7. Pasrah✓

9.9K 612 8
                                    

Happy reading...

Raya duduk di meja makan bersama dengan Satria, Reni yang melihat anaknya sudah mau makan bernafas lega dan menghampiri mereka

"Alhamdulillah akhirnya kamu mau makan juga, terima kasih ya Satria" ucap Reni senang

Raya menatap ibunya dengan malas dan kembali melanjutkan makannya

"Iya tante sama-sama" jawab Satria

"Berarti kamu terima perjodohan itu kan sayang?" tanya Reni

"Iya tante Raya mau ko, tadi dia udah bilang ke Satria" ucapan Satria sukses membuat Raya menatap tajam kearahnya. Kapan ia ngomong begitu???

"Mamah senang sekali kalau kamu terima perjodohan ini, mamah berharap lebih sama kalian berdua" kata Reni lagi, Satria yang tak enak hanya mengangguk dan tersenyum

Reni pergi ke dalam kamarnya, membiarkan Raya dan Satria untuk mengobrol berdua di meja makan

"Lu apa-apaansi?" tanya Raya kesal

"Makan dulu abisin baru boleh ngomel-ngomel"

Raya menurut dan makan makanannya dengan malas, setelah habis Raya kembali menatap Satria tajam

"Maksud lu apa?"

"Keluar dulu deh, gak enak kalo ke denger Tante Reni" Satria menarik tangan Raya ke luar

"Naik" suruh Satria pada Raya untuk cepat naik ke atas motornya

"Mau kemana?"

"Cepat!!" Raya dengan kesal menaiki motor satria. Satria mengendarai motornya dan ternyata ia membawa Raya ke pantai tempat dulu mereka bertemu

"Ngapain ke sini?"

"Turun"

Raya turun dan menatap Satria lagi

Satria menarik tangan Raya dan membawanya ke atas bukit

"Lo gak ada niatan buat dorong gua kan?" tanya Raya memastikan

"Gila Lo? Ya enggak lah!" Satria duduk dan Raya pun ikut duduk di samping Satria

"Gua cuma gak mau buat kecewa kedua orang tua gua, please terima perjodohan ini dengan ikhlas, mungkin ini takdir kita. Lagian gua juga gak akan maksa minta hak gua ke lo kalo Lo gak mau ngasih" ucap Satria, Raya terdiam dengan penuturan Satria yang terlihat memohon "lagian niat mereka jodohin kita baik ko, gak yang aneh aneh"

"Ta-tapi gua belum siap jadi istri, gua masih mau seneng-seneng, gua masih mau keluar bebas bareng temen gua tanpa ada yang ngekang hidup gua. Gua... Gua juga gak cinta sama Lo Satria.." ujar Raya

"Lo kira gua mau? Gua gak mau Raya.. gua juga masih mau seneng-seneng sama temen, gua juga mau dapetin istri sesuai dengan kriteria gua dan yang pasti bukan Lo" kata-kata Satria berhasil menampar perasaan Raya. "Tapi di sisi lain gua mau bikin orang tua gua seneng, gua mau jadi anak yang selalu nurut sama mereka, dan gua mau coba" Satria memegangi pipi Raya

"Kita coba sama-sama ya?"

•••

Satria mengantarkan Raya pulang, lalu mereka berdua turun dari motor, dan masuk ke dalam rumahnya

"Mah" panggil raya

"Iya sayang, kalian dari mana?" Raya tak menjawab pertanyaan ibunya, ia langsung memeluk tubuh Reni erat, Reni bingung dengan sikap anaknya yang tiba-tiba seperti ini, tapi saat menatap Satria dan Satria memberikan senyuman kepadanya membuat Reni ikut tersenyum sembari mengelus punggung Raya

"Maafin ke-egoisan Raya ya mah, Raya kekanak-kanakan banget" ucap Raya merasa bersalah, Reni melepaskan pelukan Raya dan menatapnya lekat

"Raya mau di jodohin sama Satria mah"

•••

Ketua Osis In Love [✓]Onde histórias criam vida. Descubra agora