Twenty Five

1.3K 218 69
                                    

Seminggu setelah Festival Panen, kota akhirnya menjadi tenang lagi seperti biasanya. Dan benar juga, mereka semua terkejut dengan dikeluarkannya Laxus dari Guild. Dan dari kemarin juga Natsu terus marah marah tentang hal itu.

"Ini tidak adil jii chan! Kenapa kau malah mengeluarkan Laxus?" Teriak Natsu.

"Urusai Natsu!" Teriakku.

"Dia juga bagian dari keluarga kita juga kan?! Berkelahi juga bagian dari sebuah keluarga kan? " Teriak Natsu.

"Sudah cukup, Natsu!" Kata Erza.

"Aku ingin bertarung dengannya sekali lagi! Kali ini aku sudah cukup kuat untuk menghadapinta satu lawan satu!" Teriak Natsu.

"Sudah kubilang cukup! Pikirkan juga tentang perasaannya Master!" Kata Erza sembari menepuk bahu Natsu.

"Apa kau pikir dia mengeluarkan Laxus karena dia menginginkannya?" Tanyaku datar.

"Tapi..."

"Itu karena Laxus adalah Dragon Slayer, sama seperti Natsu." Sela Happy.

"Hah? Tidak dia bukan seorang Dragon Slayer." Kataku.

"He?"

Lalu Master menceritakan tentang kekuatan Laxus yang menggunakan Lacrima.

"Sebuah Dragon Slayer Lacrima? Ada benda yang seperti itu?" Tanggap Happy.

Oh ya, Master juga hampir pensiun. Tapi karena Freed datang dengan rambut cepaknya, Master akhirnya tidak jadi pensiun. Dan juga kalau kita berbicara tentang Freed, sekarang dia dan anggota Raijinshu lainnya sudah bisa membaur dan sedikir lebih ramah.

'Btw, Freed yang cepak gagah juga!' Batinku.

(//plak)

Kalau kalian bertanya siapa yang menang kontes, YA, ITU AKU!!.

"Pemenangnya adalah [YN]!" Teriak semua.

"Erza di tempat kedua."

"Lucy ditempat ketiga."

"Juvia keempat."

"UANG SEWAKU HILANG!" Teriak Lucy.

"WAHAHAHAHAHA!!" Tawaku yang mengeluarkan tawa yang jahat.

"Bagaimana kalau kita mengambil pekerjaan?" Kata Natsu.

"Kurasa begitu lebih baik, haahh... Apa yang kulakukan?" Kata Lucy murung.

"Hmm... Aku ingin mempunyai pacar..." Kata Cana.

"Kenapa Cana?" Tanyaku.

"Pria, ini tentang pria... Pergi tanpa seorang pacar rasanya tidak aman bagiku, kau tau itu kan?" Tanya Cana lalu muka Lucy memerah.

"Arre? Kenapa mukamu merah Lucy?" Tanyaku.

"Ti—Tidak!" Kata Lucy.

"Hmm? Sudah berapa pria yang sudah kau ajak berkencan?" Tanyaku dengan nada menggoda.

"Mungkin tiga..."

"Haik, kau berbohong." Kata Cana.

"Kalau kau?" Tanya Cana melirik ke arahku.

"Tentu saja, ZERO!" Teriakku diakhir kalimat.

"Kenapa dia sangat membanggakan hal itu?" Tanggap Lucy sweatdrop.

"Apa kalian tidak pernah mencari pacar?" Tanya Cana.

"Mmm... Tidak niat." Jawabku.

"Jujur sih, aku sama sekali belum pernah..." Jawab Lucy.

Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]Where stories live. Discover now