Fourty Seven

814 158 23
                                    

Setelah menyembuhkan Kembaran Edolas diriku kami bertiga berbincang sebentar tentang Raja dan rencananya juga menyimpan kekuatan itu bukan untuk dirinya juga sendiri melainkan untuk menyelamatkan putrinya yang sedang berada di dalam tabung.

"Ternyata Raja itu tidak sejahat yang kupikirkan." Kataku sembari menghapus air mata terharu ku.

"Um, tapi kasih sayang papa terlalu berlebihan hingga dia tidak memikirkan apapun lagi." Kata Edo diriku, sebut saja begitu.

"Kalau kalian mau ikut aku, ikutlah denganku, aku ingin pergi ke tempat teman temanku berada." Kataku sembari tersenyum.

"Aku akan mencari papa dan menghentikannya." Kata Edo diriku.

"Aku akan menemanimu Hime." Kata Kuma lalu aku mengangguk pelan dan berpindah tempat ke tempat Natsu berada dan aku melihat Hughes yang telah tumbang.

"Uwoo, boleh juga Natsu." Kataku sembari mengusap kepala Natsu.

"Hohoho, kau sedang berbicara dengan siapa?" Tanya Natsu lalu kami berdua tertawa kencang.

"Ayo kita pergi mencari Raja itu." Kataku lalu Natsu mengangguk kemudian kami berlari menelusuri semua tempat yang kami lihat dan melihat Lucy yang bertarung dengan Raksasa Ungu.

"Aku bersumpah atas nama Guildku!" Teriak Lucy lalu aku membakar punggung Raksasa itu.

"A—Ada apa? Panas panas!" Kata Raksasa itu lalu aku menendangnya dengan api yang di kakiku.

"Oh, monster raksasa ternyata." Kataku.

"[YN]!" Tanggap Lucy lalu Raksasa itu tumbang dengan sekali tendang.

"Raksasanya gede juga!" Teriak Natsu.

"Sasuga [YN]!" Kata Lucy.

"Hah? Ada orang jatuh." Kata Natsu sembari berjalan ke gadis yang sedang memegang sebuah kunci besar.

"Ah, kau baik baik saja?" Tanya Lucy.

"Kau kenal dia?" Tanya Natsu.

"Tidak juga sih." Kata Lucy lalu gadis itu merintih kesakitan.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Ada apa?" Tanya Lucy.

"Kau sakit perut ya?" Tanya Natsu.

"Kenapa kau berpikir begitu?" Tanya Lucy lalu gadis itu mrngangkat kunci raksasa.

"Ini adalah kunci untuk alat yang membunuh teman teman kalian." Kata Gadis itu.

"Apa itu?" Tanya Natsu.

"Maksudmu, alat yang akan menghantamkan Lacrimanya dengab Extalia?" Tanya Lucy.

"Hm, ternyata mereka mengincar kunci ini..." Kataku.

"Aku lebih senang kami semua hidup tentram daripada mendapat kekuatan sihir yang tidak terbatas, karena itu hancurkanlah kunci ini, kumohon!" Teriak Gadis itu sembari menangis.

"Itu artinya, kami tinggal menghancurkan ini dan kami bisa menghentikan mereka untuk menyerang menggunakan Lacrimanya, terima kasih!" Kata Lucy.

"Yosh, serahkan saja padaku—" Kata Natsu lalu ketika dia ingin mengambil kunci itu Sugarboy melesat cepat dan menggantinya dengan kodok merah muda.

"Kenapa?!" Tanya Lucy kaget.

"Seharusnya kau tidak memberikan sesuatu yang penting seperti ini pada musuh, Coco! Aku harus mengembalikannya kepada Yang Mulia." Kata Sugarboy dari kejauhan.

"Sugarboy!" Teriak Coco.

"Kuncinya!" Kata Natsu.

"Tidak!" Tanggap Lucy.

Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang