❄F i f t e e n❄

56.9K 3.5K 303
                                    

"Manusia gak akan pernah tahu caranya menghargai sebelum dia merasakan kehilangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Manusia gak akan pernah tahu caranya menghargai sebelum dia merasakan kehilangan."

❄❄❄



Alvian berdiri dengan pandangan kosong ke depan di balkon kamarnya. Laki-laki itu masih belum bisa menerima kenyataan pahit bahwa Adel telah memiliki pacar. Alvian tidak rela melihat Adel bahagia bersama cowok lain selain dirinya.

"Kenapa lo harus terima Aldo, Del? Kenapa?" tanyanya dengan getir. Alvian emosi dan meninju pot bunga di balkon hingga menimbulkan suara pecahan dari benda tersebut,

PRANG!

Ia tak peduli dengan serpihan pecahan pot yang ditinjunya barusan. Ia memilih masuk ke dalam kamar dan duduk di kursi meja belajarnya. Seketika pikirannya melayang ke beberapa tahun yang lalu,

Flashback on,

"Adel! Kalau kita udah besal nanti, aku bakal jadiin kamu pacal aku!" ujar Alvian dengan nada cadelnya. Adel yang sedang memainkan bunga pun menoleh cepat ke arah Alvian,

"Ih masih kecil gak boleh pacal-pacalan dulu tau!" balas Adel yang kembali memainkan bunga di tangannya.

"Kan aku bilang nanti kalau sudah besal! Sekalang aku gak mau nembak kamu dulu." kata Alvian. Anak cowok berusia tujuh tahun itu beranjak berdiri dari posisi duduknya,

"Lutut kamu masih sakit, gak?" tanya Alvian khawatir. Kemarin Adel terjatuh saat sedang bermain lari-larian dengannya. Lutut Adel sudah diobati dengan Alvian,

"Udah gak sakit. Kenapa emangnya?"

"Gak apa-apa, aku cuma nanya aja. Maaf kalau aku udah buat kamu jatuh." ujar Alvian merasa bersalah. Adel tertawa dan menggelengkan kepalanya.

Alvian menatap langit yang sudah mulai gelap, pertanda hujan akan segera turun. Alvian langsung menarik lengan Adel ke arah gazebo yang terletak tak jauh dari tempatnya berdiri barusan.

"Kamu halus selalu janji ya sama aku. Sampai kapanpun, kamu halus tetep sama aku! Gak boleh sama yang lain! Soalnya aku mau jadiin kamu pacal nanti!" pesan Alvian kepada anak perempuan itu. Adel mengangguk dan memberi hormat kepada Alvian,

"Siap kapten!"

Flashback off,

Alvian hanya bisa tersenyum miris ketika mengingat kejadian itu. Janji itu kini sudah tidak ada artinya lagi. Adel sudah mempunyai Aldo, dan ia juga sudah mempunyai...

ALVISA  [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now