SE 28 || Go To Bali

12K 1K 69
                                    

Elsa menggeret kopernya dan juga koper maminya menuju mobil yang terparkir di depan rumah mereka.

"Mamii!!! Buruan!!! Nanti kita telatt!!" teriak Elsa kesal.

"Iya bentar!! Masih ada sejam setengah Elsa!! Kamu ini gak sabaran banget jadi manusia!!" balas Alifka berteriak dari dalam rumah.

"Elsa mau kemana?"

"Allahuakbar! Yakh! Mommy ngagetin Elsa!" pekiknya saat mendengar suara Alliqa di dekatnya secara tiba-tiba.

Alliqa terkekeh melihat wajah Elsa. "Mau kemana cantik? Gak sekolah kamu?" tanya Alliqa lagi.

"Nggak, Elsa mau liburan sama mami, hehe..." ucapnya cengengesan.

"Loh? Inikan bukan waktu liburan, El! Kamu sekolah loh. Emang mau liburan kemana sih, sampe bolos sekolah segala, itu mami kamu juga kebiasaannya waktu jaman sekolah di warisin sama kamu!" omel Alliqa. Membuat Elsa tertawa.

"Rahasiaaa... Kata mami dia lagi mumet sama kerjaannya, jadi butuh liburan. Karena papi lagi ada di luar negri makanya ajak Elsa. Daripada Elsa ancurin rumah katanya, mending di gotong aja, hehe..."

"Kamu ini! Gak jauh beda sama mami kamu!" ujarnya terkekeh.

"Kak Ara juga gak jauh beda dari mommy, paling pinter mainin ekspresinya sendiri." batin Elsa.

"Yaudah mommy balik dulu! Selamat liburan anak bar-barnya mommy!!" pamitnya sambil mengacak rambut Elsa.

"Cimakacih mommy... Selamat menikmati hari-hari biasa mommy! Haha..." Alliqa menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan Elsa.

"Ayo berangkat!" ujar Alifka menyadarkan Elsa yang menatap sendu punggung Alliqa.

"Ayooo!!"

🍃🍃🍃

"Beneran ini mansionnya, El?" tanya Alifka kepada Elsa.

Elsa memutar bola matanya malas. Ia sudah menjawabnya tapi maminya tetap tak percaya.

"Iya mami! Ngapain juga Elsa boong! Ayo keluar! Kita minta izin bodyguardnya dulu!" ucap Elsa sudah mulai kesal.

"Emang harus?"

"Iya mamiku, sayangku, cintaku padamu, ummuach!!" geram Elsa lalu keluar dari mobil di susul oleh Alifka.

"Pak! Saya mau bertemu nona Queen!" ucap Elsa saat ia dan Alifka sudah berdiri didepan bodyguard yang menjaga gerbang mansion Ara.

"Atas nama siapa nona dan nyonya?" tanya salah seorang bodyguard yang menjaga disana.

"Masa lupa sama saya sih, pak? Hmm... Saya Carrelsa Alaina Erlandy dan ini mami saya, Alifka Diandra Airlangga, pak!" jawab Elsa.

"Silahkan masuk, nona dan nyonya! Nona Queen sudah memberikan izin untuk anda masuk. Mobilnya boleh dibawa!" ucap bodyguard itu. Elsa mengangguk lalu kembali masuk ke dalam mobilnya bersama Alifka.

"Jalan masuk, pak!" titahnya pada sopirnya.

Mobil itu mulai memasuki area mansion. Alifka sudah sedari tadi berdecak kagum melihat kemewahan dan kemegahan mansion itu. Taman yang sangat luas dan hijau.

Sampai di lobby mansion, Ara sudah menunggu mereka disana dengan pakaian casualnya. Gadis itu menyunggingkan senyum sambil menyugar rambutnya dan berjalan menuju mobil Elsa dan juga Alifka.

"Elsa pindah ke belakang!" titah Alifka pada Elsa yang duduk di sebelahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Elsa pindah ke belakang!" titah Alifka pada Elsa yang duduk di sebelahnya. Elsa menurut saja, daripada kena omelan maminya lagi.

"Ara?" panggil Alifka pada Ara setelah kesunyian menyelimuti mereka yang masih dalam perjalanan menuju bandara.

"Iya, mi?"

"Itu mansion kamu?" tanya Alifka.

Ara tersenyum lalu mengangguk menjawab pertanyaan Alifka.

"Bukan hanya itu, mi! Dia juga CEO Queen Corp's dan pemilik Queen's Property, tau!" celetuk Elsa yang duduk di bangku belakang sendirian.

Alifka langsung menoleh kebelakang menatap anak gadisnya yang sibuk menatap ponselnya. "Beneran, Ra?" tanya Alifka terkejut.

Ara menganggukkan kepalanya lalu menjawab. "Iya. Ara udah jadi CEO Queen Corp's saat umur 15 tahun, mi. Sekitar 2 tahun lalu, lah." jelas Ara.

"Denger tuh, El! Ara udah jadi CEO di umur 15 tahun, lah kamu? Umur setua ini aja masih suka rebahan, males-malesan! Seharusnya kamu kayak Ara, nih! Masih sangat muda tapi udah sukses! Jadi pemimpin perusahaan property nomor 1 di dunia malah!" Elsa memutar bola matanya malas.

"Elsa masih mau menikmati masa remaja Elsa, mi! Elsa gak mau nanti kalau Elsa udah tua, Elsa malah menyesal karena nggak menikmati masa remaja Elsa sendiri! Nanti apa yang mau Elsa ceritain sama anak cucu Elsa nanti?" jelas Elsa jengah.

"Bener yang dikatakan Elsa, mi. Ara aja yang belum tua tapi udah merasa menyesal, karena menjadi orang yang anti sosial. Makanya Ara balik ke sini hanya untuk sekolah. Karena kalau di Inggris, Ara udah gak bisa jadi anak SMA." imbuh Ara.

"Loh? Kok gitu?!"




Mohon maaf mengganggu aktivitas membaca kamu🙏🏻

Sebagian cerita ini telah di hapus demi kepentingan penerbitan🙏🏻

Kalau kalian pengen cerita lengkapnya, silahkan tunggu pre-order bukunya.

Info lebih lanjut mengenai kapan PO-nya berlangsung, silahkan pantau cerita ini terus atau ig aku @nurarifani_ dan ig penerbitnya @nezhapublisher

Sampai bertemu dengan Ara / Aquinsha Arala Wilbert versi cetak👋🏻

Terima kasih untuk yang udah ngikutin sampai sejauh ini🙏

Kalau ada saran, bisa di komen yah, gess:)

Maafin kalau ada typo, soalnya jempol aku gede, kata temen2ku

Jan lupa follow ig aku juga hehe:)) @nurarifani_

Side Effect [END]Where stories live. Discover now