Six

1.8K 276 37
                                    

Stasiun Kunugi.

Kami lalu sampai di Stasiun Kunugi lalu kami melihat ada beberapa penjaga didepan stasiun.

"Orang dengan pisau sabit besar memaksa masuk bersama dengan kelompoknya."

"Aku tahu mereka! Mereka adalah Guid Kegelepan yang sering keluyuran di sekitar sini."

"Wajar kalau mereka membajak bis atau kapal, tapi kalau kereta..." Kata Lucy kepada kami yang masih berada dalam mobil.

"Tidak ada gunanya." Kataku sembari mengehela nafasku.

"Aye! kereta hanya bisa berjalan di atas rel dan tidak berguna ya kan?" Kata Happy.

"Tapi kereta itu sangat cepat." Kata Erza.

'Uwa... Satu orangnya lagi lebih tidak guna.' Batinku menatap Natsu.

"Mereka pasti terburu buru karena suatu alasan kan?" Kata Gray.

"Gray bajumu." Kataku.

"Huh?" Kata Gray yang baru menyadari kalau dia tidak sadar telah melepas bajunya.

"Tapi sekarang, pihak militer juga sudah melakukan tindakan. Tinggal menunggu waktu sampai mereka tertangkap ya kan?" Kata Lucy.

"Semoga begitu." Tanggap Erza lalu menjalankan mobil lagi.

Aku memerhatikan Erza dan melihat bahwa energi sihirnya lumayan terkuras habis.

'Mmm..... Strawberry aja yah....' Batinku.

Lalu aku mengambil Strawberry dari Dimension Home dan memasukkan Energi sihirku di dalam strawberry itu.

"Nee chan makanlah ini terlebih dahulu." Kataku menyuapkan 1 buah strawberry ke mulut Erza.

"Ah, Arigatou [YN]." Kata Erza.

"Sudah jadi tugasku." Kataku sembari tersenyum lebar.

"Aku juga mau!!" Kata Gray yang melihatku menyuapi Erza.

Aku lalu mengambil rumput lewat Dimension Homeku lalu menyalurkan energi sihirku kedalamnya dan memasukkan rumput itu ke dalam mulut Gray.

"Enak?" Tanyaku dengan senyuman lebarku.

"Huwek pahit!! Tapi aku bisa merasakan energi sihirku bertambah." Jawab Gray.

Aku kemudian melihat ke arah Lucy yang tampaknya ketakutan melihatku.

"Kau mau?" Tanyaku.

"Aa— tidak mau kok." Tolak Lucy sweatdrop.

Lalu Erza mulai menaikkan kecepatannya lagi.

"Erza, kau terlalu cepat, kabel SE-nya menggelembung." Kata Gray.

"Banyak orang yang akan mati jika mereka memainkan Lullaby. Orang orang akan mati jika mendengarnya!" Tanggap Erza.

"Terus apa yang akan kamu lakukan kalau tenaga sihirmu habis dalam keadaan kritis?" Tanya Gray.

"Masih ada aku." Jawabku.

"Jangan terlalu banyak memberi energi sihirmu padaku [YN], nanti kau juga tidak bisa ikut bertarung." Kata Erza.

"Aku tidak apa apa, aku kuat kok." Kataku.

"Aku tidak mau jika kau sampai jatuh pingsan dan tak sadarkan diri, jadi jangan memberiku energi sihirmu lagi. Mengerti?" Tanya Erza.

"Haik nee chan." Kataku.

"Dan jika energiku dalam keadaan kritis aku akan bertarung dengan tongkat atau semacamnya, lagian masih ada kau, Natsu, Gray, dan Lucy." Jawab Erza.

Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]Where stories live. Discover now