❄ T h i r t y T w o ❄

33K 1.7K 61
                                    

Motor Bara terparkir rapi di halaman sebuah minimarket yang terletak di pinggir jalan raya ibu kota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Motor Bara terparkir rapi di halaman sebuah minimarket yang terletak di pinggir jalan raya ibu kota. Alissa mengernyit bingung dan langsung turun dari motor cowok itu,

"Kok kesini?" tanya Alissa,

"Gue tau apa yang lagi lo rasain. Makanya, gue ajak kesini buat beliin lo es krim." jawab Bara setelah melepas helmnya.

Alissa tersenyum tipis dan melihat Bara sudah turun lalu berjalan duluan untuk masuk ke dalam. Sebelum mendorong pintu minimarket, Bara menoleh ke arah Alissa,

"Tunggu diluar dulu."

Gadis itu menurut dan langsung mendekati kursi dengan satu meja bundar yang berada di teras minimarket. Sembari menunggu Bara, Alissa mengeluarkan ponsel dan membuka aplikasi instagram disana. Tiba-tiba ia melihat instastory milik Alvian yang sepertinya baru saja di upload oleh cowok itu. Alissa membukanya dan seketika kedua matanya memanas karena menahan air mata yang akan jatuh kala melihat instastory milik Alvian.

Rasanya sedih sekaligus sakit ketika melihat cowok yang dicintai sedang asik bersama gadis lain. Alvian mengunggah sebuah foto di instastory yang sedang menggenggam sebuah tangan gadis, siapa lagi kalau bukan Adel. Alissa segera keluar dari aplikasi instagram dan mematikan ponselnya begitu saja. Setelah itu ia menutup wajah menggunakan kedua telapak tangannya seraya menundukan kepalanya dalam.

Bara keluar dengan tangan menenteng sebuah plastik berisi beberapa camilan dan es krim untuk Alissa. Wajah ceria Bara sirna seketika, lalu menghampiri Alissa dengan raut wajah khawatirnya,

"Sa? Lo kenapa, hei?" tanya Bara sambil merangkul Alissa,

Alissa tidak merespon. Punggung gadis itu bergetar akibat menangis. Bara menaruh plastik di atas meja dan duduk di sebelah Alissa,

"Sa? Udah ya, jangan sedih. Alvian gak pantas buat lo. Gue sebenarnya mau ngomong sama lo, tapi takut lo malah gak percaya sama gue." ujar Bara.

Perlahan Alissa mengangkat wajahnya dan terlihat sekali bahwa Alissa habis menangis tadi. Kedua matanya terlihat sembab dan hidungnya yang memerah. Alissa menoleh ke arah Bara,

"Emang lo mau ngomong apa?" tanya Alissa dengan lirih.

Bara menghela nafas berat, "Alvian bukan cowok yang baik dan pantas buat lo, Sa." jawabnya,

Gadis itu tertawa sumbang, "Gue paham, Bar. Gue bodoh, gue akui."

"Gak, Sa. Lo gak bodoh. Alvian yang bodoh karena udah sia-sia'in cewek tulus kayak lo." balas Bara, tangannya terulur untuk mengusap air mata yang jatuh di pipi gadis itu.

Bara marah pada Alvian, bisa-bisanya cowok itu menyakiti Alissa. Bara beranjak dari posisi duduknya, menoleh ke arah Alissa yang masih duduk,

"Ayo pulang, Sa." Alissa mengangguk lemah dan mengekori Bara dari belakang.

ALVISA  [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now