"Jam tangannya juga jangan sampai lepas, supaya kak Queen bisa tetap tahu keberadaan kalian!"

"Si Qui, udah cocok jadi emak-emak anjir! Haha..." bisik Bella kepada Zeline, membuat gadis itu terkekeh geli.

"Kalau gitu kalian sama kakak-kakak dulu, yah!"

"Eirene sama kak Bella aja sini!" ajak Bella. Eirene pun mendekat ke arahnya.

"Ervand sini sama bang Ryan!" Ervand menurut.

Mereka berdelapan sedang ada di salah satu mall tertesar di Indonesia. Ara harus menitipkan kedua keponakannya karena harus pergi membeli baju yang pas untuk ia pakai besok.

Queen Foundation akan di resmikan besok. Makanya Ara harus tampil prima dalam acara itu. Apalagi dia sebagai CEO Queen Corp's sekaligus pendiri lembaga amal itu.

Keperfeksionisan seorang Ara membuatnya selalu teliti dalam melakukan apapun. Termasuk dalam memilih pakaian. Makanya ia menitipkan kedua keponakannya kepada teman-temannya.

Jika di toko itu Ara dan Zeno sibuk memilih pakaian yang cocok untuk merek gunakan besok. Maka berbeda dengan keadaan dengan Zeline, Bella, Ryan, dan Lio.

Mereka berempat tertawa kencang saat melihat kelakuan absurd keponakan Ara yang sudah tidak malu-malu lagi kepada mereka.

"Haduh capek ketawa!" ujar Zeline sambil memegang perutnya yang terasa keram karena tertawa.

"Kak! Mau pipiz!" Bella langsung bangkit memegang tangan mungil milik Eirene.

"Ayo, kakak temenin!"

🍃🍃🍃

"Eirene disini dulu, yah? Jangan kemana-mana kak Bella mau pipis juga. Oke?" Eiren mengangguk patuh. Gadis kecil itu berdiri didepan bilik toilet menunggu Bella menyelesaikan panggilan alamnya.

Ceklek...

Salah satu bilik toilet terbuka, membuat Eirene menatap wanita yang keluar dari sana. Kaki mungil itu melangkah mendekati wanita itu, namun baru saja ia hendak memegangnya, wanita itu pergi meninggalkan toilet.

Eiren mengikuti wanita itu pergi. Ia mengejarnya dengan langkah kecil miliknya seraya memanggil wanita itu. "Aunty!"

Kaki kecil gadis itu terus mengikuti wanita yang di panggilnya aunty, meninggalkan Bella yang kebingungan mencari gadis kecil itu.

"Halo, Zel! Eiren sama lo gak?"

"Bukannya sama elo?"

"Dia gak ada di toilet, tadi gue tinggal pipis bentar!"

"Shit! Eirene ilang! Buruan balik! Kita cari bareng!"

"Iya!"

Mereka berempat langsung berpencar mencari Eirene. Ervand ada di gendongan Lio, jangan sampai anak itu juga ikut hilang. Bisa habis mereka sama Ara.

"AUNTYYY!!!" teriak Eirene kepada wanita yang sedang ia kejar.

Wanita yang dikejar Eirene berbalik menatap gadis kecil yang berlari ke arahnya.

"Aunty!" Eirene mendongak menatap wanita itu dengan binar bahagia di matanya.

Sedangkan wanita itu menatap sekitar mencari keberadaan orang tua gadis kecil di hadapannya.

"Kamu manggil saya?" tanya wanita itu sambil menunjuk dirinya. Ia berlutut menyamakan tingginya dengan Eirene.

Eirene mengangguk lucu, membuat wanita itu tersenyum gemas. "Ada apa? Kenapa memanggilku anak cantik? Dan siapa namamu?"

"Eilene aunty! Eillrreenn!" wanita didepannya terkekeh dengan mencubit pipi Eirene gemas.

"Muka aunty sama seperti muka kakaknya Eilene!" ucapnya ceria. Wanita dihadapannya justru menatapnya bingung.

"Sama? Benarkah?" Eirene kembali mengangguk lucu. Wanita dihadapannya dibuat tertegun dengan ucapan gadis kecil itu.

"Aunty namanya siapa?" tanya Eirene membuat wanita itu kembali tersadar.

"Hm? Nama aunty adalah Alliqa, panggil aja aunty Liqa. Lalu kau disini bersama siapa?" tanya wanita itu yang tak lain adalah Alliqa Lizandra Airlangga. Mommynya Ara.

Eirene menatap sekelilingnya. Saat tak menemukan siapapun yang dicarinya, wajahnya berubah takut.

"Hei ada apa?"



Mohon maaf mengganggu aktivitas membaca kamu🙏🏻

Sebagian cerita ini telah di hapus demi kepentingan penerbitan🙏🏻

Kalau kalian pengen cerita lengkapnya, silahkan tunggu pre-order bukunya.

Info lebih lanjut mengenai kapan PO-nya berlangsung, silahkan pantau cerita ini terus atau ig aku @nurarifani_ dan ig penerbitnya @nezhapublisher

Sampai bertemu dengan Ara / Aquinsha Arala Wilbert versi cetak👋🏻

Side Effect [END]Where stories live. Discover now