11. Taman ✓

10.2K 557 6
                                    

Happy reading...

Raya merebahkan dirinya di sofa ruang tamu, ia kelelahan akibat rapat OSIS tadi siang dan baru bisa pulang sekarang.

"Ray nanti kamu tolong anterin kue ke rumah Satria ya" ucap Reni

"Ko aku mah? Kenapa gak mamah aja?"

"Kamu ini kalo disuruh suka nyuruh balik"

"Iya iya, yaudah raya mandi dulu" parahnya lalu pergi ke kamarnya untuk bersiap

Setelah selesai bersiap Raya kembali ke bawah dan menemui Reni di dapur "mana kue nya?" tanya Raya

"Nih" Reni memberikan paper bag berisi kue lalu Raya menerimanya

"Tante Sekar tau kan kalo Raya mau ke rumahnya?, nanti Raya kesana dia gak ada lagi"

"Iya dia tau ko, mamah udah bilang"

"Ya udah kalau gitu Raya pergi dulu ya mah" Raya menyalimi tangan Reni selepas itu melangkah keluar menuju mobilnya

"Hati-hati"

•••

Ia memarkirkan mobilnya di depan rumah Satria, kemudian keluar membawa paper bag itu dan mengetuk pintu bercat putih.

"Eh Raya udah datang, ayo masuk sayang!" ucap Sekar mempersilakan Raya masuk. Raya merespons dengan tersenyum dan mengikuti Sekar untuk masuk ke dalam rumah.

"Duduk dulu" raya duduk di sofa ruang tamu itu.

(Gambaran ruang tamu rumah satria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran ruang tamu rumah satria. Sumber pinterest)

"Assalamualaikum" ucap seseorang dari arah pintu, sontak Raya mendongakkan kepalanya melihat orang itu. Dan ternyata Shasa dan Satria yang baru saja pulang sekolah

"Kak Raya" Shasa menghampiri Raya "kak raya sejak kapan ada disini?" tanyanya

"Baru tadi" jawab Raya, tak lama Sekar datang dengan minuman dan kue di nampannya

"Eh kalian udah pulang, ganti baju dulu gih" Satria mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan itu

"Kak, aku ganti baju dulu ya" Raya mengangguk sembari tersenyum

"Shasa kelas berapa tan?" tanya Raya penasaran

"Oh Shasa, dia baru kelas 8 makannya belum boleh Tante kasih kendaraan. Tadinya dia mau Tante daftarin antar-jemput di sekolahnya tapi Satria larang, katanya bahaya jadi di anter jemput nya sama Satria" Raya mengangguk mengerti mendengar penjelasan dari Sekar. Satria ternyata tipe kakak yang baik -pikirnya

"Silakan di minum dulu" Raya akhirnya meminum minuman buatan Sekar

Shasa terlihat menuruni tangga dan segera menghampiri mereka dengan duduk di dekat Sekar

"Mah pernikahan bang Satria sama kak Raya berapa lama lagi" tanya Shasa

"Sekitar 2 Mingguan lagi" jawab Sekar. Satria juga terlihat tengah menuruni tangga menggunakan baju santainya

"Cie cie bang Satria mau nikah cie" ledek Shasa

"Apa si kamu, nanti juga kamu nikah" balas Satria

"Tapi kan masih lama ble!" Shasa mengulurkan lidahnya mengejek

"Eh kamu ini" tegur Sekar. Raya terkekeh melihat tingkah laku Satria dan adiknya, berbeda dengan Raya yang selalu merasa kesepian dirumahnya karena tidak punya adik ataupun kakak

"Oh iya Satria raya. Hari Minggu besok kalian akan ada foto free wedding untuk acara pernikahan" ucap Sekar memberitahu

Keduanya menatap Sekar penuh tanda tanya, kenapa harus ada foto free wedding segala?

"Ko?"

"Ya iya lah setiap mau nikah kan pasti ada pemotretan dulu"

"Ribet mah, gak usah lah" usul Satria

"Kamu ini ya, enggak ada penolakan!. Papah kamu udah siapin semuanya" ucap Sekar tidak menerima penolakan. Satria bernafas pasrah, mau bagaimana lagi?

"Kak Raya di dekat sini ada taman yang baru di buka loh, ke sana yuk" ajak Shasa mengalihkan pembicaraan

"Eumm.., boleh ayo"

"Mah boleh kan?" tanya Shasa

"Iya boleh"

"Yeay" mereka berdiri dari duduknya dan ingin pergi

"Gua ikut" ucap Satria

"Dih ikut-ikutan aja" sindir Shasa

"Nanti Lo ilang gua yang repot" jawab Satria menoyor kepala Shasa

Akhirnya mereka pergi bertiga ke taman yang baru dibuka itu. Saat sampai di taman Raya dan Shasa sangat menikmati taman itu karena terlihat bersih dan nyaman

Mereka memainkan permainan anak-anak dengan gembira, Satria melihat keduanya yang terlihat sangat kekanakan

Beberapa lama kemudian mereka terlihat kelelahan akibat main terlalu bersemangat

"Capek kan?"

"Iya cape banget, haus lagi" ucap Shasa

"Beli es yu kak" ajak Shasa, lantas mereka berdua pergi meninggalkan Satria

"Anjir gua di tinggal" Satria akhirnya menyusul mereka yang selesai membeli minuman

"Buat abang mana?" tanya Satria

"Beli aja sana tokonya masih buka ko" Shasa dan Raya menghampiri sebuah patung di depan toko minuman itu sementara Satria lagi-lagi hanya bisa mengelus dadanya sabar.

"Sha fotoin kakak dong" Raya menyerahkan ponselnya kepada Shasa

Shasa mengangguk dan memfoto Raya

Satria melihat itu dari arah kejauhan, ia tersenyum kecil dan menggaruk kepalanya yang tak gatal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satria melihat itu dari arah kejauhan, ia tersenyum kecil dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Gantian kak" mereka bergantian untuk berfoto

Lalu terakhir mereka berfoto bersama dan Satria menjadi fotografer-nya

•••

Ketua Osis In Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang