SE 15 || QUINO

16K 1.4K 114
                                    

"Shit!!" umpat Ara saat pertama kali membuka grub chatnya dengan kelima sahabatnya. Bagaimana tidak?!

QUINO TO BE💕

Zelineambulance mengubah nama grub ini

Bellek mengubah deskripsi grub ini. Tekan untuk melihat.

Deskripsi
QuiZeno fanbase garis keras!
We support the two of you to become a sweet couple!

Ryanjay
Bae-bae ye lu berdua!
@Queen.A ❤️ @Nonocak

BacLioT
Selamat menanggapi
bacotan para netizen
besok pagi!!

Ryanjay
h

ttps://youtube.com/HdjnskhsAhdbdksn-
Romantic cover by QUINO - Art Of Love (Guy Sebastian) by Enam Anak Manusia

Nonocak
WOY!! APA-APAAN
INI WOYY!!! JANGAN
BIKIN VIRAL WOYY!!

GUE GAK ADA APA2
SAMA QUI!!!

MANA LO SEMUA!!
HAPUS GAK?!

WOYY!!! LU SEMUA
JANGAN NGADI2!!

KURANG AJAR!!!
TUNGGUIN GUE BESOK!!!

Queen.A
Shit!! APA2AN INI?!! HAPUS
GAK!!!

AAARGGGHH!!!

Ara meremas rambutnya frustasi, kenapa teman-temannya sangat jahil?! Mana besok ia sudah mulai kembali bersekolah!!

Ara mengumpati teman-temannya yang hilang entah kemana, tak ada yang bisa dihubungi. Mereka semua kompak mengerjainya!

Ara merutuki dirinya sendiri yang tidak memperhatikan sekitarnya saat bernyanyi bersama Zeno tadi siang. Ia salah fokus pada Zeno yang terlihat serius memainkan gitar dan kadang-kadang memberikan senyum tipis.

"Arrrgghhh!!!" Ara menenggelamkan wajahnya dengan bantal. Ia memukul-mukul kasurnya, menyalurkan kekesalannya.

Sama dengan Ara, Zeno pun melakukan hal yang sama. Merutuki keempat temannya. Pemuda itu mencengkram kuat pembatas balkon kamarnya, menyalurkan kekesalannya.

Tapi cengkramannya melunak saat tiba-tiba bayangan wajah Ara yang tersenyum manis ke arahnya melintas di pikirannya.

Pemuda itu menggelengkan kepalanya kencang, lalu berteriak frustasi.

"Ar! Jangan teriak! Nanti ganggu tetangga!" Zeno tersentak oleh teriakan ibunya. Ia langsung menoleh ke bawah. Disana ada ibunya dan juga ayahnya yang sedang bersantai di sebuah gazebo halaman belakang rumahnya.

"Hehe... Maaf, mi!"

"Turun sini!" Zeno mengikuti titah sang ibunda. Ia langsung berlari menuju taman belakang

"Kamu kenapa sih?! Dari tadi mami perhatiin, aneh banget, tadi geleng-geleng kepala, sekarang teriak!" tanya bundanya saat pemuda itu sudah duduk di depannya.

"Enggak kok, mi. Gak papa..." jawabnya lalu mengambil sepotong kue yang tersaji di hadapannya.

"Lagi kasmaran itu, mi!" celetuk ayahnya enteng tanpa melihat ke arahnya.

Side Effect [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang