31. Lulus ✓

8.3K 444 1
                                    

Happy reading...

3 bulan kemudian.

Semua murid kelas 12 SMA taruna terpadu kini sedang menghadapi ujian nasional untuk menentukan kelulusan, setelah selesai ujian mereka bisa memilih universitas mana yang akan dituju.

"Lo mau kuliah dimana sat?" tanya Raka

"Gak mau maksain diri sih gua mah, paling kampus swasta"

"Iya gua juga paling ke situ, kalo negeri kejauhan, nilai gua dibawah rata-rata" timpal Bayu

"Heh!. Jangan putus asa dulu, kalo punya mimpi tuh yang tinggi, usahain bisa masuk UI, biar kita bisa bareng-bareng" ucap Dean

"Lah yan, lu mah bisa ngomong gitu soalnya lu pinter, kita bisa apa yan?" kata Rama dan Bayu ikut setuju mendengarnya

"Makanya mumpung masih ada waktu, sekarang banyakin belajar"

"Raya juga mau masuk UI" gumam Satria

"Nah makannya itu, lu harus berusaha biar bisa satu kampus sama Raya, Lo gak takut Raya di embat sama yang lain, kemungkinan besar Raya bakalan jadi idaman para cowok-cowok kampus lah secara bodynya Raya oke banget, muka? Jelas cantik coy. Lo mau jadi duda kalo sampe Raya kepincut cowok-cowok UI?" Dean mengompori Satria, membuat pria itu menggelengkan kepalanya tidak terima

"Usaha makannya"

"Hm okey"

•••

1 bulan kemudian.

Hari ini adalah hari pengumuman hasil akhir mereka, penentuan lulus atau tidaknya.

Semua murid berbaris di lapangan, mendengarkan ucapan kepala sekolah baru yang sedang berbicara di atas panggung itu

Raya duduk di barisan tengah bersama Nindy dan Nesya, sementara Satria duduk di barisan belakang bersama teman temannya yang lain.

"Baik tidak usah lama-lama langsung aja kita umumkan hasil kelulusan kalian, apakah kalian lulus atau tidak..." ucap pak Dodi selaku kepala sekolah

Suasana semakin tegang, apa lagi barisan belakang tempat dimana para anggota Pagans duduk, mereka merasa khawatir, takut jika ternyata mereka tidak lulus. Mengingat kelakuan mereka semasa sekolah sangatlah tidak terpuji, mereka hanya bisa berdoa dalam hati, berharap semua sesuai dengan rencana.

Pak Dodi menatap seluruh anak muridnya, tersenyum saat melihat semuanya terdiam menunggu ucapannya. "Siswa-siswi SMA taruna terpadu 100% dinyatakan lulus!!!" ucap pak Dodi dengan lantang.

Semua murid yang mendengar itu sontak berteriak senang, termasuk Satria dan kawan-kawan. Mereka saling berpelukan dengan perasaan gembira.

"Baik, mari kita umumkan dari best student atau murid terbaik hingga smartest student atau murid terpintar SMA taruna terpadu, angkatan 8 ini.." semua orang kembali menatap ke arah depan sambil menunggu ucapan selanjutnya "smartest student SMA taruna terpadu angkatan 8 akan diberikan kepada... Dean Argani!!!"

"Loh, gua??" Dean menunjuk wajahnya sendiri saat mendengar namanya disebut dengan keras. Sementara yang lain memberikan tepuk tangan serta sorakan karena setuju dengan pernyataan itu. Dean memang pintar, selalu memenangkan perlombaan walaupun pergaulannya kurang baik.

Anggota Pagans sangat heboh saat Dean melangkahkan kakinya ke depan. Ia tersenyum ke arah semua murid membuat para siswi terpukau melihatnya

"Ini piagam dan mendali untuk kamu" pak Dodi menyerahkan piagam dan mendali itu pada Dean, dan Dean pun menerimanya

"Baik selanjutnya best student SMA taruna terpadu angkatan 8 akan di berikan kepada... Raya Hasley!!!" tepuk tangan dan sorakan dari para penonton terdengar riuh saat nama Raya di panggil

Raya berjalan dan berdiri di samping Dean

"Ini mendali dan piagam kamu.." Raya menerimanya "mungkin ada yang mau disampaikan, silahkan.."

Dean dan Raya mengangguk dan yang pertama berbicara adalah Dean

"Astaga masih gak nyangka bisa terima penghargaan ini.." ucapnya membuka pembicaraan, barisan belakang bersorak seakan tak percaya, padahal hari sebelumnya Dean pernah menduga bahwa dialah yang akan menjadi smartest student. "Haduh gak nyangka banget ya udah 3 taun aja. Waktu emang terasa begitu cepat." Dean membenarkan posisi mic-nya,    "banyak kenangan yang udah kita semua ukir di sini, tapi cerita yang dulu pernah ada perlahan akan hilang.. bakalan kangen banget pasti, apalagi sama geng Pagans" geng Pagans bersorak mendengar ucapan Dean "thanks banget buat kalian yang udah ngasih warna dalam masa SMA gua.. buat guru-guru yang udah ngasih ilmu nya buat kita, udah sabar sama kelakuan kita yang keterlaluan ini.. dan untuk diri gua sendiri yang udah buat bangga, karena gua sendiri gak nyangka bisa lewatin masa SMA dengan baik dan penuh kebahagiaan.. next time kita harus selalu kumpul ya guys! biar kita gak lupa satu sama lain" Dean menutup pembicaraan, benarkah? Dean sudah menyiapkan kata-kata dengan sedemikian rupa sebelumnya. Penonton bertepuk tangan dan bersorak.

Dean menyerahkan mic-nya pada Raya membuat murid laki-laki bersorak semakin kencang. 

Raya tersenyum menyapa semua orang, para lelaki benar-benar terpana akan cantiknya pesona Raya. Bahkan satria di belakang masih bisa melihat senyum manis yang terpancar dari sudut bibir istrinya. Satria tidak bisa menyangkal, Raya benar-benar cantik! 

"Ini semua bener-bener kaya mimpi, waktu yang terus berjalan begitu cepat hingga sampailah kita pada hari kelulusan. Bener kata Dean, kita bakalan kangen sama kenangan yang pernah kita lalui, masa masa gua jadi ketua OSIS, inget banget dulu sampe dibuat darah tinggi sama anak-anak Pagans" ucap Raya tertawa kecil. Pagans yang ternotis langsung mengacungkan jarinya berbentuk love, pada Raya "setiap hari pasti ada aja kelakuannya. Tapi sekarang bakalan terasa kehilangan, kita lulus, sibuk sama urusan masing-masing, lupa sama kenangan yang dulu kita lalui. Padahal dulu kita sama-sama berjuang buat sampe pada titik pencapaian ini.. nanti udah gak ada lagi hal lucu di kelas yang bakalan kita lihat" semua murid tak terasa meneteskan air matanya, ada yang saling berpelukan, ada yang menghapus air matanya, dan Satria hanya bisa menatap Raya di depan sambil tersenyum bangga. "Dan.. jangan pernah kalian lupain masa-masa SMA kalian, karena tanpa adanya masa-masa ini, kita gak akan bisa melangkah ke depan, gak akan bisa kuliah, gak akan bisa ketemu sama teman yang bisa bikin kalian tersenyum setiap harinya.. I Love You guys... Pokoknya sayang kalian banyak-banyak" Raya melambaikan tangannya ke depan dan semuanya bertepuk tangan...

Raya dan Dean kembali turun ke bawah, pak Dodi memberikan waktu untuk murid-muridnya merayakan perpisahan

Seluruh SMA taruna terpadu saling mencoret-coret bajunya dengan pilox atau yang lainnya, memberikan tanda tangan pada setiap baju. Setelah itu diakhiri dengan bernyanyi lagu perpisahan dan menerbangkan balon helium sambil menyalakan bom smock

Menghabiskan hari terakhir mereka bersama, melepaskan sejuta kenangan dan menjadikan hari ini hari yang spesial karena hari esok mereka tidak akan bisa bersama lagi..

•••

Ketua Osis In Love [✓]Where stories live. Discover now