Seven

1.7K 271 34
                                    

Nyahaaa maafkan saya wan kawan tampaknya aku ga bakal update chapter selanjutnya besok. Kemungkinan lusa baru aku ngupdatenya.

"Kenapa?"

Kalau ditanya seperti itu kubakal jawab.

"Lagi pengen liburan."

Sekian terima gaji,

***

"Oi, kalian beritahu cara kami keluar dari sini." Kata Erza sembari menarik kerah salah satu orang dari guild Einsenwald.

"Sudah kubilang kami tidak tahu, kami juga tidak mungkin bisa melepas mantra dinding angin." Jawab orang itu.

"Erza, [YN]." Teriak Gray melalui lantai 2.

"Gray? Bukannya kau bersama Natsu?" Kata Erza.

"Kami berpencar, jangan pikirkan hal itu sekarang. Kita harus menghentikan Eisenwald sebelum mereka menuju kota Clover!" Kata Gray.

"Tapi stasiun diselimuti angin." Kataku.

"Yah, aku sudah lihat tadi. Kita akan jadi daging cincang kalau memaksa menerobos keluar." Tanggap Gray.

"Aku sudah tahu itu." Kata Erza.

"Haik, nee chan tadi berusaha menerobos keluar tapi lengannya terluka. Tapi tenang saja, selama ada [YN] disini semuanya akan baik baik saja." Kataku lalu menggosok hidungku.

"Tapi, sementara kita terjebak disini, Erigor makin dekat dengan tempat berkumpulnya para Master." Kata Erza.

"Ada seseorang yang bernama Kageyama di pasukan tertinggi Eisenwald, dia mampu membuka mantra segel Lullaby sendirian." Kataku.

"Membuka mantra? Dia adalah pembuka mantra? Kalau begitu dia juga bisa membuka mantra dinding angin ini!" Tanggap Gray.

"Nah, itu yang kumaksud." Tanggapku yang sedang serius.

"Ayo kita cari Kage dan tangkap dia!" Kata Erza.

"Haik!" Jawabku serempak dengan Gray.

Lalu kami berlari menuju lantai 2 dan bersama sama mencari Kageyama dan tidak lama kami mendengar suara ledakan.

"ERIGORR!! DIMANA KAU SEMBUNYI!!" Teriak Natsu yang terdengar sampai ketempat kami.

"Uwaahh urusai!!" Jawabku lalu membuat angin untuk meniup telingaku.

"Memangnya kau kalau bertarung tidak ribut juga?" Tanya Gray.

"Tentu saja tidak." Kataku lalu mengibaskan rambutku.

'Huwaa... Hoax.' Batin Gray.

'Aku bisa mendengarmu Gray.' Batinku dengan perempatan imajiner yang muncul di kepalaku.

"Berhentilah berdebat dan ayo pergi ke tempat Natsu dan membantunya." Kata Erza.

"OSU!!" Kataku yang lalu merasakan guncangan dari tempat Natsu.

Lalu kemudian kami melihat Natsu sedang menginterogasi Kageyama.

"Natsu! Sudah cukup, kita butuh dia!" Teriak Erza.

"Bagus juga, maniak api." Tanggap Gray.

Erza lalu melompat ke arah Kageyama dan mengarahkan pedang ke samping tembok dekat Kageyama duduk.

"Lepaskan mantra sihirnya tanpa melakukan sesuatu yang bodoh!" Kata Erza lalu Kageyama ketakutan setengah mati.

"HIII!! Dia tidak bercanda. Sudah kuduga, Erza berbahaya." Kata Natsu.

Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang