❄E i g h t e e n❄

48.9K 2.7K 170
                                    

Alissa menatap tidak percaya dengan mulut terbuka melihat Alvian datang ke kelasnya sambil membawa sepiring siomay dan satu gelas es teh manis di kedua tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alissa menatap tidak percaya dengan mulut terbuka melihat Alvian datang ke kelasnya sambil membawa sepiring siomay dan satu gelas es teh manis di kedua tangannya. Padahal Alissa akan ke kantin dengan Liana dan Zahra untuk makan bersama.

"Mau kemana? Duduk." titah Alvian sambil menyuruh Alissa duduk. Liana melongo di tempat, seperti belum mempercayai bahwa Alvian bisa berubah drastis seperti itu.

"Aku sama mereka berdua mau ke kantin, Al." jawab Alissa sambil menunjuk kedua temannya.

Alvian menoleh ke arah Liana dan Zahra dengan tatapan tajamnya, "Kalian ke kantin aja sana! Gue mau temenin Alissa makan disini." suruh Alvian.

Tak ada pilihan lain, Zahra akhirnya menarik tangan Liana menuju luar kelas. Alissa mendelik kesal ke arah Alvian, "Kamu ini kenapa sih? Aku mau ke kantin."

Alvian merotasikan bola matanya malas, "Udah deh. Makan aja! Banyak ngomong." cibir Alvian sambil mendorong piring siomay kehadapan Alissa.

Alissa menatap piring tersebut, Kok Alvian tahu gue lagi pengen siomay? Dia bukan cenayang kan?

"Nunggu apalagi? Ayo makan!" sentak Alvian didepannya. Alissa menghela nafas berat dan mulai memakan siomay yang dibelikan Alvian untuknya.

"Habiskan ya,"

Alissa mengangguk, "Iya, Al. Terima kasih, ya."

"Sama-sama."

❄❄❄

"Sa, kemarin lo kemana sih? Kok gak diangkat telpon gue?" tanya Bara kepada Alissa yang baru saja keluar dari kelas dengan tas ransel di pundak,

"HP gue mati total, Bar. Maaf ya."

"Gak apa-apa. Terus Alvian beneran antar lo sampai rumah kan?" tanya Bara takut. Ia takut Alvian malah meninggalkan Alissa di pinggir jalan sendirian.

"Iya sampai rumah. Tapi sebelum dia antar gue pulang ke rumah, gue diajak sama Alvian ke apartemen."

Jawaban Alissa barusan sukses membuat Bara terkejut mendengarnya. Ia langsung menarik tubuh Alissa dan melihat kondisi gadis itu dengan kedua tangan berada di atas pundak Alissa,

"Alvian gak macem-macem kan sama lo? Ngapain lo diajak ke apartemen? Anjir, kurang ajar tuh cowok!" geram Bara dengan menggulung lengan seragam ke atas.

"Mana si Alvian?! Pengen gue hajar tuh dia!"

Alissa melotot dan memukul pundak Bara keras, "Dengerin gue dulu!" desisnya.

Bara meringis kesakitan memegangi pundaknya, "Iya-iya! Buruan kasih tau gue!" desak Bara tidak sabaran.

Alissa mulai menceritakan kejadian kemarin dari awal sampai akhir. Bara terkejut mendengar cerita Alissa tentang sikap Alvian yang berubah tiba-tiba. Entah Bara harus ikut senang atau tidak. Yang jelas, hatinya dilanda rasa tidak karuan saat ini.

ALVISA  [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now