❄ T h i r t y S i x ❄

39.2K 2K 65
                                    

Hari dan waktu pun berlalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari dan waktu pun berlalu. Seminggu yang lalu, SMA Cakrawala mengadakan kegiatan Penilaian Akhir Semester ganjil dan sekarang giliran kegiatan Class Meeting diselenggarakan oleh pihak OSIS. Class Meeting rencananya berlangsung selama lima hari, ditutup dengan acara konser musik.

Hari pertama adalah jadwal pertandingan futsal. Futsal dibagi menjadi dua, yaitu futsal putra dan putri. Di kelas XI IPA 2, perwakilan yang mengikuti futsal putra ada Alvian, Ronald, Vino, Guntur dan Aji. Sedangkan perwakilan futsal putri ada Adel, Sherly, Anjani, Ristia dan Sukma.

"Lo yakin kuat main futsal? Lebih baik jadi kipper aja ya, Del." kata Alvian cemas pada Adel yang tadi tiba-tiba menunjuk dirinya sendiri bahwa ia ingin ikut futsal putri.

"Gue kuat kok, Al. Tenang aja." balas Adel menampakan senyum lebarnya. Alvian menghela nafas samar,

"Kalau gak kuat, ganti aja sama yang lain." pesan Alvian,

Ronald yang melihat mereka berdua sedari tadi pun hanya bisa geleng-geleng kepala dan berceletuk, "Duh perhatian amat. Lagi tahap PDKT 'kah?"

Alvian mendesis dan menoleh ke arah Ronald, "Diem."

"Apasih, Ron. Gue sama Alvian kan sahabat dari dulu." sahut Adel pada Ronald.

Ronald berdecih sinis, "Hei! Ingat ya, tidak ada pertemanan baik antara laki-laki dan perempuan."

Alvian mengepalkan kedua tangannya erat, ingin sekali rasanya ia menenggelamkan Ronald di laut Pasifik. Menganggu terus kerjaannya!

"Bisa pergi?" tanya Alvian dengan nada dinginnya.

"Gak! Jangan ngatur-ngatur." sewot Ronald. Cowok itu bukannya pergi malah duduk di atas meja dekat Adel duduk. Membuat Alvian semakin kesal dibuatnya.

"Silahkan yang ingin menonton futsal boleh duduk di area tribun. Yang akan tanding pertama adalah kelas Sebelas IPA 2 melawan kelas Dua belas IPS 2. Sepuluh menit lagi akan dimulai." ucap MC yang berada di lapangan indoor.

Kelas XI IPA 2 bersiap untuk pergi ke lapangan ketika mendengar suara tersebut. Yang tidak ikut pertandingan bisa menonton di tribun.

Sesampainya di lapangan, Alvian menahan lengan Adel yang hendak menuju area dekat panitia untuk persiapan, "Kalau gak kuat jangan dipaksain ya, Del. Inget pesan gue." katanya terus memberi pesan kepada gadis itu. Adel terkekeh pelan dan mengangguk kukuh.

Alvian tidak tenang rasanya. Ketika ia sudah duduk dan pertandingan akan dimulai pun ia masih merasa gelisah di tempatnya. Vino mengernyit aneh pada Alvian yang berada di sebelahnya,

"Lo ngapa sih, Al?" tanya Vino,

Guntur dan Ronald ikut menoleh, menatap Alvian juga, "Gak apa-apa."

Guntur tersenyum miring, "Pasti lagi gelisah karena Adel." tebaknya tepat sasaran. Alvian mendelik sinis, lalu kembali menatap arah lapangan. Disana ada tim kelas XI IPA 2 sedang bersalaman pada kelas XII IPS 2 sebelum pertandingan dimulai.

ALVISA  [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now