Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]

Twenty Eight

Hasil akhir votenya udah keluar hari ini UwU

Dan pemenang piring cantiknya adalah....

Natsu : 21
Laxus : 20
Gray : 7
Ngeharem (mantap ih): 3
Sting : 2
Erik : 1
Rogue : 1
Mystogan : 1
Gajeel : 1
Zeref : 1

Selamat kepada Natsu telah memenangkan piring Cantik UwU

Laxus sudah berjuang dan hampir menang di detik detik terakhir tapi Natsu langsung mengambil alih

Wish you Luck Natsu,

(Eh tapi kalau ditambah bumbu haremnya sebelum mereka sama sama gapapa yah UwU)

//Kabur

***

"Hasilnya investigasinya sudah keluar." Kata Master

"Tentang Oracion Seis?" Tanya Mirajane.

"Ada kemungkinan Brain adalah salah satu bagian dari Agen Sihir." Kata Master.

"Agen sihir? Lalu apa indetitas dia yang sebenarnya?" Tanya Mirajane.

"Masih dalam tahap investigasi, yang membuatku khawatir adalah R-system yang dengan kata lain adalah Menara Surga, sepertinya ada sesuatu dibalik semua itu. Aku mendapat laporan yang berisi bahwa." Kata Master.

"Itu ada hubungannya dengan Jellal, begitu ya?" Tanya Mirajane.

"Tapi, aku tidak tahu...." Kata Master lalu meminum minumannya.

"Apa yang sedang Brain coba inginkan dengan sihir itu?" Lanjut Master.

"Jangan khawatir, Natsu dan yang lain ada di tempat kejadian. Jadi, kurasa semuanya akan baik baik saja." Kata Mirajane sembari tersenyum.

"Aku juga berpijir begitu." Kata Master.

"Akan sangat bagus jika mereka tidak menghancurkan hal yang tidak perlu dihancurkan." Kata Mirajane.

"Itukah yang kau khawatirkan?!" Tanggap Master.

***

Aku merasakan pahaku keram ketika aku sudah bangun. Perlahan kubuka mataku dan masih melihat manusia berambut merah itu masih dipangkuanku senantiasa tidur.

'Sudah berapa episode yng kulewatkan?' Batinku.

Aku melihat ke arah cahaya putih yang menjulang tinggi dan langit sudah berubah warna menjadi oranye. Entah kenapa mungkin sudah kehendak kami-sama, aku bersin dan membuat Erik terbangun.

Dia membuka matanya dengan perlahan lahan dan mengerjapkan matanya berkali kali dan terdiam menatapku.

2 detik

4 detik

Dia langsung bangun dan wajahnya memerah karena butuh waktu untuk memproses kejadian yang terjadi. Aku tertawa kecil melihat kelakuannya yang seperti anak kecil.

"Sini bangun, kita ketiduran dan entah pertarungannya sudah selesai atau belum." Kataku lalu berdiri sembari mengulurkan tanganku.

Erik kemudian menatapku, tatapannya menjadi melembut dan tidak seperti tatapan tajam seperti penjahat yang dikatakan Natsu. Dia kemudian menerima uluran tanganku dan berdiri.

"Tanganmu kecil ya." Kata Erik.

"Terima kasih, meskipun aku tidak tahu itu pujian atau hinaan." Kataku sembari menghela nafas kami lalu berjalan sebentar di hutan lalu kami menemukan air terjun dan menemukan Lucy yang lengannya diperban.