Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]

Eight

"Natsu!!" Teriak Happy.

"Ahahahaha! Sekarang kau mengerti kan, bocah Fairy Tail? Api tidak akan pernah bisa mengalahkan angin!" Kata Erigor yang tengah terbang.

"Kusso! Aku seperti melawan topan saja!" Kata Natsu.

"NATSU!! GANBATTE!! KUE STRAWBERRY!!" Kataku mengingatkan Natsu.

"Haik! Aku akan menang melawan Erigor!" Kata Natsu.

"Apimu tidak akan bisa mengenaiku!!" Teriak Erigor lalu menyerang Natsu dengan anginnya.

"Rasakan ini! Storm Wall!!" Teriak Erigor lalu serangnnya semua dihindari oleh Natsu. Kemudian mereka melanjutkan pertarungannya dengan sengit hingga Natsu terlempar tepat di depan kami.

"Bukan hanya apiku, bahkan aku tidak bisa mendekatinya! Sialan!" Kata Natsu.

"Kenapa kau bocah? Hanya itu kemampuanmu? Aku pikir kau lebih hebat dari Green Shinigami." Tanya Erigor.

"Oi, Ebi goreng? Erigoreng? Atau apalah itu. Natsu tidak akan kalah dengan mudah meskipun dia tidak sekuat diriku tapi hatinya lebih kuat dariku." Teriakku.

"Omong kosong!! Aku akan mengkhirnya sekarang juga." Kata Erigor.

"[YN] menjauhlah dari sini." Kata Natsu lalu dibalas anggukan dariku.

Kemudian aku membawa Happy yang masih lemas ketempat yang agak jauh dari tempat Natsu bertarung. Tapi, tidak sangat jauh karena kami bisa melihat Natsu dari sini.

"Sihir Phoenix Terbang ini akan menghancurkan semuanya!! Emerald Baram!!" Teriak Erigor.

"Emerald Baram? Jika itu terkena tubuhmu kau akan hancur lebur!" Kata Happy.

"Hancurlah bocah arang!!" Teriak Erigor lalu menyerang Natsu dengn sihirnya hingga Natsu terlempar jauh dan sudah ada berada di depan kami lagi.

"Natsu....." Kataku yang tidak tega melihat kondisi Natsu yang sudah babak belur.

"Natsu bangun!" Teriak Happy.

"Hebat juga kau tubuhmu masih utuh, untuk seukuran penyihir muda kau lumayan juga." Kata Erigor.

"Natsu!" Teriak Happy.

"Jangan khawatir, para orang tua itu akan segera menyusulnya. Tentunya sambil mendengarkan lagu Lullaby." Kata Erigor.

DEG

DEG

DEG

Detak jantung Erigor mulai tidak beraturan. Keringatnya mulai turun bercucuran.

"A—Apa ini?" Kata Erigor menatap ke arahku yang menatap tajam ke arah Erigor.

"Diam kau, jangan berani kau mengatakan hal itu dari mulut busukmu itu. Mau kubuat kau tidak bisa melihat hari esok bahkan sampai kau tidak bisa tenang di alam baka?! HAH?!" Kataku dengan aura iblisku yang telah mengelilingiku.

Natsu lalu berdiri dan memegang pundakku. Emosiku pun perlahan mulai stabil dan ku berbalik menatap kearah Natsu.

"Natsu....." Kataku.

"Apanya yang Lullaby? Kalau kau mau membunuh mereka, bertarunglah dengan adil dan jujur!" Teriak Natsu.

"Sasuga Natsu!!" Teriak Happy meloncat kegirangan.

"Ngeri! Kau masih mampu berdiri?" Tanggap Erigor.

"Kalau kau tidak berani melawan mereka, maka jangan mengganggu mereka!" Kata Natsu sembari mengeluarkan api ditangan kanan dan kirinya lalu Natsu melesat ke arah Erigor untuk menyerangnya.